CHAPTER 3 : Your Life

22.6K 1.2K 28
                                    

"selamat datang di kediaman Mr. Andrew nona, semoga anda nyaman." ucap seorang pelayan muda bermata abu-abu berwajah Amerika yang dipercantik dengan rambut gelap seperti malam. Dia yang menyapa Nora dengan ramah, saat Houston membukakan pintu untuknya.

"mari, saya antarkan nona ke kamar." lanjut pelayan wanita itu, sembari mengambil tas yang ada di genggaman Houston.

Nora melangkahkan kakinya, masuk ke rumah berinterior mewah ini. Udara sejuk yang berasal dari pendingin ruangan dengan wangi khas bunga lavender, jendela kaca berukuran besar terpasang di setiap tingkatan rumah ini, kursi dan sofa yang tertata rapi dan elegan di ruang tamu dan ruang keluarga, lantai berwarna keemasan yang di padu dengan lampu hias berukuran raksasa yang memancarkan cahaya kekuningan, dan dinding yang berwarna kuning pucat membuat rumah ini, terlihat seperti kastil kerajaan. Ditambah dengan rak berisi barang antik, jam gantung, dan berbagai patung dewa Yunani.

Nora menaiki tangga yang berada tidak jauh dari ruang tamu. Nora sangat kagum dengan rumah ini, dua buah tangga saling terhubung membentuk setengah lingkaran, dengan ukiran di pegangannya, dan piano klasik berdiri di antara kedua tangga itu. Nora berbelok ke kiri. Dia berjalan di sebuah lorong yang dindingnya penuh dengan lukisan para dewa Yunani yang bertempur dengan para iblis. Lilin yang menggantung, membuat rumah ini lebih tepat di sebut kastil.

Pelayan yang bernama Joanna itu, membawa Nora ke sebuah kamar. Nora melebarkan matanya. Dia melihat kasur berukuran raja dengan seprai coklat keemasan, lantai yang di tutup oleh karpet bulu yang sangat lembut, sofa kecil yang terdapat di jendela kaca yang langsung menghadap ke kebun belakang, lemari kayu dengan kaca berbentuk oval terpatri di lemari itu, serta sebuah kamar mandi pribadi.

"ini kamar Anda nona, jika anda membutuhkan sesuatu nona bisa menekan interkom yang berada di nakas di sisi lain ranjang itu." ucap Joanna, menaruh semua baju yang berada di tas Nora ke lemari.

"apa aku bisa bertemu Mr. Andrew?" tanya Nora seraya duduk di ranjang.

"maafkan saya, Mr. Andrew sudah berangkat bekerja dan setahu saya Mr. Andrew akan pergi ke Spanyol sampai minggu depan." ucap Joanna.

"apa kau bisa membawaku berjalan-jalan mengelilingi rumah ini?" ujar Nora.

"boleh, tapi sebaiknya nona makan terlebih dahulu, mari saya antar ke ruang makan." ucap Joanna mendekati Nora. Jika pelayan saja cantik seperti ini Nora merasa seperti seonggok sampah.

"baiklah tapi, bisakah kau memanggilku Nora saja, kurasa umur kita tidak berbeda jauh." ucap Nora.

"baiklah jika kau memaksa," ucap Joanna tersenyum manis.

Nora kembali menuruni tangga yang berada di pusat rumah ini. Sembari berbincang-bincang dengan Joanna. Nora ingin berusaha mengobati hatinya. Jika dia berlama-lama di London, dia tidak yakin akan sanggup melewati garis hidupnya tanpa terbayang-bayang oleh orang tuanya.

Nora berbelok ke arah barat, dia menemukan ruang media dengan televisi berlayar besar dengan dua pengeras suara, sofa panjang berlapis beludru hitam, dengan karpet bulu domba berwarna putih-coklat. Serta lukisan alam dengan bingkai emas menghias dindingnya. Nora merasa jika Mr. Andrew, bukan seorang pebisnis biasa. Setelah melewati ruang media, Nora melihat ruang makan. Meja persegi panjang dengan empat kursi dengan punggung tinggi di kedua sisi kanan dan kiri meja, serta dua kursi berukuran sama berada di sisi depan dan belakang meja berukuran besar itu.

Nora melihat hidangan yang tersaji, dan seketika rasa lapar terasa di perutnya. Nora, mengambil tiga lembar pancake dan cangkir kecil berisi madu. Nora sangat ingat makanan yang di buat oleh mamanya saat dia kecil. Pancake dengan madu dan juga susu selalu menemani Nora setiap paginya. Satu titik air mata jatuh ke meja berwarna coklat terang itu.

Your Sides [Lover the Series #1] ~Available On Playbook~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang