*** AILEEN POV ***
" Begitulah cinta datang tanpa diundang, masuk dengan cara yang tidak kita ketahui dan diakhir cerita cinta sudah berdiri dihadapan kita"
Banyak yang bilang disaat kita jatuh cinta, hati kita akan berdebar tidak karuan, tangan akan berkeringat dingin, serta otak kita yang tak sejalan dengan tubuh.
Dan itu yang kurasakan sekarang. Aku hanya membelalakan mata tak percaya, apa yang dibilang Bryan sekarang adalah ABSURD.
Itu tidak mungkin, apa dia hanya bercanda karna ingin mendapatkan permintaan maaf dariku sebab ia menjadi orang pertama yang mencium pipiku kecuali Alm ayah dan Mom? Jika memang begitu itu sudah ku maafkan sedari tadi, aku yakin saat aku berjalan keluar dari gedung ini satu atau dua telor akan menyelimutiku, aku tau itu.
Bryan memang bisa mencarikan aku musuh dengan cepat. Dan Smartphoneku dari tadi tak berhentinya bergetar aku tau itu dari Ara atau mungkin dari fansnya Bryan, bisa jadi juga dari Mom karna sudah melihat kejadian tadi disuatu berita? Yah semua itu bisa saja terjadi.
"Aku menyukai...mu Leen...."
Li......hat dia sudah merubah gaya bicaranya menjadi aku-kamu. Aku saja belum menjawabnya tapi Ia seyakin itu bersamaku, apa sebabnya?
"Kenapa dengan aku?... Banyak orang lain... diluar sana? Sudah jelas melebihi ku..., apalagi ukuran cantik aku sangat terbelakang Yan?" Ucapku tergagap mencoba mencari sebuah alasan mungkin bisa menjadi sebuah keyakinan,
"Hmmmm.... Aku tak punya alasan, mengapa harus kamu? Aku hanya yakin itu kamu! Bukan orang lain. Tanyakan saja pada tuhan kenapa Ia membuat takdir seperti ini" Kambing! Gue di Skakmat.
"Tapi aku akan menyangkal satu hal" Bryan berucap lagi.
Apalagi ini tuhan? Bryan mengeluarkan ponselnya dari saku, memperlihatkan sesuatu yang meluluhkan hatiku sekarang.
"Coba Liat...."
"Dan ini...."
"Dan ini lagi...."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE CRAZY
RomanceHanya sebuah kisah fiksi yang berdasarkan khayalan semata. * Bagaimana dengan cinta pada pandangan pertama? Apa itu pernah ada? Apa mungkin itu pernah terjadi? Yah itu terjadi pada Bryan maupun Leen, kedua manusia berbeda genre ini merasakan hal itu...