Chapter 11 & 12

5.2K 144 4
                                    

"Jodha..tunggu sayang..a..aku..sa..sakit..."

Jodha baru saja akan memasuki lift ketika didengarnya rintihan jalal.awalnya dia berpura-pura tak peduli.

"Sayang...sakit..."

Suara jalal yang terus merintih seakan tengah menahan sakit membuat pertahanan jodha goyah dan membalikkan badan.

"Ja..jalal...ada apa??apa yang terjadi..?jangan menakutiku jalal..""dengan cemas dan panik jodha menghampiri jalal yang tengah terduduk sambil meringis dan memegang dadanya.

"Aku...sakit sekali jodha..aaakhhh...""jalal terus merintih sambil memegang dadanya.

"Kumohon jalal jangan buat aku takut.aku harus bagaimana..?apa yang harus kulakukan?..a..adam.aku akan menghubungi adam dulu..""jodha benar2 panik melihat keadaan jalal.

"Bertahanlah sayang..kita akan kerumah sakit..kumohon bertahanlah..""air mata jodha mulai menetes.panik,cemas dan takut yang teramat sangat.

"A..aku..ti..dak tahan la..gi sa..sayang..a..aku..""tiba2 jalal terkulai dipangkuannya,kehilangan kesadarannya.

"Jalaaaaalll...demi Tuhan buka matamu..kumohon sayang.maafkan aku..maafkan aku jalal.aku tidak benar2 marah padamu..aku tidak akan marah lagi jalal..kumohon..buka matamu.."""jodha mulai menangis.tidak tahu apa yang harus dilakukannya.kepanikan dan ketakutannya membuatnya tidak bisa berpikir.

"Benar kau tidak marah..?""tiba2 jalal membuka matanya dan tersenyum ke arah jodha.

"Kau...
"Maaf sayang.aku tidak bermaksud...

"Kau mengerjaiku..???"""kata jodha dengan suara meninggi.

"Maafkan aku sayang..aku hanya..

"Kau bercanda untuk hal seperti ini..???kau tidak tahu bagaimana takutnya aku..???dan kau..aku tidak percaya kau melakukan ini jalal..!!!"""jodha menatap jalal dengan marah.bahkan menghempaskan tangan jalal yang hendak memeluknya.

"Oke..aku salah..maafkan aku sayang.aku takut kau benar2 marah padaku..maafkan aku..""jalal menatap jodha penuh penyesalan.dia hanya bermaksud mencari perhatian jodha karena tak sanggup jika jodha marah lagi padanya.

Namun jalal menyesal melakukannya.melihat jodha dengan raut wajah yang cemas dan penuh ketakutan seperti ini membuatnya merasa bersalah.

"Kau tidak tahu..aku sangat takut melihatmu seperti itu..kumohon..jangan lakukan ini lagi jalal.aku..aku takut..""kata jodha sambil terisak.

Jalal mendekat dan meraih tubuh isterinya tersebut,mendekapnya erat..mengecup kedua matanya yang basah dan menghapus air mata di pipi jodha.

"Maafkan aku sayang.tapi aku juga sangat takut..aku takut kau sungguh marah padaku dan meninggalkan aku lagi..tidak ada hal yang lebih menakutkan dari itu.maaf sayang..""jalal mengeratkan pelukannya dan mencium kening jodha.

"Jangan lakukan lagi..kumohon.."

"Baiklah..aku janji.itu tidak akan terjadi lagi.sekarang kau ingin kita kemana..?""jalal menatap jodha lembut dan menghapus sisa2 air mata di pipinya.

"Aku ingin pulang saja.tapi kita mampir dulu ke rumah ayah dan ibu..""

"Baiklah.kita pergi.jangan marah lagi,oke?aku mencintaimu sayang..""jalal kembali mengecup kening jodha lalu sambil memeluk pinggang jodha mereka berlalu dari tempat itu.

****
Memasuki bulan ke enam kehamilannya membuat jodha semakin bahagia.jalal yang semakin memperhatikannya,bahkan lebih memilih membawa pekerjaanya dirumah.jalal selalu cemas memikirkan jodha jika berada dikantor,karena itu diapun memutuskan untuk bekerja dirumah namun tetap memantau perkembangan perusahaannya.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang