CHAPTER 2 : Your Start

24.9K 1.3K 18
                                    

Hari berikutnya, Nora sudah membawa tas nya. Bersiap untuk kembali ke rumah orang tuanya. Sejak kuliah Nora memutuskan untuk hidup mandiri, dan hari ini dia bersiap pergi ke London.

Nora menggunakan taksi untuk kembali ke London, berharap ibunya menyiapkan perayaan kelulusannya. Selama satu jam lebih, Nora duduk di mobil membuatnya pikirannya melayang ke pria yang dia temui tadi malam. Itu terjadi untuk kesekian kalinya. Pria itu seakan bisa membangkitkan gairahnya hanya dengan menatap. Nora beberapa kali mengetuk kepalanya dengan tangannya sendiri, saat pikirannya teralihkan ke pria itu. Membuat Nora berkeringat karena udara yang memanas atau dia merasa gairah meradang di seluruh tubuhnya.

***

Andrew kembali ke New York dan memutuskan untuk menenangkan dirinya sendiri. Gadis bernama Nora itu membuat hidup dan akal sehatnya kacau. Terutama dengan fantasinya yang di penuhi gadis itu.

"Mr Andrew," panggil Houston membuka pintu kamar Andrew.

"ada apa?" tanya Andrew bangkit dari tidurnya.

"Mr. Gordon meninggal hari ini dan saya mendapat informasi baru, Mr. Gordon mempunyai seorang putri, dia berumur sekitar 25 tahun, namanya Nora Roth, Mr. Gordon sengaja menyembunyikan identitas putrinya, apa yang harus kita lakukan padanya?" ujar Houston.

"aku jadi merasa bersalah, bagaimana kalau kau bawa saja dia kemari? biarkan dia tinggal di sini ... " ujar Andrew.

"anda yakin?"

"ya tentu saja, aku akan bertanggung jawab untuk semua kebutuhannya" ucap Andrew yakin.

"aku tidak mau jadi orang jahat dan serakah," lanjutnya. Alasan Andrew ingin bertanggung jawab, hanya dia tidak ingin membiarkan seorang yatim piatu, terlantar tanpa bantuan. Saat Andrew sendiri berada di puncak kesuksesannya. Dia takut hukum karma akan berlaku untuknya.

"kalau begitu saya akan ke London hari ini untuk menjemputnya,"

"tidak perlu, kau bisa berangkat besok, kau istirahat hari ini. Dia pasti masih ingin melihat orang tuanya." ucap Andrew.

"baiklah, terima kasih."

Andrew merebahkan tubuhnya ke ranjang. Dia teringat nama putri Mr. Gordon. Dia berharap, Nora yang di maksud bukan Nora yang mengembalikan ponselnya hari itu. Seketika, tubuh Andrew menegang mengingat Nora. Andrew memaksakan dirinya untuk tidur. Saat pikirannya teralihkan ke gadis yang bisa membuatnya kacau hanya dengan melihat rambutnya saja. Saat ini mungkin dengan tangan bisa membuatnya lebih baik. Membayangkan mulut gadis itu menelan ereksinya akan terasa menyenangkan.

***

Saat Nora membuka pintu rumah orang tuanya, Nora merasa heran. Tidak ada pelayan yang hilir mudik membersihkan rumah bertingkat tiga ini, atau mamanya yang sering membenahi tanaman yang ada di dalam rumah. Keadaannya sangat sunyi, gelap, dan dingin. Mungkin saja mereka menyiapkan perayaan kelulusan yang mengejutkan.

"mom! dad!" Seru Nora berkali-kali, berharap orang tuanya keluar dari tempat persembunyiannya.

Nora terkejut, saat melihat kamar orang tuanya yang sangat berantakan. Lantai yang penuh dengan darah, yang berasal dari tubuh kedua orangtuanya yang terkapar tidak bergerak di atas lantai, dengan pisau menancap di tubuh mereka. Pecahan kaca dari lemari berserakan di mana-mana.

Nora menangis kencang, berlari, dan memeluk tubuh mamanya yang mulai mendingin. Nora mengusap wajah mamanya yang penuh dengan darah. Mengabaikan kaus putihnya yang perlahan berubah menjadi merah. Nora menangis meraung-raung memanggil mamanya agar terbangun.

"Nora ... kamu ... sudah ... pulang?" suara lemah tiba-tiba keluar dari bibir mamanya.

"mom ... Apa?" ucap Nora -bata karena rasa sesak merelungi hatinya.

Your Sides [Lover the Series #1] ~Available On Playbook~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang