LANJUTAN CHAPTER SEBELUM NYA

298 16 0
                                    

Seusai sholat dzuhur,tersisa waktu satu jam kosong untuk para santri belajar sebelum  masuk jam 2 siang

Dan tentu kesempatan itu tidak akan dilewatkan oleh para santri yang mengincar peringkat 10 besar untuk belajar.

Hal itu berlaku kepada Adnan yang tahun ini berniat lulus dari pondok ini karena ingin melanjutkan SMA nya ke SMK negeri Jakarta.

Khususnya Adnan yang sekarang menjadi murid Fadhil yang berencana untuk belajar bersama di perpustakaan

Namun sebelumnya

"DHIL ane boleh ikut belajar bareng ga?"

Fadhil yang terkejut akan pernyataan dari ahul hanya cengok karena baru kali ini kawannya mau belajar bersama padahal ahul selalu menolak belajar bersama

"Hm...na'am* nanti ane tunggu di perpustakaan sama Adnan"terima Fadhil

***

"Masya allah lama banget sih si ahul!" Gerutu farid sambil mengacak rambutnya frustrasi

"Sabar,orang sabar disayang Laela" sahut Fadhil menggoda Adnan.

"Idih...Laela mah punya si Arief!" Cetus Adnan.

"Oh ya mana Fadli?" Tanya Adnan mengalihkan pembicaraan.

"Ga ikut"jawab Fadhil datar dan ia sibuk mencari kitab nahwu  untuk soal yang  dikerjakan oleh kedua murid dadakan nya, yang siapa lagi kalo bukan Adnan dan Ahul

Dan Fadhil percaya dengan memperbanyak latihan pasti akan mengasah ilmu yang dipelajarinya

Dan mungkin reader semua mengenal SKSM (sistem kebut satu malam) dan bagi Fadhil ini adalah SKSJ (sistem kebut satu jam) yang diciptakan wahid sendiri

10 menit kemudian


"Maaf lama ane tadi abis piket di dapur"Ahul datang dengan nafas terengah-engah.

"Ya udah untung belum mulai!"

***

"pengawas hari ini Ustadz Atta sama Mas Rifan !!!" Teriak Fadhil yang melihat kertas jadwal penjaga yang diberikan kepadanya selaku ketua gurfah (ketua kelas) 3-1

'Haha....padahal mah pengawasnya Ustadz a'ab sama Mas Hamdi—yang terkenal garang ' batin wahid sambil tertawa layaknya iblis didalam hati dan ia hanya memberitahu itu kepada farid dan ahul saja

"Hore..!!!" Seisi kelas akhirnya ribut karena pengawasnya ustadz atta (padahal kang a'ab juga -_-)

'Assalamualaikum!" Tiba-tiba muncullah kang a'ab yang lengkap dengan seberkas kertas ujian ilmu nahwu

"W...wa...walaikmu sallam" balas seisi gurfah

"Lho kok kang a'ab sama bang hamdi ?"

"Anjir si Fadhil kurang ajar malah ngebo'ong lagi!"

Dan seperti itulah benak anak santri saat itu

Kesal

Marah

Sebal

Semuanya bercampur menjadi satu

Padahal mereka sendiri sudah membuat contekan di kerah baju masing-masing dan menyelipkan kertas dengan beberapa jawaban yang sudah disembunyikan di peci

Secoret Kehidupan SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang