Chapter 8

3.6K 140 4
                                    


Perlahan jodha membuka matanya,,mencoba mengumpulkan kesadaran dan ingatannya.dimana dia..??tempat apa ini..??dilihatnya ibunya duduk tak jauh darinya.jalal.jodha tersadar saat mengingat semuanya.

"Kau sudah sadar nak..??"

"Jalal dimana bu..???apa yang terjadi..???dimana suamiku..??aku mau melihat jalal bu..!!!""jodha bergegas bangun dan turun dari ranjang rumah sakit,tidak peduli kepalanya masih terasa sedikit pusing.

"Tenanglah nak,hati2.baiklah,ayo..ibu akan menemanimu.."

Jodha berlari saat dilihatnya adam bersama seorang dokter,bergegas menghampiri mereka.

"Dimana jalal..???apa yang terjadi adam..??kumohon adam..katakan dimana suamiku...???"

"Tenanglah jodha,jalal tidak apa2.tiba2 saja kondisinya berangsur stabil.seakan ada kekuatan dan semangat yang muncul dari alam bawah sadarnya.jadi operasi bisa segera dilakukan.aku yakin dia merasakan kehadiranmu disini jodha..""adam tersenyum menatap jodha.

"Tapi aku mau melihatnya adam..aku mau melihat suamiku..tolong..bawa aku pada suamiku.."

"Kau boleh bertemu dengannya sebelum operasi dilakukan.mari ku antar.."

Jodha mengikuti langkah adam,sementara kedua orang tuanya sengaja menunggu diluar karena kedua orang tua jalal yang tinggal dikota berbeda sedang dalam perjalanan kerumah sakit.

****
Setelah mengenakan pakaian steril lengkap perlahan jodha mendorong pintu ruangan tersebut.air matanya kembali mengalir deras,menatap sosok yang terbaring tak sadarkan diri dihadapannya.

Pria yang sangat dibencinya juga sangat dicintainya.jalal..suaminya.sahabat masa kecilnya.musuh terbesarnya sampai beberapa saat yang lalu..dan juga pria sekaligus suami yang begitu dicintainya..terbaring tak berdaya dihadapannya.jodha mendekat,mengecup dan mengelus pipi suaminya tersebut.

"Aku disini sayang..kau menungguku bukan..?aku datang sayang..aku datang untukmu...""air mata jodha yang tidak berhenti mengalir jatuh tepat dipipi jalal.

"Mengapa kau lakukan ini padaku..?kenapa jalal..??kau harus bangun sayang..kau harus bangun untukku..
Kau menungguku bukan..?kau menungguku mengatakan aku mencintaimu..?maka berjanjilah kau akan kembali untukku..kau harus kembali untuk bisa mendengarnya..aku sangat mencintaimu sayang..tidak pernah ada yang berubah dari dulu..bangunlah sayang..bangunlah dan dengarkan aku mengatakannya..""Jodha mengungkapkan semua penyesalan dan kepedihan hatinya didepan suaminya tersebut sambil menggenggam dan menciumi tangan jalal.

"Kau tidak boleh meninggalkanku lagi jalal.tidak sayang..kau harus kembali..kau harus bangun untukku....'

Jodha masih tenggelam dalam tangisnya ketika pintu terbuka.nampak adam beserta perawat,dokter dan kedua orang tuanya serta orang tua jalal yang baru tiba masuk keruangan itu.

"Jalal akan segera di operasi jodha.kita tidak bisa menunggu lagi..""kata adam perlahan.
Jodha mengangkat wajahnya dan mengangguk.

"Mereka akan membawamu sayang..tapi kau harus berjanji..kau akan kembali..kau harus kembali karena kali ini aku yang menunggumu.aku menunggumu untuk mengatakan aku mencintaimu..aku akan menunggumu tepat didepan pintu itu.berjanjilah sayang..berjanjilah kau akan kembali..""jodha mencium seluruh wajah jalal,sehingga air matanya ikut jatuh membasahi wajah suaminya tersebut.

sementara semua yg ada diruangan itu merasa sangat terenyuh..dan ikut menitikkan air mata mendengar kata-kata jodha.

Nyonya meinawati menghampiri puterinya tersebut,membawanya dalam pelukan seorang ibu yang selalu sanggup dan sangat menenangkan bagi seorang anak.

"Jalal pasti kembali sayang,jalal mencintaimu dan tidak akan meninggalkanmu..percayalah.."

Jodha menangis sesenggukan dalam pelukan ibunya,lalu berjalan sambil menggenggam tangan suaminya menuju ruang operasi,dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

Didepan kamar operasi jodha kembali menciumi wajah jalal.

"Aku menunggumu disini sayang..aku menunggumu kembali..aku akan disini sampai kau kembali...

***
****
Jodha mondar mandir dengan gelisah,sudah 6 jam dan belum ada tanda2 pintu itu terbuka.berulang kali adam dan ayahnya menyuruhnya istirahat tapi tak dihiraukannya.dia harus ada saat pintu itu terbuka.dia tidak akan kemana.ayahnya pun hanya bisa pasrah karena sangat memahami sifat keras kepala putrinya itu.

"Jalal....""tiba2 jodha jatuh terduduk lemas dilantai sambil menangis.membuat ayahnya dan juga adam terkejut.

"Ada apa jodha..?apa yang terjadi nak..??"

"Jalal ayah...ini sudah lewat 6jam.kenapa jalal belum keluar juga..??aku takut ayah.aku takut..jalal..jalal...""jodha tak dapat menahan tangisnya lagi.

"Tenanglah dulu jodha,jangan berpikirian yang tidak2.bukankah dokter berkata operasinya akan memakan waktu 6 jam tapi bisa lebih cepat juga bisa lebih lama..??""adam mencoba menenangkan jodha yang menangis sambil bersandar pada ayahnya.

"Tapi ini sudah sangat lama adam..sudah hampir 7 jam berlalu...""kata jodha di sela isak tangisnya.

Tiba-tiba saja pintu ruangan operasi tersebut terbuka,membuat mereka serentak menoleh dan bergegas mendekat.

"Keluarga tuan Jalal..?""....

To be Continued.

Sorry ya dikit ^_^

Precap Chapter 9:

"Tidak..tidak dokter.jangan katakan apapun.jalalku tidak mungkin mati.dia tahu aku menunggunya dan dia pasti kembali..jangan dokter..aku yakin suamiku masih hidup...""Jodha memotong kata2 dokter atgah dengan perasaan yang mulai tak menentu.seluruh tubuhnya terasa lemas,seolah tidak memiliki kekuatan apapun lagi.jika saja ayahnya tidak menahannya dia pasti sudah jatuh,tidak kuat menahan kepedihan dihatinya.."

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang