Prolog

2K 129 12
                                    

Di sebuah negeri dimana ketidakmungkinan adalah hal yang mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah negeri dimana ketidakmungkinan adalah hal yang mungkin. Terbang, mempunyai sayap, berubah bentuk adalah hal yang biasa. Negeri Sognare- Negeri yang ditempati beberapa bangsa, Falks, Vamvire, Werewolf, Penyihir Putih dan Hitam. Dan kekuasaan tertinggi dari semua kaum berada pada Falks. Sang Raja yang diberkati adalah Mathias dan calon penerus tahtanya princess Keeran.

"Apa seorang gadis mampu memimpin seluruh bangsa?"

Seringai tertangkap jelas oleh mata cantik Keeran, Gadis ini meringis tidak menyangka kalau pamannya akan berkata seperti itu setelah kematian ayahnya satu minggu yang lalu. Kakinya bergetar hebat karena dia tahu tidak ada yang bisa mengalahkan pamannya dalam berdebat, apalagi seluruh dewan Falks seperti berada dipihaknya.

"Ya, kita masih belum tahu kemampuan gadis ini. Bagaimana kalau kita mengujinya terlebih dahulu?" Salah satu dewan Falk dengan kekuasaan tertinggi ikut meragukan kemapuan Keeran.

"Demi tuhan, Apa dengan menjadi keturunan dari Mathias sang raja terkuat tak cukup membuatku naik tahta dan menjadi seorang ratu?" Tanya Keeran dengan bola mata biru yang teduh.

Keeran menggigit bibir bawahnya, menatap pada pamannya meminta belas kasihnya untuk ikut mendukungnya, tapi pamannya justru memalingkan wajahnya darinya, menyisakan batin gadis itu yang sakit bagai dihunus beribu anak panah.

"Itu saja tak cukup. Karena kau masih terlalu muda. Pergilah kau kealam manusia yang kacau balau. Kami tak akan mengambil kekuatanmu, buktikan kalau kau pantas untuk kami panggil kembali ke Sognare untuk menjadi seorang ratu."

Tenggorokan Keeran rasanya terkecat, ia tak mampu berkata apapun. Dunia manusia adalah hal yang paling ditakutinya, melalui pengelihatan batinnya ia melihat begitu banyak ketidakadilan disana yang tidak ia alami dikerajaan ini. Pamannya tampak benar-benar ingin mengusirnya jauh dari Sognare.

"Lalu siapa yang akan duduk di tahta saat aku pergi ke dunia manusia?"

"Aku, anggota dewan sudah memilihnya." Pamannya menyeringai jahat.

Mata Keeran membelalak, ia mengehela nafas panjang, sekarang ia tahu maksud dari perdebatan ini. Pamannya ingin duduk disinggasana Raja, merebut tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Penghianatan ini terasa begitu menusuk ke dadanya, hingga matanya yang sebiru lautan berubah gelap pekat-Ia marah. Tangannya mengepal membentuk tinju, tapi ditahannya. Gaun bagian belakang punggunya tersobek ketika sepasang sayap berwarna putih dihiasi gemerlap Kristal terbentang, begitu cantik dan mempesona.

"Aku akan pergi ke dunia manusia dan membuktikan pada kalian kalau aku pantas mewarisi tahta" Keeran mengepakan sayapnya pergi dengan segumpal perih yang menyiksa batinnya. Tidak cukupkah ia ditinggalkan ayahnya, dan sekarang ia harus pergi dari kerajaannya sendiri.

---

Hallo...

Mau jelasin sedikit nama tokoh disini, castnya...

-Dinda Kirana as Keeran Adalrich
-Rizky Nazar as Rinaz Stafford
-Mathias Mucus as Mathias Adalrich
-Lukman Sardi as Dawn Adalrich (Paman Keeran)
Oya kalau sognare sendiri diambil dari bahasa itali artinya impian...

Enjoy...
Jangan lupa vote and comment.

Mr. DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang