Berpasangan adalah sebuah hakikat manusia untuk meneruskan nama dan keturunannya dimuka bumi ini. Dapat kita lihat bahwa jodoh adalah hal essensial yang banyak didengungkan sebagai sebuah perjuangan suci, telah banyak kisah yang dibuat dari kata satu ini, bahkan saking banyaknya kita lupa bahwa terkadang jodoh tak perlu diperjuangkan sebegitu beratnya karena Tuhan sudah mengaturnya sebelum kita ditiupkan ruh kedalam ragawi yang kita miliki saat ini.
Jodoh pun dikaitkan dengam sebuah kata yang akrab ditelinga kita, yang tiap hari kita ucapkan tanpa henti untuk orang terkasih. CINTA .. ya, cinta
Sebuah kata berjuta makna.. yang membentuk kita sebagai umat yang taat dengan menjalankan kodrat kita sebagai anak cucu adam atau merubah kita sebagai manusia penuh nafsu dan mengatasnamakan cinta sebagai alasan berbuat kotor.
Jika yang kau cari dalam sebuah hubungan adalah kesempurnaan maka tidak akan pernah kau dapat cinta sejati, yang hanya kau dapat adalah kemunafikan dari kata bernama cinta...
Sebuah ketertarikan berawal dari rasa nyaman yang dimiliki dengan orang lain entah ketertarikan tersebut murni dan tulus dari hati ataukah didorong sesuatu yang material. Tidak ada yang aneh jika dizaman sekarang manusia berpikir tentang kesejahteraan material. Tuntutan hidup yang membuat hal tersebut pun berdampak pada jodoh. Jika Sang pemilik nyawa sudah menggariskan bahwa si jelek akan berpasangan dengan si cantik atau si miskin akan berpasangan dengan sesamanya meskipun tidak direstui akan tetap terjadi pernikahan.
Seperti halnya cinta yang tak dapat kita tebak awal dan akhirnya, seperti rasa yang tidak dapat kita terka akan bagaimana jadinya jadi benarkah hal itu perlu dipikirkan sematangnya..
yang kadang membingungkan kenapa jodoh ibarat mengejar kereta dimana sang wanita harus secepatnya mendapatkan tiketnya dan sang lelaki yang bebas memilih jalur yang ingin dinaikinya asal si lelaki mempunyai uang. kenapa urusannya harus seribet itu, tidak dapat kita salahkan bahwa semua hal terkait dengan norma dan budaya ketimuran yang kita anut. Dimana sang wanita yang berumur harus kalah bersaing dengan sang gadis berusia muda dan berparas cantik, dimana wanita mapan dan matang dianggap punya potensi "durhaka" kepada sang suami nantinya hanya dikarenakan sisi kepantasan material.
Aku sudah lelah mencari dan Kau sudah lelah mencoba... mari kita bersama...
sekelumit cerita dari seorang sahabat yang mati-matian memperjuangkan cintanya hanya karena nafsu bahkan harga diri pun sudah tergadaikan, bagaimana hal tersebut menutupi sebuah kepalsuan yang oleh banyak mata yang melihatnya pun akan sama wujudnya, bagaimana nafsu terbungkus nama cinta ibarat racun berbalut madu yang menuntut penikmatnya untuk terus mencandu...
dia hamil diluar nikah oleh pasangan yang hanya menganggapnya sebagai simpanan, saat kami para sahabatnya mengetahui kami marah, kami kesal kenapa dia justru sebodoh itu memperlakukan harga dirinya, kemana sahabat kami yang menganggap bahwa tubuh wanita itu adalah benda keramat yang butuh upacara sakral bernama pernikahan untuk menjamahnya, bahwa seks dalam pernikahan adalah pahala paling tinggi bagi status wanita sebagai pendamping hidup. Tapi apakah kami tinggalkan dia dengan seluruh apa yang tersisa dari dirinya? tidak kami pun melihat diri kami adalah manusia biasa tempatnya salah, yang pasti kadang takluk pada namanya nafsu, yang pasti jika dikondisinya pun sama mungkin kami bakal mentoleransi semua pemikirannya..
kami wanita dan kami makluk bertoleransi tinggi pada sesamanya.. maka saat itu kami rangkul dia, kami sayangi anaknya, kami dukung dia untuk menutup semua lembaran kelamnya tentang laki-laki itu.
Yang kadang tidak dipahami oleh wanita bahwa dampak seks sangat berbeda pada otak laki-laki dan wanita.... seks pada otak wanita membawa dampak rasa bahagia berujung cinta sedangkan pada otak laki-laki membawa dampak kecanduan , bahkan kecanduan yang dapat disamakan dengan narkoba.
�N��#'�}
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelas KOPI...
Non-FictionSetiap orang mempunyai keinginan dan cerita yang berbeda dalam hidup ini. Sadar atau gak ada hal sama yg menyamakan kita yaitu pelajaran hidup didalam kesulitan kepedihan. Ini ceritaku... Bagaimana ceritamu????