9-ini nyata

2.1K 65 10
                                    


9-ini nyata

Saat aku memasuki kamar ku, aku duduk di teras kamar untuk menceritakan kisah ku kepada buku harian ku, saat aku mengambil teh tiba-tiba bok..

Suara buku jatuh dari atas meja

APAKAH INI NYATA?

judul buku itu, aku mengambil nya lalu membaca nya, di buku itu terdapat sebuah kisah mistis, dan cara mengen dalikan seseorang yang memiliki indigo.

Dert...dret... dret...

Suara Hp yang berdering aku letak kan buku itu dan mengambil HP ku, aku lihat

"Dani menelfon" aku berbicara sendiri aku tersenyum dengan bahagia aku mengangkat telfon itu

"Hallo " suara dani

Mita sangat bahagia karna dani yang menelfon, mita hanya diam menikmati suara dani ..

"Hallo mita"

"Oh hai"

"Apakah kau baik-baik saja?"

"Ya tentu "

Lalu dani mengajak mita bertemu di sebua kafe, mita langsung menerima nya, dengan bahagia dia loncat-loncat dengan senyum bahagia

Dani pov.....

Senyum yang lebar yang terdapat di bibir dani, menunjuk kan kebahagian

"Aku harus mempersiap kan diri dan tidak boleh mita yang menunggu ku" ujar nya berkata sendiri

Mita pov....

Saat dani mengajak mita, mita langsung mandi dia mencukur bulu kaki dan tangan nya agar terlihat mulus saat bersiap-siap mita di temani sebuah music korea I DON'T CARE musik dari 2NE1

dia bertepuk tangan mengikuti musik lagu sambil mencoba pakaian di depan kaca di berputar ke kanan dan ke kiri seperti layak nya seorang konser

Mita sangat menyukai lagu tersebut saat telah bersiap di menuruni anak tangga saat di depan rumah dia lupa menyemprotkan minyak harum di tubuh nya, mita menaiki anak tangga, menyemprotkan minyak harum ke tubuh nya ....

"Mita ...mita"

"Iya ayah."

Ayah mita memanggil mita, saat sampai di bawah

"Cantik sekali anak ayah , mau kemana?"

"Pergi makan bersama teman, ayah ada apa?"

"Ayah haya meminta kau membelikan obat ayah"

Karna mita akan keluar maka mita yang membelikan obat ayah nya, mita langsung menuju halte dan pergi ke tempat cafe tersebut...

Sesampai nya di cafe..

Dengan senyuman mita menaiki anak tangga menuju, tempat dani...

Mita melihat dani yang telah menunggu di teras cafe, yang pemandangan nya cukup indah ...

"Hai, maaf menunggu lama"

"Tidak,kau mau secangkir coffee ?"

Aku hanya menganggukkan kepala ku, saat angin berhembus, aku hirup udara angin dan menghelaikan nafas ku, aku merasa sedikit tenang ...

Tanpa aku sadari dani melihat ku, aku hanya tersenyum...

"Apakah kau suka menghelaikan nafas seperti itu?" ujar dani

Aku menjelaskan padanya, bahwa saat menghelaikan nafas aku merasa nyaman dan seakan-akan beban ku hilang, kami berbincang-bincang, dani membuat lelucon yang membuat ku tertawa, kami tertawa bersama, kami saling mengenal 1\satu sama lain, saat selesai menghabiskan makanan, dani mengajak ku ke sebuah tempat.

"Ayo kita pulang " kami berjalan menuju tempat parkir di lestoran itu

"naik lah, kita akan pergi ke sebuah tempat"

"kemana?"

"kau pasti suka, ayo naiklah "

aku menaiki sepeda motor dani, entah kenapa aku tiba-tiba ingin berpegangan, perlahan tangan ku menyentuh perut dani aku peluk dani dari belakang, angin malam yang sejuk membuat ku merasa damai saat di perjalanan kami saling tertawa, berbincang bersama.

Aku melihat senyum nya dan tawanya di kaca sepion, aku terpesona melihat senyum nya di bibir nya yang agak kemerahan , senyuman ku terus terpancar aku merasa bahagia, sampai saat dani menghentikan motor nya di sebuah villa tua , aku lihat villa itu sangat tua dan agak sedikit tidak terawat ,dani mengajak ku memasuki villa itu saat aku akan memasuki villa itu aku melihat sebuah anak kecil yang berdiri di dekat pintu aku terus memandang nya langka ku terhenti dan pandangan ku tertuju padanya aku melepas genggaman tangan dai ..

"hai apakah kau baik -baik saja ?"

aku berusaha berbicara dengan nya, namun pandangan nya ke bawah, aku terus berusaha agar dia berbicara dengan ku

"jangan takut , aku kan membantu mu , hai"

"Mita......................"

aku langsung menoleh kan badan ku ternyata dani memanggil ku

"kamu berbicara dengan siapa?" aku terkejut karna dani berkata seperti itu padaku aku langsung menoleh ke anak kecil tadi, tapi anak itu tidak ada, langsung hilang begitu saja aku terkejut melihat nya

"ayo kita ke dalam "

Aku langsung memasuki vila, dani mengajak ku menaiki lif, aku memikirkan semua nya, semua yang terjadi padaku sampai akhirnya lif itu berhenti dan dani mengajak ku keluar lif, kami berjalan menuju atap teras di vila itu , saat aku langkahkan kaki ku, aku merasakan angin malam yang sangat segar, aku melihat kota bandung dari ketinggian yang cukup tinggi aku melihat bintang malam yang sangat indah aku sangat bahagia melihat pemandangan itu, angin malam yang sejuk, dan di temani oleh dani

Dani povv...

Aku terpesona melihat mita yang sangat bahagia dengan senyum nya yang lebar terlihat di bibir yang agak kemerahan, hembusan angin yang membuat rambut nya berterbangan membuat ku terpesona, untuk sejenak pandanganku tertuju padanya

*****

pandangan itu tak berlangsung lama sampai saat mita berteriak histeris

"menjauh dariku, jangan ganggu aku, pergi, PERGI, PERGI..........."

Dani berusaha menenangkan mita yang histeris namun,mita tetap histeris dia menutupi telinga berlari di ujung sudut teras dan terus berteriak

Dani terus berusaha menenangkan mita namun mita tidak mau berhenti berhisteris, sampai saat ...

*******

"Mita, tenang ..."

"pergi jangan ganggu aku lagi"

Dani langsung memeluk mita menyingkirkan rambut dari wajah nya mengusap kening nya, seketika mita terdiam

Dani mendekat kan wajah nya, mengecup bibir mita yang kemerahan

Perlakuan dani membuat mita tenang

"tenang mita aku bersama mu " mereka berpelukan

*****

Mita povv

"Aku mengalami kejadiyan yang sangat tidak aku suka, aku lelah dengan kejadian ini, seorang perempuan datang meminta bantuan ku, aku takut melihat nya, setiap saat aku mimpi yang tidak enak. aku takut dengan mimpi ku sendiri, seorang nenek datang mengatakan aku harus membantunya setiap saat aku melihat mahluk aneh seperti setan, aku lelah, aku bingung apakah ini nyata atau tidak tidak ?"

****

Tangisan nya keras, mita berteriak menandakan kesedihan nya

mita menangis dengan kejadiyan ini, mengungkapkan kesedihan nya kepada dani

"tenanglah mita, aku akan selalu bersama mu" dani memeluk mita membuat mita merasa tenang....

"semua yang kau lihat ini nyata, kamu istimewa, jangan lah sedih"

Perkataan dani membuat mita bersemangat, dan tenang.

Lantai X-4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang