sayonara...

306 16 8
                                    

Pagi itu.. langit kota terlihat bersahabat... hari yang pas untuk festival budaya... atau mungkin hari yang pas untuk mengembalikan Cendralia kembali menjadi Cinderella?

"emm... re..revaldi.." ucap seorang gadis yang baru keluar dari kamar...

Revaldi yang masih menikmati kopi di pagi harinya itu seketika diam.. seperti batu tidak bergerak sama sekali..

"bagaimana?" tanya sang gadis..

"ah.. etto... kau... ca...ca..cantik Cendralia..." jawab Revaldi yang masih membatu melihat Cendralia

buset... bisa bisa mimisan nih coegg ...

" ayo kita berangkat..." ucap Cendralia sambil berjalan menuju pintu

"Cendralia... matte.." ucap Revaldi

"hmm.. kena...pa?" ucap Cendralia yang terkejut saat membalikan badanya ke arah Revaldi .. tiba tiba saja sebuah ciuman sudah mendarat di bibirnya

" Revaldi... simpan sisanya untuk nanti ok... ?" ucap Cendralia yang melepaskan ciumanya dan mengedipkan sebelah matanya

"a...ah.. baiklah.. maafkan aku.. aku tak bisa menahan diriku.." ucap Revaldi yang malu..

***

Gerbang sekolah sudah mulai ramai, stand stand makanan dan yang lainya sudah berdiri dan sibuk oleh pengunjung...

"kau sudah melihatnya?" tanya Revaldi..

"emm... iya aku sudah menanyakan nya juga..." jawab Cendralia

"lalu... jam berapa kita tampil?" tanya Revaldi

" jam 7 malam... kita tampil sebagai puncak acara.." ucap Cendralia sambil melihat jadwal

"permisi.. nona... " ucap seorang pria berjas hitam rapi

"a...apa apaan ini?" ucap Cendralia yang kaget melihat pelayan nya

" ayah dan ibu anda meminta untuk kepulangan anda ke rumah... " ucap pria itu sambil mengeluarkan borgol dari sakunya

tanpa di komando Revaldi langsung menarik tangan Cendralia dan berlari secepat mungkin..

"cih... merepotkan saja pelayanmu itu.." ucap Revaldi sambil berlari

" ternyata ucapanmu benar Revaldi... lalu apa yang harus kita lakukan?" ucap Cendralia yang berlari mengikuti Revaldi

" akan kulakukan apapun asalkan kamu tidak pergi dari sisiku.." ucap Revaldi sambil menggenggam tangan Cendralia lebih kuat

"JANGAN BIARKAN NONA MUDA LEPASS... " teriak pelayan yang tadi kepada pelayan lain yang sudah bersiaga..

"BAIKKK"

" rencana kesatu mungkin gagal... tapi lihat saja bocah sialan... aku punya kejutan untukmu..."

***

Revaldi dan Cendralia berhenti di atap sekolah.. lari mereka yang cepat memang dapat menghilangkan jejak.. tapi itu tinggal menunggu waktu sampai mereka di tangkap

" kau baik baik saja?" tanya Revaldi yang masih gelagapan mengatur nafas

"hah...hah... I...iya... sepertinya aku baik baik saja.." jawab Cendralia sambil berjongkok

Romeo And CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang