1

313 13 0
                                    

Bryan Tyalor Logan.

Untuk kalangan remaja, gadis dan anak bawang siapa yang tak kenal dia. Pria tampan jago bernyanyi serta Akting yang memukau selalu membuat yang melihatnya kelepek-kelepek, membuat para remaja berhayal jadi lawan mainnya.

Tampangnya yang kelewatan macho serta sifat baik hatinya membuat siapapun luluh lantak dihadapannya. Fans-nya pun hampir ada dibelahan dunia, dimana-mana pasti ada yang mengaku Tyaloryan. Sebutan untuk fans Bryan.

Umurnya juga baru menginjak 23 tahun. Benar-benar masih daun muda begitu menggiurkan.

Fisiknya yang tinggi, wajaj meyakinkan, tubuh indahnya, hidung serta mata yang memukau, ciptaan tuhan yang satu ini terlalu wah untuk diperhatikan.

Fisiknya yang tinggi, wajaj meyakinkan, tubuh indahnya, hidung serta mata yang memukau, ciptaan tuhan yang satu ini terlalu wah untuk diperhatikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu kelemahan yang Bryan punya ialah Bryan tak memiliki orang tua. Setelah apa yang dicapai banyak keluarganya kembali kepadanya, padahal dulu ia dianggap beban, itu yang membuat Bryan bangkit. Suatu mukjizat juga ia bisa berhasil seperti ini.

Dan nyatanya Bryan hanya lulus SMK saja, tak ada kata sarjana dalam hidupnya, untung saja muka nya menjual. Bryan bersyukur telah dilahirkan, tak banyak juga kenangan yang Ia miliki tentang Ibu dan Ayahnya.

Ibu dan Ayah Bryan meninggal karna kecelakaan kereta. Pada saat itu Bryan dan Ka gi, yang kebetulan sedang berlibur dirumah sahabat ayahnya, Adam. Selamat dari kecelakaan maut itu. Adam mempunyai anak bernama Tray Logan. Sahabat Bryan sampai sekarang, hanya keluarga Adamlah yang dipercayai Bryan.

Satu-satunya tempat Bryan pulang.

***

Rabu pagi ini Bryan libur dengan semua aktifitasnya, syuting, manggung, atau acara show lainnya. Manajer Bryan sendiri yaitu kakak perempuan Bryan, lagi berlibur. Bryan merasa kesepian dan akhirnya menelpon Tray.

Bunyi dengungan terdengar beberapa kali dan akhirnya muncul suara Tray.

"Oii Brooo, apa kabar pangeran? Ga balik pulang nih?" suara berat dari sebrang sana serta cekikikannya karena sedikit menyindir kepopuleran Bryan.

Hembusan nafas terdengar disini "Iya gue balik hari ini, jam 8 gue Otowe, sapa tau ujan diluar reda"

"Lo kan pake mobil juga, mau ujan apa kaga ga ngaruh kali ah"

"Iya sih, yaudah gue prepare dulu, bilangin mom yah gue datang" semarak Bryan.

"Ga usah heboh gitu juga kali ah, iya gue kabarin" desu Tray.

"Okeh babay A'a Tray" jawab Bryan disertai tawa renyahnya. Dan langsung dipotong oleh Tray dengan nada marah. "Shit, Just Shut Up Prince" sebab dulu Tray pernah pacaran dan anehnya panggilan sayang mereka itu Neng and A'a, dan pas banget Tray malah ga bisa Move dari si Neng. Yah jadi bahan olokan Bryan lah.

"Ampunn...ampun, jangan Prince lagi ah, kedengaran lebay tau ga! Mau apa nih gue beliin?"

"Yessss, Bryan pengertian deh" gerutu manja Tray seketika. "Gue mau gopro dong yan yah? Ga mahal banget kan, lo kerja semalam aja udah pasti dapat 3 gopro, gue atu yah?" mungkin dari jarak ini Bryan bisa menebak Tray akan mengeluarkan pupple eyesnya.

Terdengar loyal memang tapi ini memang Bryan, sifat baiknya terlalu mudah untuk dimanfaatkan orang-orang sekitarnya. Tapi untuk Tray, Bryan tak pernah berprasangka buruk tentangnya, semasa Ia mampu Ia akan membelikannya, bagi Bryan, Tray sudah seperti adik dan sebaliknya.

"Yayah kalo gue ketemu toko kamera gue beliin" seru Bryan.

Terdengar suara teriakan disebrang sana bertanda Tray kegirangan, seperti dijanjikan sebuah mobil mainan. Bryan menjauhkan Ponselnya.

"Thanks Brother. Muachhhhhhhhhhhhh" Bryan tau, Pasti air liur kecupan Tray memenuhi layar ponselnya.

Segeralah disahut dengan sadis oleh Bryan "Fck. Najis. Bangke. KECOA LO AH!" Telpon itu pun terputus.

Setelah mandi dan memakai baju, menyambar dompet. Bryan keluar dari apertemannya dengan style seperti penjahat. Jelas saja topi hitamnya serta jaket besarnya yang menutup kepala dan topinya, masker hitam lalu celana levis hitam yang melekat dikakinya, dan terakhir sepatu sportnya yang tak terkira harganya berwarna hitam loreng merah.

Kelihatan aneh dan keren sekali, semua terasa Pas untuk Bryan. Dia so handsome. Huh!

Bryan turun menuju basemant apertemenya, mengendara mobil dengan kecepatan standar, sebelumnya Ia singgah ditoko kamera untuk pesanan Tray dan berlalu pergi tanpa ketahuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan turun menuju basemant apertemenya, mengendara mobil dengan kecepatan standar, sebelumnya Ia singgah ditoko kamera untuk pesanan Tray dan berlalu pergi tanpa ketahuan. Jika sampai ketahuan orang-orang, selesai sudah.

Ahhh memikirkannya saja Bryan bergidik ngeri. Semua orang terlalu berlebihan terhadap dirinya. Jika saja para fans nya tidak sefanatik itu dengan sopan pula Bryan melayaninnya. Minta foto, tanda tangan bahkan makan bersama pun ayo. Bryan juga sangat menghargai para fansnya, sejujurnya Bryan tak menganggap fans melainkan "Kawat sejalan" yah seperti itulah pemikiran Bryan. Sekali lagi dia sangat bersyukur.

Hari makin gelap saja karna cuaca mendung serta hujan yang tak berujung reda, Bryan menaikan kecepatan mobilnya, jalanan pun terasa sepi padahal biasanya akan berakhir dengan kemacetan, orang-orang yang berjalan di trotoar(pinggir jalan) pun hanya beberapa sembari memegang payungnya.

Saat Bryan asik memperhatikan sekitar ternyata didepannya terdapat sebuah genangan air, Bryan kaget dan tak mengurangi kecepatan dan Byuuuuurrrrrr.......

Suara air bercipratan kemana....Bryan kaget dan menoleh kespion mobilnya alhasil ada gadis berpakaian seragam yang berjalan disampingnya terkena Air cipratan mobil Bryan.

Bryan kaget dan menoleh kespion mobilnya alhasil ada gadis berpakaian seragam yang berjalan disampingnya terkena Air cipratan mobil Bryan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ceritanya gambaran seragam Leen)

Gadis itu masih dia ditempatnya, tampangnya masih shock atas seragamnya yang amat kotor seketika. Gadis itu masih terpaku.

Bryan merasa bersalah, diapun menepikan mobil sportnya  keluar dari mobilnya menghampiri gadis itu dan berkata.

"Sorry...sorry gue ga liat genangan air tadi, sorry banget ya?"

"Looooooo?" Leen makin kaget dengan apa yang dilihatnya, mata Leen terbelalak seperti ingin keluar. OMG!!!!!

*****

DESIRE CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang