Part 5

83 6 0
                                    

Aku melihat jam tanganku yg sudah menunjukan pukul 02.57 P.M
Itu tandanya waktu belajar akan selesai, guru Biologi ku juga sudah memerintahkan kami untuk membereskan peralatan sekolah kami.

Sesudah beres, ada seorang cowo yg berdiri dan mempersiapkan kami untuk pulang, dia adalah Raka ketua kelas ku.

"Assalamualaikum Wr. wb" ujar semua murid yg ada dikelas.

Kemudian Pak Rasid menjawabnya.

"Wa alaikum salam Wr. wb, baiklah kalian semua boleh pulang, tapi jangan lupa tugas PRnya dikerjain" ujar Pak Rasid.

"Baik pak" ujar semua murid kompak.

Aku berdiri di ikuti ketiga sahabatku, walau Fauziah masih baru aku sudah menganggapnya sebagai sahabatku.

Kami berempat berjalan keluar kelas, menuruni tangga dan melewati lorong kelas.

"Main ke rumahnya Zahra yuk?" Ujar Citra.

"Boleh tuh, lo mau ikut ga Fauziah?" Ujar Amel.

"Iya gue ikut" ujar Fauziah.

"Lho, emg lo ga pulang bareng sama cowo lo mel?" Ujarku.

"Engga, dia lagi ada sparingan futsal makanya dia pulang sama temennya duluan" ujar Amel.

"Ohh, kalo lo Citra?gebetan lo udah tau kalo lo mau main kerumah gue?" Ujarku.

"Udah, ini lagi gue BBM" ujar Citra.

"Okey, eh tapi gue naik motor sama siapa?" Ujarku.

"Lo bareng sama gue aja Ra, biar Amel bareng si Citra" ujar Fauziah.

Aku mengangguk dan kami berempat ke parkiran sekolah, sesudahnya mengeluarkan motor kami melanjutkan perjalanan ke rumahku.

Perjalanan ke rumah ku lumayan lama yaitu 30 menit tapi kalo keadaanya sedang macet bisa-bisa sampai 45 menit perjalanan.

Selama perjalanan aku tidak berbicaa dan mengobrol sama sekali, karena aku tau bahwa itu bisa membuat pengendara jadi tidak konsentrasi pada akhirnya mengakibatkan kecelakaan.

Aku dan my bestieku berhenti di pinggir jalan untuk membeli beberapa camilan seperti Seblak, Popice, dan Sosis bakar  untuk dimakan saat dirumahku nanti.

Motor Citra behenti tepat di depan pagar rumahku, aku turun dan membuka pagar agar Citra dan Amel bisa memasukan motornya ke rumahku.

Mereka turun dari motor dan melepas sepatu mereka. Aku membuka pintu dan memberi salam kepada semua orang yg ada dirumah.

"Assalamualaikum Wr. Wb"

Kemudian ada suara dari dapur, suara itu berasal dari ibu dan kaka perempuan ku.

"Wa'alaikum salam Wr. Wb" ujar mereka kompak.

Aku masuk kedalam diikuti oleh ketiga sahabatku, aku memilih ke dapur dahulu sebelum naik ke atas, maksudku adalah karena aku ingin salim kepada ibu dan kakak ku.

Kami semua salim kepada mereka berdua, disaat itu pembicaraan pun dimulai.

"Udah lama kalian ga main kesini Amel, Citra" ujar ibuku.

"Iya bu, soalnya kita udah punya kesibukkan masing-masing hehehe" ujar Citra sambil terkekeh kecil.

"Emang kesibukan kalian apa aja de?" tanya kakak ku dengan tangan yg sedang mengaduk adonan kue.

"Kalo gue lagi sibuk di eskul Paskib kak, kalo Citra dia tetep stay di Panduan Suara" ujar Amel.

Kakak ku hanya mengangguk lalu dia melihat wajah batu diantara kami bertiga, dia melihat ke arah Fauziah.
Ibuku juga melihat ke arahnya, maklum selama ini hanya Citra, Amel, dan satu lagi si Ghifar yg pernah ke rumahku.

"Kamu temen baru Zahra ya?" ujar ibuku.

"Iya bu, saya baru kenal waktu ketemu di perpustakaan tadi sebenernya saya satu kelas cuman kita jarang ngobrol aja gtu" ujar Fauziah.

"Ohh gitu ya" ujar ibuku sambil tetap melanjutkan membuat kuenya.

"Kalian tau aja kalo gue sama nyokap gue lagi mau bikin kue" ujar kakak ku.

"Hahaha, kita gasengaja kali ka, kuta sebenernya udah lama mau main cuman kan gaada waktu buat main, baru bisa sekarang mainnya eh pas main kesini kakak sama budhe lagi bikin kue, itu kan kebetulan yg ga di sengaja" ujar Amel sambil tertawa kecil.

Kakak dan ibuku hanya tersenyum mendengar apa yg diucapkan oleh Amel.

"Lo itu dari dulu sampe sekarang ga berubah ya de" ujar kakak ku sambil mencubit pipi Amel.

Seketika wajah amel kotor karena adonan kue yg terkena dari tangan kakak ku.

"Ahh kaka mahh, jadi kotor kan" ujar Amel.

"Udah udah, yaudah kalian main aja sana nanti kalo kuenya udah mateng ibu kasih tau dehh" ujar ibuku.

"Yaudah yuk ke kamar gue aja" ujarku.

"Oke berangkat" ujar Amel.

"Dasar, suka nonton sinetron TOP makanya jadi begitu" ujar Citra.

Fauziah tersenyum sama dengan ekspresi dari kaka dan ibuku.

Kamipun pergi meninggalkan dapur, naik ke atas tangga menuju lantai 2 dimana kamarku berada.

"Creekk" suara pintu kamarku yg terbuka.

"Suara pintu lo sama aja Ra dari dulu sampe sekarang" ujar Citra.

"Emangnya ga dibenerin apa?" tanya Fauziah.

"Engga, guenya gamau padahal bokap sama nyokap gue udah risih sama suaranya kali mereka lagi buka pintu kamar gue" ujarku.

"Kenapa gamau?gua aja risih tauu" ujar Amel.

"Gapapa, gue suka aja. Karena bunyi itu bisa buat gue tau kalo ada orang yg maauk kekamar gue" ujarku.

"Lhoo ko gtu Ra?" ujar Fauziah

"Iyaa, kalo pintu gua gaada suaranya itu mengingatkan gua sama hal yg nyaris bikin jantung gue mau copot" ujarku.

==================

*Falsback On

Waktu itu sekitar jam 11.56 P.M hampir tengah malam, aku tidak bisa tidur karena sedang membaca novel favoritku.

Namun disaat pertengahan rumahku mati lampu, itu karena ayahku lupa mengisi token listrik yg baru.

Seketika kamarku gelap gulita, aku takut dengan kegelapan. Aku berdiri dan berjalan menuju tempat tidurku agar bisa menenangkan diriku.

Aku naik ke tempat tidurku, mengambil selimut, dan menyelimuti tubuhku sampai ke leher.

Mataku melihat ke arah manapun namun yg ku lihat hanyalah hitam gelap tak ada apapun yg terlihat.

Tapi aku tiba-tiba mendengar suara pijakan kaki dari depan pintu kamarku. Perlahan-laham suara itu makin mendekat, aku tidak bisa melihat apapun waktu itu.

Dan kemudian ......





A.n Authors

Penasaran ya?lihat kelanjutannya besok ya.
Jangan lupa kasih vote, comment, saran, dan kritiknya oke?jangan jadi silent rider oke..

Makasih yg udah mau ngevote,
Thanks Gaes ....

Me And Popular Boy[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang