Part 3

64 4 0
                                    

--------------

Sesudah bel berbunyi, aku menghela nafas dan berdiri sebentar. Sementara Ghifar memilih duduk di bawah tiang bendera.

Setelah beberapa detik aku berdiri aku memutuskan untuk kembali ke kelas dan menemui kedua sahabatku.

Aku berjalan menyusuri lorong kelas dan mulai menaiki anak tangga untuk ke lantai 2 dimana kelasku berada.

Aku berjalan ke depan kelas dan ada papan yg tertulis 12.B IPA itu adalah kelasku.

Aku masuk ke dalam kelas, dan melihat ke arah 2 sahabatku namun saat aku melihat ke arah mereka, wajah mereka menunjukan ekspresi seperti orang yg ingin bertanya kepadaku.

"Apa yg akan mereka tanyakan kepadaku?" Ujar hatiku.

Aku menghampiri mereka, dan duduk di tengah mereka. Dan mereka mulai bertanya kepadaku.

"Eh, ko lo bisa telat bareng sama si Ghifar Ra?" Ujar Citra.

"Ya bisalah" ujarku

"Ihh, bukan itu maksud gue ra" ujar Citra.

"Lo pasti ngerti kan maksud si Citra?" Ujar Amel.

"Iyaiyaaa gue ngerti, tadi gue berangkat bareng sama dia" ujarku.

"Apaaa?!" Ujar Citra dan Amel kompak.

"Ehh biasa aja kali gausah teriak juga" ujarku.

"Ehh maaf maaf Ra" ujar Citra dan Amel.

"Lho ko lo bisa berangkat bareng sama cowo yg paling populer di sekolah kita?" Tanya Citra.

"Lo tau kan, dia itu gebetannya si Shila?" Ujar Amel.

"Iyaa gue tau ko, jadi gini .." Aku menjelaskan kenapa bisa berangkat bareng bersama Ghifar.

"Ohh..." Ujar Citra dan Amel sambil menganggukan kepalanya seperti orang yg memahami perkataanku.

"Yep, udah yuk ah ke kantin gue laper nih, cape juga grgr tadi dihukum" ujarku.

"Yaudah deh, gue juga pengen makan Bakso langganan gue" ujar Citra.

Aku berdiri diikuti dengan Amel dan Citra, kami berjalan keluar kelas menuruni tangga dan berjalan menuju kantin sekolah.

"Kita duduk disana aja" ujar Amel sambil menunjukan ke arah meja yg kosong.

"Iyaudah, kalian berdua duluan aja, gue mau mesen makanan kita dulu" ujar Citra.

"Okedeh, jangan lupa ya sama minumnya" ujarku.

Aku dan Amel duduk berdua, aku membaca novel kesukaanku, sedangkan amel dia hanya sibuk dengan Smartphonenya.

"Ehh, masa folowers Instagram gue nambah 2 orang tau" ujar Amel.

"Iya gue denger ko" ujarku yg sambil terus membaca novel.

Tak ada lagi perbincangan diantar kami berdua sampai Citrapun datang membawa meja kami.

"Nihh makanan pesenan kalian" ujar citra.

Amel langsung mengambil bakso kesukaannya, sedangkan aku mengambil soto mie punyaku, Citra dia hanya memesan beberapa roti dan camilan. Maklum dia sedang ada diet jadi dia harus menjaga makanannya.

"Lo makan dikit banget Cit?" Ujar Amel.

"Iyaa gue lagi diet" ujar Citra.

"Semenjak kapan lo jadi pengen diet gini?" Ujar Amel.

"Semenjak gue kenal sama Fikri, gue pengen tampil sempurna buat dia" ujar Citra.

"Hahaha dasar Citra .. Citra .. Denger ya kata gue, cowo yg benar-benar tulus mencintai lo itu bakalan nerima lo apa adanya bukan karena ada apanya keles" ujarku.

"Tuhh dengerin kata si kutu buku" ujar Amel.

"Ish, apaan sih lo Mel" ujarku.

Citra hanya terdiam dan mengangguk atas ucapanku tadi, kemudian kami semua mulai fokus makan.

Makanan ku sudah habis, begitu juga dengan makanan Citra dan Amel.

"Alhamdulillah kenyang juga hehe" ujar Amel.

Aku dan Citra hanya tersenyum melihat tingkah Amel. Namun saat aku sedang bercanda dengan kedua sahabatku, aku melihat Ghifar berjalan menuju kantin dia berjalan berdampingan dengan seorang perempuan. Itu adalah Shila.

Namun saat aku melihatnya, Ghifar terlihat seperti sedang risih karena tingkah laku Shila.

"Cowo populer dateng sama Queen of School beserta para geng yg gajelas dateng kesini tuh" ujar Amel.

"Biarin aja Mel, gue lagi gamau nyari masalah sam mereka" ujarku.

Ghifar dan Shila serta para anggota gengnya duduk di depan meja yg hanya berjarak sekitar 7 meter dari meja ku.

"Ghifar, nanti pulang sekolah anterin gue ya" ujar Shila si Queen of School.

Ghifar hanya mengendikan bahunya, dan tanpa kata sedikitpun yg keluar dari mulutnya.

"Ehh, ada gerombolan cewe Sipus nihh" ujar salah satu anggota geng Star yg bernama Cici.

"Sudahlah Ci, hari ini gue lagi gamau nyari ribut di depan Ghifari" ujar Shila.

Aku, Amel, dan Citra hanya terdiam dan memutar bola mata.

"Kita ke perpus aja yuk" ujarku.

"Iyaudah deh, gue juga mau minjem buku Fisika" ujar Amel.

Aku dan kedua sahabatku pergi meninggalkan kantin, aku sempat beradu tatap dengan Ghifar.

Dia melihat ke arahku dengan wajah yang dihiasi senyum tipis kepadaku

Namun aku hanya dapat melihatnya selama beberapa detik karena Citra menarik tanganku untuk pergi dari kantin.

Kami berjalan ke arah kantin yg hanya berjara 20 meter dari kantin.

Kami masuk ke dalam perpus, Amel dan Citra pergi meninggalkan ku untuk mencari buku yg dibutuhkannya.

Aku juga mulai berjalan ke arah rak buku yg ada papan bertuliskan "Pelajaran Biologi"

Aku mencari buku yg kubutuhkan, namun aku tidak bisa menemukannya.

"Apa mungkin udah diambil sama orang lain?" Gumam hatiku.

"Lo cari ini?" Ujar seorang cewe yg ada di sebelahku.

Aku mengenal suara itu, itu adalah suara teman sekelasku yg bernama Fauziah.

"Ehiya ini yg gue cari, ternyata lo Fauziah gue kira siapa hehehe" ujarku dengan suara pelan dan tertawa kecil.

"Nih, lo ambil gue udah baca semuanya ko" ujar Fauziah.

"Oke, makasih ya Zi" ujarku.

"Kesana yuk?" Ujar Fauziah sambil menunjuk ke arah meja untuk membaca.

Aku mengangguk dan langsung berjalan ke arah meja bersama Fauziah.

Aku duduk disebelah Fauziah, dan kami memulai obrolan walau dengan nada berbisik.

Me And Popular Boy[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang