Hubungan Citra dengan para sahabatnya semakin membaik, alhamdulillah.
Sahabat adalah segalanya buat Citra. Mereka memikirkan Citra, Citra pun sebaliknya memikirkan mereka.
Raka adalah---- Citra selalu memikirkan tentang Raka, sementara Raka? TIDAK. Itu jawaban singkatnya. Jika dipikir ulang untuk apa Citra memikirkan hal yang sebenarnya tidak penting ini, gara-gara orang yang tidak peduli (Raka) ia hampir kehilangan sahabatnya.
Perasaan emang ga bisa dibohongin, Citra belum bisa menghilangkan Raka dari benaknya. Tetapi tetap, sahabat adalah di atas segalanya buat Citra.
Hari ke hari Citra selalu berusaha buat ngelupain Raka, buat ngilangin rasa kesel juga rasa suka ke Raka. Sekarang Citra udah jarang banget cuap-cuap sama Raka, seperlunya aja katanya sih gitu.Klining~ (bunyi ponsel)
Satu pesan masuk, "Kuota anda akan habis, selanjutnya akan di kenakan tarif normal". Sepertinya operator mendukung sekali atas misi Citra. Citra mati kutu tanpa kuota di ponselnya, biasanya dia langsung isi kuota lagi karena jatah bulanan. Tapi kali ini Citra membiarkannya, membiarkan ponselnya membangkai. Sepertinya Citra tak mau lagi berurusan dengan perasaannya. Setelah hampir dua minggu ini dia benar-benar berhasil mengendalikan rasa kesalnya kepada Raka. Citra sudah bersikap biasa, tegur sapa seperti biasa, semuanya sudah seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone(?)
RomanceAdakah rindu yang semakin menusuk? Ibarat pisau tumpul, lebih sakit dari pisau tajam. Entahlah, makin hari rindu makin tak terdefinisi. Semakin melupakan semakin tinggi frekuensi rindu. Padahal rindu ada di depan mata, mengapa tak terlunasi(?) Itu...