Janjimu Pada Dirimu

2.8K 198 0
                                    

"Tidak, Ayah, aku ingin bersama Alice!" jawab Jane.

"Jane, kamu tidak bisa bersama dengan Alice selamanya. Duniamu dan dunia Alice berbeda, kamu harus pulang," ucap Paman Josh.

"Ayah, dia sangat baik padaku. Lihat baju ini ayah, Alice yang membuatkan ini untukku."

"Jane, kamu harus pulang, kamu tidak bisa selamanya dengan Alice. Alice punya dunia sendiri, sayang," ujar Paman Josh lembut.

"Baiklah, jika ayah ingin aku pulang, aku akan pulang."

Roh Jane tiba-tiba menghilang dari hadapan ayahnya. Akhirnya, ia tunduk juga dengan apa yang dikatakan ayah. Tapi itu hanya sekejap, karena Alice mendadak bergerak aneh. Seperti orang kerasukan. George, Phil, dan Paman Josh, paniknya bukan main. Mereka menghampiri Alice, berusaha menyadarkannya dengan menepuk pipi Alice beberapa kali. Gadis itu berhenti bergerak aneh, ia tersenyum pada mereka yang khawatir.

"Tapi aku akan membawa Alice." Alice tersenyum.

Gadis tersebut berlari turun dari rumah panggung. Itu bukan Alice, itu roh Jane yang merasuk ke dalam tubuh Alice. Mereka menyadari bahwa dia adalah anak Paman Josh. Mereka mengikuti kemana Alice berlari. Sampai akhirnya ia berhenti di pinggir pantai. George menghampirinya, memeluknya dari belakang, tidak ingin kehilangan temannya yang satu ini.

"Alice, jangan lakukan ini. Aku tidak ingin kamu meninggalkanku, tolong Alice."

Alice menoleh dan tersenyum kepada George. "Maaf, aku bukan Alice."

"Aku tidak peduli siapa kamu. Yang jelas aku tidak ingin Alice pergi!" George tetap memeluk tubuh Alice dengan sangat erat.

"Jane, apa kamu ingat janjimu? Bahwa kamu tidak akan melibatkan orang lain dalam kesedihanmu. Apakah kamu tidak mengingatnya? Kamu berjanji pada dirimu, Jane. Kamu akan menjadi perempuan yang kuat saat menghadapi masalah. Kamu tidak ingin orang lain melihat kesedihanmu kan?" ungkap paman Josh.

Alice diam, George perlahan melepaskan pelukannya, membiarkan roh Jane berpikir terlebih dahulu.

"Ayah, aku ingin menepati janjiku. Menjadi perempuan yang kuat dan tangguh seperti seorang pahlawan. Tapi, apa yang bisa aku lakukan? Mereka menolakku, ayah. Bagaimana seorang pahlawan bisa dianggap musuh? Mereka membuangku, ayah. Mereka membuangku!" Tatapan mata Alice berubah sendu.

"Seorang pahlawan harus beradaptasi dengan lingkungannya. Kamu pasti bisa Jane. Percayalah pada ayah. Kamu bisa, sayang."

Kembali suasana dalam keadaan hening. Tidak ada yang berbicara sama sekali. Hanya desiran ombak yang menghantam karang di tepi pantai yang menghanyutkan suasana. Semuanya diam membisu. Tiba-tiba Alice tidak sadarkan diri. Untung saja ada George di belakangnya yang dengan sigap menangkapnya. Roh Jane menghilang terbawa angin. Paman Josh tersenyum lega, anaknya bisa kembali ke alamnya.

×××

Teman Dua DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang