Hanya sebuah kisah fiksi yang berdasarkan khayalan semata.
*
Bagaimana dengan cinta pada pandangan pertama? Apa itu pernah ada? Apa mungkin itu pernah terjadi? Yah itu terjadi pada Bryan maupun Leen, kedua manusia berbeda genre ini merasakan hal itu...
Deruan suara motor membangunkanku dari tidur panjangku, pertanda Mom sudah berangkat kerja. Dirumah ini hanya ada aku dan Mom, ah terkadang ada Mbok sah pengurus rumah dan sekali-kali menjadi Ibuku. Dan sudah 9 tahun ini Aku menyandang sebagai anak yatim dan Momku yang Janda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat aku bertanya mengapa Ibu tak menikah lagi jawaban selalu membuatku terharu. "Mom tak akan menikah, sampai kamu menemukan kebahagianmu sendiri, Mom tak ingin kamu kekurangan kasih sayang, makadari itu Mom tak akan mau membagikannya ke siapapun selain kamu, matahari Mom"
Dari percakapan itu aku tau Mom sangat-sangat menyayangiku, mengingat betapa terpuruknya aku dahulu, sehari setelah ayah meninggal setelah bangun dari tidurku, aku akan berjalan kehalaman rumah duduk disana dan menangis hingga berjam-jam, itu berlangsung berminggu-minggu, bahkan Mom tak dapat mendiamkanku.
Kejadian itu berhenti setelah aku mandi air yang dimalamkan dikuburan ayah dan memandikan nya saat sholat ju'mat berlangsung.
Dan akhirnya aku berenti menangis lalu sampai sekarang Ayah tak pernah datang kedunia mimpiku.
Ahhyya, lanjut kejadian kemarin.
Sekali lagiku tegaskan, aku bukan tipe orang yang menyukai artis ataupapa pun sederajatnya. Aku lebih suka Anime dan Animasi ketimbang hal-hal seperti itu.
Dan untuk bilang kejadian kemarin mungkin sebuah keberuntungan bisa bertemu dengannya.
Ternyata ia lebih tampan ya daripada aku lihat diTV. Ya aku melihatya sekali-kali diTV. Wajar Mom penggemar sinetron Indonesia dan Uttaran. Bayangkan saja saat Mom menonton Uttaran aku ingin memindahkan channel upin&ipin, Mom langsung merajuk, semalaman itu aku dan Mom tak berteguran, Mom benar-benar marah hanya karena hal sepele seperti ini. Konyol memang.
Berhubung ini hari minggu aku kan membantu Mbok sah, biasanya Mbok sah datang kerumah hanya hari selasa, ju'mat dan minggu, biasa mengurus rumahku, bukan berlagu sok kaya memakai tenaga kerja pengurus rumah tenaga tapi katanya Mbok sah banyak hutang budi dengan almarhum Ayahku, tapi Mom tetap mengajinya.
Tapi sebelum membantu Mbok sah, aku akan mandi dulu dn membersihkan kamarku.
***
Keluar dari kamar aku lihat Mbok sah lagi cucian baju. Aku menatap Mbok sah dengan dahi berkerut sepertinya Ia bingung akan sesuatu, aku mendatanginya.
"Kenapa Mbok?"
"Ini nih neng jaket siapa dan sepatu didepan itu punya siapa, rasanya disini ga ada cowokan?"
"Astaga." Aku teringat sesuatu inikan punya Bryan.
"Biar aja Mbok cuci saja, punya teman Leen" aku menjelaskan rancu. Iya kalo aku bilang ini punya Bryan Logan habis udah aku ditanyain Mbok, Mbok kan penggemarnya juga. Katanya Bryan itu Unyu-unyu gitu.
"Teman apa pacar neng Leen yaa?" sahut Mbok curiga.
"Yaa temanlah Mbok!" Teriakku berlalu pergi. Jujur aku belum tau apa-apa tentang pacaran.
