"Siapa yang akan kau selamatkan jika aku dan L oppamu itu tenggelam ?" Tanya Siwan yang tak berhenti menatap Suzy yang fokus menatap layar LED tv dirumahnya.
Suzy menoleh sebari memainkan lollipop didalam mulutnya.
"Hmmmm~" Setelah berpikir agak lama, ia pun angkat bicara.
"Aku akan menyelamatkanmu" terlihat senyum mengembang diwajah Siwan, ia akhirnya dapat mengalahkan L dihati Suzy.
"Tapi setelah itu aku akan tenggelam dan mati bersama L oppa" sambung Suzy dengan wajah datar lalu kembali menatap layar tv yang kebetulan sedang menampilkan iklan terbaru L.
JEGER ~ !!!
Mendengarkan perkataan Suzy tadi, Siwan masih menganga tak percaya. Ternyata pacarnya ini belum berubah.
— Siwan POV —
Begitulah dia.. tak ada orang lain selain L artis yang umurnya sama denganku tapi lebih kaya dari kedua orangtuaku. Aku tak kalah tampan darinya tapi memang aku akui ia lebih keren dariku. TAPI ! bukankah itu karna ia seorang artis, coba kalau ia siswa SMA pada umumnya sepertiku, DAPAT DIPASTIKAN RANKING TERTAMPAN LELAKI SEOUL AKAN DIPEGANG OLEHKU. Aishh~ Tuhan, cepat sadarkan Suzy.. kumohon L
# POV END
***
Seperti biasanya Suzy berangkat sekolah diantar Siwan, namun berbeda dari biasanya Suzy langsung masuk kedalam setelah mobil yang mereka naiki sukses terparkir.
"Kau masih marah ?!" teriak Siwan yang buru-buru mengejar Suzy.
Suzy samasekali tak menoleh ia segera masuk kedalam kelas sebari menutup pintu dengan keras. Tapi para siswa lainnya tak merasa terganggu, mereka hanya menoleh sebentar sebari berkata, "pasti mereka bertengkar.." Seperti seorang cenayang beberapa detik kemudian Siwan masuk dengan keringat yang mengucur seperti habis lomba lari marathon, ia segera duduk disebelah meja Suzy.
"Bukankah disini harusnya aku yang marah ?" Tanya Siwan mencoba meluruskan permasalahan yang sebenarnya. Suzy sama sekali tak menggubris, ia memasang Headphonenya lalu bersenandung ria membuat Siwan hanya dapat membuang napas putus asa.
"Maafkan aku" ujar Siwan mengeluarkan jurus terakhirnya, meminta maaf walau memang bukan ia yang membuat masalahnya. Wanita memang tak bisa diajak kompromi, ia selalu ingin menang dan itulah Suzy.
Suzy akhirnya menoleh, melepas headphonenya. Siwan mencoba tersenyum .... Namun akhirnya,
"AWW !!" Suzy memukul kepala Siwan dengan headphonenya dan senyum itu pun tak lagi mengembang.
"Apa kau tahu L oppa akan mengadakan Showcase disekolah kita ... !!?" seru Suzy, wajah berubah drastis dari wajah sadis menjadi ekspresi wajah seorang fangirl. Siwan dengan wajah datarnya hanya mengangguk sebari mengelus kepalanya yang mungkin benjol. Suzy menarik kursi yang Siwan duduki, mereka pun berbagi meja dan dengan antusias Suzy memperlihatkan foto-foto L yang kemarin ia download di ipadnya.
"Apa tak ada foto kita ?" Tanya Siwan tiba-tiba.
"Ada, tapi tertutup dengan folder-folder. Aku lupa" ujar Suzy yang kembali asik dan senyum-senyum sendiri saat melihat hasil foto L untuk majalah ELLE bulan depan. Siwan melirik galaxy note milik Suzy, dan ia melihat — lagi-lagi— foto L sebagai wallpapernya.
Bel kelas pun berbunyi, Siwan beranjak dari kursinya lalu keluar kelas dengan tubuh yang gontai tak bertenaga.
***
Siwan duduk dan melihat langit sore dengan pandangan kosong. Hari ini Suzy sibuk menjadi bagian dari panitia Showcase L, ia akhirnya memilih bertapa di rooftop gedung. Saat ingin tidur tiba-tiba ada sms dari Suzy.
From : My princess
"SIWANNN ~ !! kau dimana? Bukankah kau bagian dari panitia? APA KAU MENCOBA BERKHIANAT?!! Awas saja kau, CEPAT KE GYMNASIUM !"
Seperti habis membaca sms kematian, wajah Siwan seketika pucat. Ia memasukkan ponselnya ke kantung celana lalu berlari ke bawah dengan cepat.
— Siwan POV
Saat ia marah dan mulai meng-smsku dengan banyak simbol tanda seru (!) itulah dirinya yang sebenarnya, ia tak segan-segan mencekikku jika aku tak segera memenuhi permintaannya yang ada di sms. Entah mengapa aku bisa mencintainya.. Apa aku terkena jampi-jampinya?
Aku melihatnya sibuk mengecek sound system, ia begitu cantik saat dikuncir kuda. Tapi saat ia melihatku dengan wajah marahnya, aku benar-benar tak menyukainya.
"Cepat bantu memindahkan keyboardnya" pinta Suzy bak mandor bangunan. Demi showcase 'oppanya' itu ia pasti menginginkan yang terbaik. Berbanding terbalik dengan pesta ulang tahunku tahun lalu yang ia atur ALA KADARNYA.
~ 1 tahun yang lalu . . .
Siwan masuk kedalam rumahnya. Ia melihat lampu ruang tamu gelap, Siwan pun mulai senyum-senyum sendiri karna Suzy pasti menyiapkan pesta kejutan ulang yahun untuknya. Saat ia menyalankan lampu, ekspresi Siwan berubah datar saat hanya ada kue ulang tahun di meja kecil ditengah-tengah ruang tamu.
"Mana balon warna-warni? Suara terompet? Dan mana Suzy ?" Tanya Siwan sebari menghampiri kue ulang tahunnya. Ia pun mengambil secarik kertas dan membacanya.
Dari Suzy pacarmu..
Saengil chukkae Siwan \(^.^)/ ! apa kau benar-benar terkejut? Aku menyiapkannya dengan matang loh~ (Siwan menoleh kesetiap sudut ruang tamu rumahnya, apa ini benar-benar persiapan yang matang ? -__-) Tapi maaf aku tak bisa memberikan kuenya langsung karna aku menghadiri fansigning L oppa di Busan, kekeke ^^ Aku akan membawakan satu tandatangan darinya sebagai kado untukmu, bagaimana?
"Gak butuh !!" ujar Siwan yang akan menerima tanda tangan pesaing nomor satunya sebagai bingkisan ulang tahun. Ia pun mengambil sendok lalu memakan kue ulang tahunnya dengan membabi buta.
***
D-DAY
—Showcase L at Gangnam Senior High School.
Suzy memainkan lightsticknya bersemangat, sesekali ia berteriak saat L sedang menari dan sedikit mengedip kearah penonton wanita. Lain halnya dengan Suzy, Siwan malah berdiri dipaling belakang sebari bersandar pada dinding. Ia memegang kamera dslrnya dan menjepret L demi permintaan Suzy.
"Apa istimewanya dia?" Tanya Siwan sebari melihat hasil jepretannya.
Akhirnya Showcase selesai juga, saat Siwan ingin keluar dari gymnasium puluhan orang berlari dari belakang dan sukses membuatnya terjatuh dan sedikit diinjak-injak.
"Apa yang sedang kau lakukan ?" Tanya Suzy yang keluar belakangan, Siwan menoleh dengan sekuat tenaganya meski ia merasa tubuhnya sudah terpisah-pisah karna diinjak.
"Aku baik-baik saja kok" ujar Siwan dengan senyum palsunya. Suzy yang merasa tak ada masalah lalu pergi meninggalkan Siwan yang sedang merentangkan tangan padanya agar dibantu dibangunkan.
L dijaga ketat sampai masuk kedalam mobil van hitam ala artis pada umumnya. Ia membuka raybannya setelah duduk dengan tenang di dalam van.
"Apa ini sekolah yang akan aku masuki?" Tanya L saat melihat puluhan siswi 'liar' berteriak-teriak di luar. Ia segera memakai hoodienya dan memasang headphone untuk mengalahkan suara jeritan wanita di luar.
TBC
YOU ARE READING
My boyfriend VS My IDOL
FanfictionApa jadinya seorang gadis hiperaktif nan liar, Bae Suzy, menyukai dua namja dan dua namja itu menyukainya juga? Myungsoo, atau lebih dikenal dengan Infinite 'L'. Rising star, his life so perfect and smile killer. Myungsoo sangat dingin, layaknya bat...