6 "Trimakasih "

2.1K 78 2
                                    

"Mita", seseorang yang memanggil ku, aku langsung menoleh ke belakang.

" mama", aku langsung menghampiri mama dan kami berpelukan.

"Kamu tidak apa-apa?"

"Ya aku baik-baik saja "

Cahaya yang terang yang sangat bersinar membuat ku tidak bisa melihat apa-apa
Saat aku buka mata ku perlahan aku melihat baling-baling kipas berada di atas, penglihatan ku kabur kepala ku terasa pusing namun aku tetap memaksakan mata ku untuk melihat keadaan

"Hey apa kau baik"
"Dani? "

Aku terkejut melihat dani di sebelah ku.
"mengapa aku berada di ruangan ini?", saat aku berjalan melewati lapangan, bola basket membentur kelapa ku sehingga membuat ku merasa pusing dan pingsan lalu dani membawa diri ku ke UKS karna dia merasa bersala

Setelah mendengar penjelasan dari dani aku mencoba untuk berdiri,agar aku segera bisa ke kelas..

"Hey kamu mau kemana "
"Aku akan kembali ke kelas sudah cukup istirahat"
"Tenanglah bentar lagi bel dan aku sudah izin kan kau tadi, aku sudah mengambil tas mu tidak usa kawatir "

Hmmm aku hanya membalas senyuman aku berusaha untuk tetap berdiri dan pulang ke rumah

"Mita aku antar kau"
"Tidak trimakasih, tidak usa khawatir"

Aku meninggalkan dani aku berjalan keluar sekolah saat perjalanan bel berbunyi ,aku tetap berjalan menuju halte untuk pulang.

Brem.. brem... chit.....
Suara rem dari sepeda motor yang tepat di belakang ku spontan aku langsung menghentikan perjalanan ku .Aku langsung membalikkan badan ku.

"Dani? "
"Mit aku antar kau, kau harus mau agar rasa bersala ku hilang" berkata dengan tegas
"Sudah dan aku bisa pulang sendiri "
"Ayolah mit" dengan suara yang memelas
"Baiklah"
Senyum gembira terlihat di bibir nya
Membuat diri ku terpesona melihat nya
Aku berjalan menuju ke arah nya

Aku tidak harus menolak pertolongan orang yang baik pada ku, aku langakah kan kaki ku menuju dani aku menaiki motor nya dan kami pergi.

*****

Dani menggunakan sepeda motor laki-laki  saat aku menaiki motor nya tubuh ku sangat dekat dengan tubuh dani,tapi aku tidak berpegangan kepada dani

Suara jalan yang berisik membuat dani mengeraskan suaranya saat berbicara pada ku

"Mita pegangan" ujar dani
aku takut dan malu saat ingin berpegangan ke tubuh dani...

Chit......
Suara rem yang sangat keras, tubuh mita langsung menempel ke tubuh dani

"Maaf ya mit ngerem mendadak tadi ada kucing lewat "
"Iya gakpapa"

Dani mengendarai dengan kecepatan tinggi saat perjalanan mita dengan pelan nya menyuntuh perut dani dia perpegangan di perut nya perlahan tubuh nya menempel ke tubuh dani

Dani yang merasakan nya hanya bisa tersenyum , terlihat dari bibir yang agak kemerahan

***
Angin yang sejuk membut ku merasa damai dengan di tambah kehadiran dani, dan keadaanku yang sedang memeluk dani
Aku sangat bahagia, sangat bahagia ..

"Mita apa kau ingin makan sesuatu?"

Suara dani yang keras, karna suara jalan yang ramai

"Lebih baik kita pulang"
"Dimana rumah mu?"
"Di jl.M. tohha "

Saat di perjalanan mita merasa bahagia aku melihat dani membawa ku ke daerah yang aku tidak perna tau, ingin aku marah dan turun di jalan ,karna dia tidak mengantarku pulang namun ketika ku lihat banyak bunga ,pepohonan di pinggir jalan, dan jalanan yang sepi, tempat yang indah, rasa marah ku hilang, entah kenapa aku tidak marah dani menbawa ku ke tampat asing bagi ku

Sepeda motor dani melaju dengan pelan dan berhenti di sebuah tempat, tempat itu sangat bagus berada di pegunungan dengan terdapat kursi dan ada penjual jagung bakar dan minuman ...

Mita tersenyum melihat suasana yang indah
Terlihat dari bibir mita yang sangat bahagia

"Kamu suka" ujar dani
"Suka banget aku suka"

Dani hanya membalas senyum
Dani juga merasa bahagia

"Kamu duduk disana, akan ku ambilkan minuman untuk mu" ujar dani

Mita hanya mengangguk dan segera menuju ke kursi yang di tunjuk dani

Aku merasa sangat tenang dan damai saat angin yang sejuk dan matahari sore yang menyinari tubuh ku aku pejamkan mata ku, aku nikmati suasana yang ada

"Hey"
Aku langsung membuka mata ku dan membalas senyuman dani
"Ini minum dulu"
Aku langsung menerima nya dan kami meminum bersama

Aku penasaran dengan tas dani pandangan ku tetuju ke tas nya

"Kamu ngelihatin apa?"
"Mmm tas mu"

Dani langsung mengambil nya dan segera membuka nya
Ternyata di dalam nya terdapat sebuah biola

"Kamu mau dengerin aku main biola?"

Aku hanya mengangguk
Suara biola yang sendu membuat ku merasa damai dengan suasana yang tenang, aku melihat dani sangat menghayati permainan nya .
Aku terus menatap nya, entah apa yang membuat ku merasa senang melihat wajah nya dengan di sinari cahaya sore

Nada suara biola itu perlahan semakin renda dan dani mengakhiri pernainan nya, dia menghelai kan nafas nya dan meletakkan biola nya kembali

"Sejak kapan kamu bisa bermain biola?"
"Dari kecil, ibu ku selalu memainkan biola untuk ku, agar aku tertidur, tapi aku tidak tertidur hingga biola itu selesai di mainkan, dan ibu ku marah saat itu aku akan tertidur"
"Kau anak yang nakal"
Heheheheheh
Untuk sejenak kami tertawa bersama ..

Kami menceritakan satu sama lain, menceritakan tentang diriku dan, dani menceritakan tentang diri nya ,kami mengobrol dan tertawa bersama

"Bibir mu terdapat coklat" ujar mita
"Mungkin karna aku meminum es coklat"
"Biar aku bersikan"

Mita mengeluarkan tisu di tas nya dan membersihkan bibir dani yang terdapat coklat saat mita selesai membersihkan coklat di bibir nya.

Dani mendekati mita wajah nya semakin dekat dengan mita, mita memejamkan mata nya begitu juga dengan dani, mereka berciuman. Mita yang awal nya hanya diam , dia membalas ciuman nya mereka menikmati detik demi detik bersama-sama hingga merasa cukup meraka saling mengecup untuk terakhir nya ...

Saat mereka melepaskan ciuman nya, mereka hanya bisa tersenyum, bibir yang tersenyum lebar menandakan mereka sama-sama merasa bahagia

"Bagaimana jika aku mengantar mu pulang sekarang mita"
Hmmm aku hanya mengangguk

Mereka pun segera pulang, mita yang takut memuluk dani, kini mita tanpa ragu memeluk nya

Mereka terdiam, tersenyum karna merasa bahagia, di perjalanan mereka terus tersenyum merasakan kebahagian dan cinta diantara mereka

Chit...
Dani yang menginjak rem perlahan
Mereka telah sampai ke tujuan ke rumah mita. Mita langsung turun dari motor dani

"Mmm thanks " ujar mita
"Hm ya sama-sama"
"Apa kau mau mampir"
"Mungkin lain kali"

Mereka sama-sama tersenyum dan dani meninggalkan mita, mita hanya melihat sampai dani tidak terlihat lagi, dan mita segera memasuki rumah nya.

Lantai X-4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang