STALKER

344 46 4
                                    

Suzy menaruh kertas ujiannya, lalu keluar dari kelas sebari menghela napas panjang. Siwan menunggu diluar dengan wajah cemas karna Suzy keluar paling terakhir.
"Good job" ujar Siwan sebari membawa tas Suzy.
Suzy mengambil minum yang Siwan bawa lalu pergi menjauh dari kelas.
"Bagaimana keadaan Jieun?" tanya Suzy yang baru menerima kabar kalau Jieun sedang dalam perawatan rumah sakit.
"Dia akan dipindahkan ke Tokyo. Makan teokpeokki yuk!" ajak Siwan yang tiba-tiba bersemangat dan tersenyum lebar.
Suzy yang berjalan dibelakangnya berpikir keras memecahkan arti senyum dan semangat Siwan oppanya itu.
"Apa rencananyaTiba-tiba bersemangat?  Jangan-jangan L PERGI KE TOKYO KARNA ADIKNYA!?  Andwae~~~" ujar Suzy dalam hati. Ia pun buru-buru mengambil ponselnya, login di fanclub L untuk melihat jadwal satu minggu kedepan.

Benar saja, pantas saja Siwan mendadak sumringah dan bersemangat, ternyata L mengambil cuti satu minggu karna keperluan keluarga.
"Kau senang hah!" Suzy menuangkan sambal kedalam mangkuk teokpeokki milik Siwan, membuat lelaki yang tersenyum itu membuka mulut lebarnya tak percaya.
"Sudah sudah" ujar Siwan sebari menarik mangkuknya agar tak diisi sambal lagi.
"Dihabiskan!" ujar Suzy dengan nada mengintimidasi. Siwan pun terpaksa memakan teokpeokki super pedas sepanjang hidupnya itu.

Suzy memberikan beberapa lembar tissu pada Siwan, ia kasihan juga melihat wajah pacarnya itu merah padam karna menahan pedas.
"Pedas ya?" tanya Suzy bercanda.
"Engga kok, hua" jawab Siwan sebari menghabiskan botol susu kecil sekali teguk.
Mendengar jawaban Siwan yang 180° berbeda dengan kenyatan, membuat Suzy tersenyum geli.
"Maafin aku yaa" ujar Suzy yang tak tega, ia pun kembali memberikan satu botol susu yang ia bawa.
"Gak apa-apa kok, makan juga teokpeokkimu" jawab Siwan sebari menyuapi Suzy.
Suzy mengunyah teokpeokki yang Siwan berikan, namun tak berapa lama ia merasakan sensasi pedas dimulutnya.
"Hya!!  IM-SI-WAN!" bentak Suzy yang baru sadar diberikan teokpeokki yang ia buat untuk Siwan. Wajahnya mendadak merah, ia seperti merasa mulutnya terbakar.
"Mianhae hehehe" ujar Siwan yang tak berhenti tersenyum sehari menunangkan susu ke gelas Suzy.
Suzy memukul kepala Siwan dengan ponselnya sebari meneguk susu.

....

Suzy kembali ke rumah, akhirnya ia bisa bebas tanpa harus dipaksa belajar lagi. Karna HARI INI, hari terakhir UTS!!!
Setelah menaruh tasnya diatas kasur dan mengganti pakaian. Suzy langsung mengambil Ipadnya, ia sibuk chatting di fans club L sebari berbaring dikasur.

Id L's wive : "Ada gosip baru"

L bestfriend : "Apa-apa??" ketik Suzy di room chat L fans website.

"Ada yang liat L dijepang lagi jalan sama perempuan"

Heol!  IPad yang Suzy pegang terjun bebas ke atas kasur, matanya buka-tutup berulang kali, memastikan kalau ia tak salah liat.
Saat chat itu muncul, room chat pun mendadak ramai. Banyak yang penasaran siapa perempuan itu dan ada yang meminta bukti foto. Bukannya ikut nimbrung di room chat, Suzy malah berdiri, meninggalkan kamar dengan wajah datar.

"Apa benar L punya pacar?" tanya Suzy dengan nada lesu. Ia menelpon Siwan untuk memastikan gosip.
Siwan yang sedang main futsal, tak paham dengan apa yang Suzy tanyakan.
"Hah? Siapa? Siapa yang punya pacar?" tanya Siwan berulang kali.
"L PUNYA PACAR?!" teriak Suzy yang geram, sudah tau ia sedang patah hati, Siwan malah pura-pura tak mendengar.
Siwan menjauhkan ponselnya dari telinga. Ia kira ada apa. Ternyata L sindrom nya Suzy kembali kumat.
"Kau tau darimana?" tanya Siwan dengan nada serius.
"Benar L punya pacar?" tanya Suzy panik.
"Setau ku sih mereka sudah putus"

JEGER!!!

Seperti mendengar petir di siang hari yang cerah. Suzy menutup panggilannya. Lalu kembali ke kamar. Berjalan gontai ia mengeluarkan kopernya lalu menaruh sembarang baju kesana.

Dilain tempat, Siwan memiliki firasat buruk. Tiba-tiba saja Suzy menutup panggilannya setelah menanyakan perihal L.
"Jangan-jangan" gumam Siwan yang langsung mengambil tas olahraganya lalu pergi.

"Mau kemana kau!!?" tanya anak-anak lain yang sedang bermain futsal.
Siwan menengok lalu berkata,  "cabut dulu yak!"

...

"Kau mau kemana?" tanya Siwan yang mendapati Suzy duduk dan koper yang ada disebalahnya.
"Aku ingin ke Tokyo" jawab Suzy lesu.
"Astaga, apa kau sudah gila?" Siwan menarik koper Suzy kedalam rumah, tapi Suzy kembali menaruh kopernya disampingnya.
"Kau bilang L oppa punya pacar, bagaimana denganku Siwan" rengek Suzy sebari mengguncang-guncang badan Siwan.
Siwan tak tahu harus apa, ia menerima badannya di guncang-guncang demi mengembalikan kesadaran kekasihnya itu.
"Kau mau ikut atau enggak? Aku tak bisa mengurungkan niatku ke Tokyo, Aku BAE SUZY, FANS NOMOR SATU L oppa AKAN MENCARI TAHU SIAPA KEKASIH OPPAKU" Suzy seperti sedang pidato, ia menggebu-gebu, semangatnya melebihi wartawan dispatch.
Siwan yang melihat ulah Suzy hanya menggelengkan kepalanya. Ia menaruh barang bawaan Suzy ke dalam mobil.
"Aku ikut" jawab Siwan, yang terpaksa ikut ke Tokyo, takutnya disana Suzy malah berakhir di kantor polisi karna ulah gilanya.

....

[TOKYO]

Suzy keluar dengan coat coklat, penutup kepala coklat dan juga kamera.
Siwan yang sedang duduk disofa sebari menikmati acara TV, menoleh sebentar lalu pura-pura tak peduli.
"Kau mau ikut tidak?" ajak Suzy yang akan menjalani misi hari kesatu.
"Kau ini" gumam Siwan yang terpaksa mengikuti Suzy dari belakang.

Sesampainya didaerah aikhabara, Suzy mulai memainkan lensa kameranya. Berdasarkan gosip di chat club, L terlihat didaerah ini beberapa menit yang lalu.
"Bersembunyi dibelakangku!" teriak Suzy tiba-tiba.
"Kenapa?" tanya Siwan dengan wajah bloonnya. Ia sama sekali tak tahu apa yang terjadi, ia hanya menuruti Suzy dan bersembunyi dibelakang.
"Aku melihat L" jawab Suzy berbisik.

TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC

My boyfriend VS My IDOLWhere stories live. Discover now