Citra rindu (II)

249 6 0
                                    

Katanya Citra rindu, Citra rindu Raka.

"Langit tak henti menumpahkan isinya, basah kuyup bila menerobos. Aku rindu, rindu pada matahari. Rindu keberadaannya, rindu sengatannya. Seandainya aku bisa menemuimu kapan pun ku mau, aku takan berkata rindu(?)
Hujan memang tak kalah indah dengan matahari. Beribu titik jatuh bersamaan, sejuk terasa, dingin menggigil hingga aku tak kuasa menahan kerinduan pada matahari."

Rakaaa??

"Adakah rindu yang semakin menusuk?
Ibarat pisau tumpul, lebih sakit dari pisau tajam.
Entahlah, makin hari rindu makin tak terdefinisi.
Semakin melupakan semakin tinggi frekuensi rindu. Padahal rindu ada di depan mata, mengapa tak terlunasi(?)
Itu sebab rindu tak butuh diam, tapi butuh sapa juga teguran. Tak ada rindu yang semakin merindukan, sebab yang rindu butuh balasan."

Friendzone(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang