Chapter 6

153 15 0
                                    

Bel kantor gue bunyi tepat jam 17.00. Artinya jam kerja kantor udah selesai. Sesuai rencana gue sama Avery. Gue jemput di rumahnya.

"Turn Left, and then turn right" ~Waze

Okeh. Gue nyasar. Terakhir gue ke rumah Avery pas gue masih kuliah. Mana gue inget rumahnya, jalanannya aja udah banyak yang berubah. Waze juga ga membantu banget.

Udah jam 19.12, gue telat jemput nih. Wahh gaenak gue, ntar Avery nunggu lama. Ahggg cari jalan sendiri aja lahh.

Jayy, jalan buntu

Elah cuma satu arah

Widih sempit ajaa

Setelah gue nanya lebih dari 8 orang, gue sampe di rumah Avery pada pukul 19.53. Gue langsung telpon Avery aja

"Udah di depan nih.."

"Akhirnya.. oke tunggu."

"Yo"

Avery keluar dari pintu rumahnya. Sekilas gue natap dia dari bawah sampe atas, pakaiannya girly. Girly but rocky. Dan ga selalu lupa, dia pake headphone JBL nya

"E, lama banget deh."

"Maaf gue lupa jalan."

"Kalo gatau, bilang aja kali."

K'day Pierce

"Dahh sampe kitaa."

"Oke oke, ayok masuk."

-

"Udah pesen meja?"

"Emm udah. Atas nama Dolan."

"Ditunggu ya.."

Seketika mbak-mbak depan pintu itu bisikin pelayan yang cowok. Kalo gue ga salah denger, kata mbak-nya "cong, anterin ke Skybar aja, goals!" Gue dan Avery liat-liatan n senyum. Mungkin Avery juga denger kata mbak-mbak itu.

Ini pertama kalinya gue makan di skybar, dengan kata lain, gue makan di rooftop. Namanya 'kedai' dalemnya 'badai', ada skybar segala.

"E, ini kita ngedate atau gimana?"

"Ehmm, kamu maunya gimana?"

"GIMANA AJA BOLEH, eh tapi seriusan."

"Nge-date mungkin. Kalo kamu bersedia."

"Oh. Oke. Berarti kita harus ulang, kamu harus ngajak aku dulu baru aku mau atau ga."

"Yehh, okelah. *gue ambil bunga di vas meja sebelah* kamu mau goout, emm nge-date sama aku?"

"*menggelengkan kepala* oke. Hahaha."

Di suapan pertama gue makan, kepala gue muter-muter, semua suara mendadak pelan. Lalu kembali lagi. Gue udah agak panik.

"E, E! Kamu kenapa?!"

"Eh, gapapa. Mendadak dejavu. Ahahah."

"Dejavu? Buset dah, e! Masih sama kayak dulu. Imajinasinya tinggi."

Semuanya mendadak kaya tadi lagi. Suara, kepala. Pusing. Gue langsung lumpuh mendadak. Dan seketika Avery bangun dari kursinya. "E? Ethan, kamu kenapaa?" Suara Avery lah yang gue inget terakhir.

Rumah Sakit

AVERY POV

Semalem itu indah banget. Tapi berakhir ketika mata Ethan meleng, dan dia jatuh di samping meja. Dengan kaget gue langsung berdiri. Gue buka HP Ethan, kebetulan gue tau passcode-nya. Dan segera gue langsung telpon Gray.

Dan sekarang gue dan Gray udah di rumah sakit nungguin Ethan. Ethan masih belom sadar.

"Ave, gue mau makan, ikut ga?"

"Gue sekalian deh, Gray. Ethan gapapa kan kita tinggal makan sebentar?"

"Dia masih belom sadar. Lu pasti juga laper kan?"

Gue dan Gray pergi makan ke Cafetaria. Gue masih agak gelisah. betewe, gue gatau kalo Ethan sakit.

"Gray, Ethan sakit apa sih?"

"Kemaren udah pernah kejadian begini. Kata dokter cuma kecapean. Tapi gamungkin dua kali, pasti ada sesuatu. Gue sendiri belom tau."

Selcouth // dolan twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang