Suzy hanya diam, ia duduk diantara L dan Siwan yang hanya saling pandang selama 10 menit. Sebari memainkan sedotan ice coffee pesanannya sesekali suzy melirik kearah Siwan yang sibuk menyeruput kopi pesanannya lalu melirik kearah L yang sibuk bermain ponsel .
Tak kuat menahan ke- awkward -an , Suzy akhirnya lebih dulu berbicara.
"Aku mulai bosan, pulang saja lah" ujar Suzy. Ia mengambil tasnya namun saat ingin pergi, Siwan menahan tangannya. Dengan tatapan tajam Suzy hendak memberi sinyal kita bicarakan dimobil ayo pulang namun Siwan menahan tangannya erat sehingga Suzy kembali duduk.
"Perkenalkan anak teman ibuku, Myungsoo atau dikenal L"
Suzy tercengang dengan wajah datar dan mata membulat sesaat setelah mendengar ucapan Siwan. Suzy otomatis melihat kearah L dan L hanya tersenyum membuatnya pusing.
"Jadi kalian saling kenal?" Suzy menunjuk ke arah L lalu menatap Siwan dengan tatapan tajam.
Kenapa kau merahasiakan hal itu, bukankah kau tau aku fans sejati L . Suzy mencoba mengirim pesan melalui tatapan matanya.
Siwan merunduk perlahan setelah kontak mata dengan Suzy. Ia pun reflek menggenggam tangan Suzy sebari mengelus pelan, mencoba menenangkan.
"Sudah malam. Lain waktu kita bertemu lagi ya" ujar L tiba-tiba. Suzy memperhatikan L dari berdiri hingga keluar pintu kafe. Setelah L pergi, Suzy diam saat wajah Siwan mulai serius.
Sepertinya ia akan mengomel perkara busan. Ujar Suzy dalam hati.
"Kenapa ke Busan gak bilang?" Meskipun masih memegang tangan Suzy, ekspresi wajah Siwan serius membuat Suzy tak bisa membalas dengan marah-marah.
"Aku sudah bilang, tapi kau tidak mau nganter. Yasudah aku.. "
"Sudah lupa kata eomma?" ujar Siwan memotong perkataan Suzy, membuat wanita yang mencoba tenang itu menarik tangannya yang digenggam Siwan.
"Aku inget kok, aku udah bilang eomma" jawab Suzy membela. Siwan menggelengkan kepala membuat Suzy kesal melihatnya.
"Kenapa sih.. Eomma bilang, it was okay. Aku ke Busan bareng temen. Toh kalau kamu ikut, palingan cuman berdiri diem. Malah ngabisin uang doang kan. We aren't supposed always together kan" Suzy menjawab panjang lebar, Siwan yang tadinya duduk santai bersandar. Mulai membenarkan posisi duduknya .
"Aku bukan nuntut untuk kita selalu bareng. Aku cuman mau jagain kamu, aku udah janji sama eomma kamu. Selama orang tua kamu di New York aku yang jaga kamu"
Suzy mulai malas dengan situasi yang mulai tak mengenakkan. Tanpa berkata apapun, ia meraih tas nya, berdiri lalu keluar dari kafe. Siwan pun langsung mengejar.
"Selalu yaa lari dari masalah. Jangan diem dong. Maafin aku, tapi aku khawatir . Aku gak boleh khawatir?" Siwan berhasil mengejar Suzy. Ia mencoba menghentikan Suzy dengan menarik pergelangan lengannya.
"Aku gak tau loh ini malah bikin kita berantem. Aku minta maaf kalau udah bikin kamu khawatir" jawab Suzy dengan suara pelan lalu ia memeluk Siwan erat.
Siwan tersenyum sebari balas memeluk Suzy. Mereka sama sekali tak canggung meski harus berpelukan ditengah jalan, yang penuh lalu-lalang orang.
"Tapi aku gak janji gak ngelakuin lagi ya" ujar Suzy ditengah adegan pelukan mereka. Mendengar itu Siwan hanya tersenyum lalu mengelus kepala Suzy.
....
Suzy berbaring dikasur ruang uks sebari bermain ponselnya. Karna sedang datang Bulan dan perutnya sakit parah, ia ijin untuk tidak menghadiri pelajaran olahraga. Saat sedang asik bermain ponsel, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan ada orang yang tidur diruang sebelah.
Karna dibatasi kain, Suzy tidak bisa melihat orang itu .Saat sedang asik membaca webtoon Suzy meringkuk, menekan perutnya dengan kedua lutut kakinya. Sakit perutnya mendadak kumat.
"Permisi~~ apa kau punya obat penghilang rasa sakit?" tanya Suzy ke orang disebelahnya.
Suzy menunggu jawaban sebari mencoba menelpon Siwan.
Meski terlihat kuat dan sering marah-marah, Suzy paling tidak bisa menahan sakit. Ia akan langsung menangis seperti anak kecil jika terluka.To : Siwan❤
Rasanya aku ingin mati. Apa masih lama kunjungannya? Aku di uks bolos olahraga. Dokter sedang keluar ruangan, aku butuh penghilang rasa sakit.5 minutes later
From : Siwan❤
Mian, aku masih lama kunjungannya. Sakit banget? Tidurlah agar sakitnya ilangMembaca balasan chat Siwan malah membuat Suzy kesal. Karna tak kuat menahan sakit, Suzy berdiri dan turun dari kasurnya. Saat membuka kain penghalang. Suzy seperti terhipnotis. Karna yang ia lihat seseorang yang tertidur dikasur dengan tenang itu adalah L!
Meski perutnya sakit, Suzy berusaha berjalan pelan agar tak menimbulkan suara bising. Namun jiwa fans nya tetap ada meski sedang sakit, dengan sigap ia mengeluarkan ponselnya lalu memotret L diam-diam.
"Bukankah kau sedang sakit?"
Suzy berhenti memutar handle pintu, ia menoleh perlahan. Ia tersenyum awkward saat melihat L berbaring dengan mata yang terbuka lebar.
"Bukankah kau sedang sakit?" ujar L mengulang pertanyaannya. Suzy tersandar dari lamunannya, lalu kembali memutar handle pintu. Namun L memegang bahunya membuat Suzy membalikkan badannya kaget.
Siwan tersenyum sebari memberikan Suzy secangkir air putih. Merasa canggung, Suzy menelan obat penghilang rasa sakit yang Siwan berikan. Setelah meneguk beberapa kali air putih, Suzy hanya bisa diam.
"Kau pacar Siwan?" tanya L tiba-tiba. Suzy menjawab dengan mengangguk, lalu ia merogoh kantung roknya, mengambil sesuatu.
"Gomawo obatnya. Ini..." Suzy memberikan salep luka, ia memberikannya karna melihat siku tangan L yang terluka.
L langsung mengoles lukanya dengan salep yang Suzy berikan. Karna luka yang berada disiku, membuatnya kesulitan mengaplikasikan salepnya.
"Biarkan aku yang.." Suzy tersenyum melihat L kesulitan memakai salepnya. Ia pun mengambil salep itu lalu membantu L untuk mengolesnya tepat dilukanya.
L memperhatikan Suzy yang mengobati lukanya, Suzy yang serius tak sadar kalau tingkahnya diperhatikan oleh L. Setelah selesai L tersenyum begitu pula dengan Suzy.
"Gomawo chingu (teman)" ujar L.
TBC
YOU ARE READING
My boyfriend VS My IDOL
FanfictionApa jadinya seorang gadis hiperaktif nan liar, Bae Suzy, menyukai dua namja dan dua namja itu menyukainya juga? Myungsoo, atau lebih dikenal dengan Infinite 'L'. Rising star, his life so perfect and smile killer. Myungsoo sangat dingin, layaknya bat...