magic .. please stop the time.. before bad people disturb us...
"hufft... akhirnya itu terhenti juga... lagian kok bisa tiba tiba sih?" ujar seorang perempuan yang berjalan di samping laki laki yang hidungnya di sumbat tisu
"abisnya...mau gimana lagi kan? " ujar laki laki yang hidungnya di sumbat..
Kejadian mimisan Revaldi sukses membuat Cendrallia panik saat itu... pikiranya lah yang membuat darah darah keluar dari hidungnya...
resiko kematianku bertambah... yaitu mati konyol kekurangan darah... gara gara mimisan...
Akhirnya kedua mempelai tiba di tempat acara.. (eh...) maksud nya.. kedua kekasih tersebut akhirnya tiba di sekolah untuk melihat persiapan persiapan festival budaya yang akan dilaksanakan besok harinya..
"ayo... kita ke ruang klub..." ucap Revaldi
"hmm..." ucap Cendrallia sambil mengikuti Revaldi...
***
"hei..." ucap Revaldi... sambil duduk di kursi dan membuka penutup piano
"apa?..." balas Cendrallia sambil mendekati Revaldi
"katanya kau sudah menemukan lirik untuk nanti...?" tanya Revaldi
"hmm... iya... " jawab Cendrallia sambil sedikit menunduk
"mau coba?" tawar Revaldi sambil memainkan tuts tuts piano..
"baiklah... " ucap Cendrallia..
Lagu ini aku persembahkan untukmu Revaldi...
Untuk membalas perbuatanmu yang membebaskan sang Cinderella...
maka... dengan lagu ini.. aku serahkan seluruh hati dan raga ku...
karena...
aku cinta padamu...***
Jarum jam sudah berputar selama satu jam.. dentingan Piano masih terdengar dari dalam ruangan musik...
"waw... lirik yang bagus..." ucap Revaldi seolah tidak percaya..
"hehe... karena aku akan menjadi ibu yang hebat demi anakmu kelak..." ucap Cendrallia yang tertawa santai..
"hei... ayo kita pulang..." ajak Revaldi sambil mengelus rambut Cendrallia
"hmm... ayo... tapi sebelum pulang ayo kita lihat dulu?" jawab Cendrallia
"lihat apa?" tanya Revaldi
"panggung... panggung... " ucap Cendrallia yang sudah membuka pintu
tanpa kata.. Revaldi hanya mengikuti langkah Cendrallia..
aku tahu sesuatu yang tidak enak akan terjadi... jadi... mungkin sebuah sulap akan membantu..?
Panggung utama tempat konser berada di lapang utama... di dekat gerbang sekolah, ukuranya cukup luas dan lumayan tinggi..
"waw... cukup luas ya.. Revaldi..?" ucap Cendrallia sambil mengitari panggung tersebut..
"..." Revaldi nampaknya sedang berfikir seperti sedang meramal sesuatu yang dia yakini akan terjadi...
"Revaldi..?" tanya Cendrallia menyadarkan lamunan Revaldi..
"ah.. iya.. " ucap Revaldi yg baru terbangun (eh ... tersadar coeg...) "begini Cendrallia..."lanjutnya setelah sadar dari lamunanya..
"apa?" tanya Cendrallia
"aku tidak yakin .. tapi sebaiknya kita pulang saja..." ucap Revaldi
"ehh.. kenapa?" tanya Cendrallia
"aku merasakan sesuatu... yang akan memisahkan kita" ucap Revaldi
"ba...baiklah.." Cendrallia hanya menuruti Revaldi..
Kisah-kisah seperti Cinderella atau Romeo dan Juliet memanglah manis dan romantis... tapi.. bukankah selalu ada bagian dimana mereka semua harus melawan? seperti Romeo dan Juliet yang di pisahkan oleh perang dan perjodohan... atau Cinderella yang di pisahkan oleh waktu berakhir nya sihir.
seorang laki laki berjas hitam keluar dari mobil... "itu dia mereka... sudah kukira mereka di sini.." ucapnya
"bawa Cinderella nya... bukan pangeranya... " ucap rekan nya dari dalam mobil
ーーーーーーーーーーーーーーーー
[Author's room]wah.... sorry baru bisa updet... :'v terima kasih juga yang ngingetin kapan updet... :v
sekian dulu dari author semoga nanti lagi bisa updet secara konsisten... :v stay reading and vote yak.. :v