CHAPTER 8 : Your Heart

15.2K 826 4
                                    

Nora terbangun di pagi hari dengan Andrew yang selalu memeluknya tiap malam. Walau begitu, Andrew tidak memaksakan kehendaknya, ia selalu menahan diri saat Nora maupun angel selalu menggodanya tanpa ampun, namun Andrew hanya sebatas mencumbu kedua gadis itu, selanjutnya ia harus berendam air dingin selama setengah jam atau bahkan lebih.

Nora menepuk wajah Andrew cukup keras, hingga membuat pria di depannya terbangun dan berdecak kesal.

"sakit..." ucap Andrew, mengerjapkan matanya beberapa kali.

"kau tidur seperti babi. Bukankah kau harus bekerja," ucap Nora menarik hidung Andrew ke depan.

"ah! sakit..." Andrew mengusap hidungnya setelah Nora menjauhkan jarinya dari hidungnya yang mulai memerah.

"cium aku sayang. Lalu aku akan pergi bekerja," Andrew merangkum pinggang Nora, dan mendekatkan gadis itu padanya. Nora tersipu akan perlakuan Andrew padanya. Tak berselang lama, Andrew merekatkan bibirnya ke bibir Nora, dan bergerak pelan. Nora mengusap dahi dan rambut hitam Andrew, serta melengguh pelan.

Andrew mengeram, berusaha membuka baju tidur Nora, dan bergerak menggodanya. Bibirnya mengecup rahang dan tengkuk Nora. Andrew membaringkan Nora, menundukkan tubuhnya agar bersentuhan dengan Nora. Namun, Nora mendorong bahu Andrew. Membuat pria di atasnya berdecak kesal.

"Andrew, jangan..." ucap Nora terengah.

"aku tidak tahan lagi, ku mohon." Andrew menundukkan kepalanya lagi, berniat mencium Nora. Namun gadis itu memalingkan wajahnya, dan menjauhkan wajah Andrew.

"aku bukan Angel, jika kau mau bercinta kau harus dengannya." ucap Nora.

"tapi sejak 3 hari lalu itu Angel tidak muncul," Andrew memegang kedua sisi wajah Nora, dan menatapnya dalam.

"kita sudah sepakat, lagipula kau masih punya pekerjaan yang harus kau selesaikan," ucap Nora, berusaha mendorong tubuh Andrew, agar beranjak darinya.

"Kau harus cepat-cepat ku nikahi kalau begitu. Jadi kau tidak punya alasan untuk menolakku."

Andrew beranjak, dan berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Nora duduk di sisi ranjang, mengamati meja rias. Dan membenahi kancing piyamanya yang sempat terlepas tiga kancing.

"aku kasihan melihatnya," ucap Nora pada bayangan cerminnya. Berharap Angel meresponnya.

Biarkan saja...balas Angel.

"kenapa kau tidak mau muncul?"

Aku malas menemui Andrew, dia sangat kurang ajar membaca isi pikiranku seperti ia sedang membaca majalah dinding.

"tapi kau benar-benar menyayanginya kan?" kerling Nora.

Tidak!!

"Kau itu pembohong yang buruk sudahlah."

Jangan bicara!

"ayolah Angel."

Nora memanggil Angel berulang kali, namun gadis itu tetap bungkam. Memilih untuk diam dan tidur. Nora berdecak kesal, dan berjalan ke arah lemari, menyiapkan setelan jas lengkap, dan menggulung rambut coklatnya ke atas. Nora menunggu Andrew, sembari menatap pemandangan di luar jendela, membiarkan udara pagi memenuhi paru-parunya. Nora menoleh ke kamar kamar mandi namun, pintunya masih tertutup, dan tidak ada tanda-tanda Andrew keluar. Nora berdecak kesal, dan memutuskan untuk keluar dari kamar dan menuju ruang media yang berada dekat dengan meja makan serta dapur.

Nora mendudukkan dirinya di atas sofa empuk, dan menyalakan televisi, ia melihat berbagai macam program televisi, namun membuatnya semakin kesal karena tidak menemukan saluran yang bagus. Hingga akhirnya ia menemukan saluran kartun anak-anak yang membuatnya tertawa terbahak-bahak.

Your Sides [Lover the Series #1] ~Available On Playbook~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang