Part 1

160 8 0
                                    

Hari ini adalah hari senin, aku harus berangkat lebih pagi agar tidak telat sampai di sekolah
Saat kulihat jam dinding yg baru menunjukan jam 06.15 A.M aku memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu dengan keluargaku

"Pagi Ayah Ibu.." ucapku yg menuruni tangga
"Pagi juga Ara.." ucap kedua orangtuaku kompak

Dirumah aku memang dipanggil dengan sebutan 'Ara' tidak lama kemudian ada suara anak kecil laki-laki, dia adalah Farey adikku yg baru berumur 10tahun

"Ara bagaimana kalo kamu hari ini ayah antar?" tawar ayahku yg sambil meminum kopi hangat buatan ibuku

"Boleh saja yah, tapi apa ayah tidak akan terlambat ke kantor?" ujarku

"Tidak raa, hari ini ayah bisa berangkat agak siangan sedikit ko" saut ibuku tibatiba

"Aku juga mau diantar dong yah, jangan cuman kak Ara saja yg diantar" dengan nada memohon

"Baiklah, ayah akan antar kalian berdua" kata ayahku

Selesai membahasnya kami melanjutkan sarapan kami, aku dan adikku pamit ke ibu dan berjalan keluar rumah menuju garasi mobil.
Aku melihat ayah sudah di dalam mobil siap untuk mengantar kami, kami berdua pun masuk ke dalam mobil tidak ada percakapan di mobil hanya ada suasana hening, ayahku mengantar adikku terlebih dahulu ke sekolahnya sesampainya adikku turun seraya berkata

"Aku sekolah ya kak, ya ayah dadah" ucap adikku sambil berjalan ke arah gerbang sekolahnya

"Yaa belajar yg rajin ya nak" kata ayahku yg setengah teriak itu karena adikku sudah jauh dari mobil

Adikku membalik badannya tersenyum dan melambaikan tangannya kepada kami berdua.
Dan akhirnya ayah kembali menjalankan mobilnya yg sekarang menuju ke sekolahku, memang sekolahku tidak terlalu jauh dari sekolah adikku, yaa cuman berjarak ±150 meter.
Dan mobil ayahku sampai di depan gerbang sekolah, akupun langsung berpamitan sama ayah dan turun dari mobil

"Aku sekolah dulu yah, ayah hatihati ya dijalan ke kantornya" kataku yg sambil salim sama ayah

"Iyaa raa, belajar yg rajin dan jadi anak pintar ya, ayah berangkat ... Assalamualaikum" kata ayah sambil menutup kaca pintu mobilnya

"Wa'alaikum Sallam.." jawabku sambil melihat mobil ayah yg mulai menjauh dariku namun tibatiba suara motor gede R-25 terdengar ditelingaku, aku sudah mengetahui siapa itu yaa saat aku membalikkan badan dia adalah Ghifari cowo yg terkenal itu dia berjalan ke parkiran sekolah untuk memakirkan motor gedenya itu dan turun serta melepaskan helmnya

"Yaampun, ghifari kece bgt hari ini" ucap cewek yg berada di sebelahku dan kedua temannya

Yaa memang dia selalu tampil keren menggunakan seragam SMA dibalut jaket kulit warna coklat, jam tangan di tangan kanannya, gelang di tangan kirinya, serta celana yg sedikit mirip celana pensil mamun agak longgar dan sepatu Nike hitam membuatnya semakin tampil keren. Aku hanya bisa menatapnya kagum dari kejauhan namun tibatiba ada seseorang yg menepuk bahuku

"Heyy, melamun bae lo" ucap sahabatku Citra
"Palingan dia ngelamunin si doi ya?" sambung Amel
"Ihhh, apaansih kalian!" ucapku yg sedikit tersipu malu
"Heleh, udah gausah muna deh lo raa" jawab Citra dengan nada cemprengnya
"Udah ah kasian tuh mukanya makin merah hahaha" ujar Amel sambil menertawakanku
"Udah ihh yuk masuk ke kelas bentar lagi kan mau upacara" jawabku yg langsung menarik tangan mereka berdua
"E-eh-eh pelanpelan dong" kata citra yg melepaskan tangannya dariku
"Iya ihh, selow aja kali ra masih jam segini ko" sambung Amel
"Dia mungkin mau nutupin malunya tuhh haha" kata citra dengan nada meledekku

Aku tidak menggubrisnya dan tetap berjalan menuju kelasku, dan mereka berdua akhirnya mengikutiku

"Eh ra, tunggu kita dong" ucap Amel

Me And Popular Boy[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang