Part 6

100 5 0
                                    


Aku tidak begitu mendengarkan penjelasan fikiranku ntah kemana,kumainkan handphoneku dan kulihat foto mas putut denganku, aku tak seperti biasanya walaupun sering dia dinas luar aku tak sesedih ini,"Kamu kenapa mey" " Aku gak apa-apa ras hanya kangen dan takut saja " " Doakan saja pacarmu baik-baik saja dinas disana mey" aku hanya mengangguk pelan. Jam kuliahpun selesai karena hanya ada 1 mata kuliah hari ini,aku tak langsung pulang kos tapi menuju lembah dikampus, entah kenapa aku segalau ini ketika mas putut harus dinas ke papua, aku ingin berteriak menyuruhnya tak pergi tapi apa dayaku hidupnya sudah dibeli negara ini dan itu kewajibannya pada negara ini. Aku duduk didekat danau yang ada di lembah kampus ini memandangi sekitar, aku sengaja tak mengajak temanku agar aku bisa menyendiri saja,aku mulai menangis keras karena dilembah ini lumayan sepi hanya ada beberapa mahAsiswa saja, tanpa kusadari ada yang duduk disebelahku dan memberiku sapu tangannya, setelah kutengok ternyata adrian teman sekelasku yang dulu saat ospek sempat aku tabrak."kamu kenapa, tanya adrian" "Aku gak apa-apa kok, balasku sambil menyeka airmataku " " Cerita saja kalo kamu pengen cerita, rahasia terjamin kok mey tenang saja" "Aku lagi pengen sendiri saja, maaf aku gak bisa cerita saat ini" "Okelah" "Kamu ngapain kesini ? tanyaku" "Aku biasa kesini setelah kuliah mey ingin menghirup udara segar saja" "Oh,jawabku singkat"."Aku mau pulang kos saja drian, lanjutku" "Aku antar ya, kebetulan sekalian aku pulang" "Okelah kalau tidak merepotkan" , Akhirnya aku membonceng adrian, ternyata baik juga orang ini batinku, Aku membuka handphoneku sampai siang ini belum ada kabar dari mas putut.

Akhirnya aku dan adrian sampai juga didepan kosku."Terimakasih ya yan udah nganter aku" " Iya sama-sama,lain kali kalau mau ke lembah ajak-ajak aku yaw " " Ya bolehlah" ngapain juga aku ngajak dia ke lembah,aku kan mau menyendiri saja dilembah kalo sama dia malah gak jadi meyendiri batinku dalam hati. " Ya udah aku pulang dulu yaw mey " " Iya hati-hati yan, sekali lagi terimakasih yan" "Sama-sama". Akupun masuk menaiki tangga kosku menuju kamarku lantai 3, lorong kamarku masih sepi berarti teman-temanku yang lain belum pulang kuliah atau mungkin mampir-mampir dulu.kurebahkan tubuhku dikasur,aku mulai mengecek lagi handphoneku dan belum ada kabar dari mas putut. Tak lama kemudian teman-teman kosku tya, dwi, vitri sudah pulang, heboh kalau ada mereka, mereka mulai mengedor-gedor pintu kamarku."Hey mey cepat keluar ayo kita nonton film korea terbaru,seru mereka bertiga" "Iya bentar" "Ngapain sih dikamar terus, tanya vitri " "Capek pengen bobok tapi gak bisa vit " "Yaudah kita nonton dikamar tya aja kalo gitu" " Yuk ". Kamipun mulai menonton film korea terbaru, film romantis yang membuat haru pastinya, sampai tisu dimana-mana karena terharu jadi nangis deh, hari mulai malam dan filmnyapun selesai. Kami berempat kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan siap-siap beli makan malam didekat kos kami.aku, tya, vitri, dwi, anis sudah siap dan kami turun ke lantai bawah ke kamar dinar dan devita untuk ngajak mereka sekalian makan malam. Kami semua berjalan kaki menuju warung makan itu, yah karena kami tidak membawa sepeda motor.aku mulai memainkan hp ku,aku mencoba sms mas putut,dan tiba-tiba nomor mas putut memanggil lalu kuangkat teleponnya " Dek assalamu'alaikum" "Wa'alaikumsalam mas , kok baru kasih kabar sih mas?" "Maaf mas baru sempat dek, adek lagi apa?" "Ini baru nyari makan sama teman-teman mas,mas lagi apa?" "Ini habis makan dek,oh iya nanti kalau mas ada waktu luang pasti mas bakalan sms atau telepon adek" "Iya,adek takut mas kenapa-kenapa,mas harus hati-hati disana, adek liat di tv beritanya jadi kepikiran mas terus" "Dek,hidup dan mati itu sudah diattur sama yang diatas semua harus kita serahkan saja dek" "Iya aku tahu mas, ntahlah fikiranku dipenuhi aura negatif nih " " Hahahaha...gingsulku sayang sebenernya kangen kan sama mas,hayo ngaku" "Iya kangen banget, habisnya lama gak ketemu mas" "Nanti deh selepas mas dinas dari papua kita maen ketempat yang adek suka mas turuti deh" "Beneran yah janji" "Iya adek sayang, mas janji" "Ya udah mas bentar lagi apel malam nih, adek terusin makannya yah" "Iya mas semangat ya disana " "Iya sayang". Hatikupun berbunga-bunga rasanya mendapat telepon dari mas putut, akupun senyum-senyum sendiri, hubungan jarak jauh yang telah kami jalani beberapa tahun dan selalu berusaha kami pertahankan dengan selalu percaya satu sama lain, komunikasi setiap hari walaupun kami saling sibuk dan yang pasti dengan kesetiaan. Dia itu selain sebagai kekasih,dia juga bisa menjadi sahabat, tempatku berkeluh kesah bila ada masalah,syukurlah aku mempunyai kekasih seperti mas putut."Kamu ngapain senyum-senyum sendiri mey,tanya devita padaku" "Hehehe habis ditelepon masku jadi seneng deh aku,j awabku penuh semangat" "Cieeeeee,sahut tya,dwi,fitri,anis" rona merah wajahku tak bisa kusembunyikan, malu juga rasanya. Pesanan kami datang dan kami segera menyantapnya agar bisa segera pulang kos karena sudah terlalu malam.selesai makan kami berenam bergegas pulang kos karena sudah terlalu malam dann pastinya penjaga kos kami yang agak serem kalau pulang kos terlalu malam,




Kasih vote dan koment dong buat yang baca ceritaku ini biar aku juga tau kekuranganku ,,,,,,,,,aku juga baru mulai belajar menulis........plissss vote bintang gitu

pelukkk ciummmmm :* :*


by Deeasha

Senja Di Kota JogjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang