딜레마 (DILEMA)

356 48 2
                                    

"Please~~~please~"

Suzy menarik lengan bajuku tak kenal lelah, mungkin sudah 20 menit ia mengulang perkatanya. Tapi ide bodoh apa itu, ingin pergi ke LOTTE WORLD, BERTIGA!?
Ya Tuhan, kurasa aku kurang sedekah. Masalah apa lagi ini?

1 WEEK AGO

Satu minggu yang lalu. Tepatnya di hari minggu. Pagi itu ia ke rumah dengan senyum merekah, seperti habis dapat uang bulanan.

"Siwan!!" Suzy berteriak, ia berlari-lari kecil dari ruang tamu hingga dapur. Tak melihat kehadiran Siwan ia pergi ke lantai dua, tempat kamar Siwan berada.

Aku menoleh saat Suzy membuka pintu kamar. Ia berlari kecil kehadapanku, lalu memberikan pelukan singkat.

Masalah apa lagi yang ia lakukan, ckckck

"L oppa memanggilku chingu, teman Siwan, teman. Aku berteman dengan L oppa"

Saat nama L ia sebut-sebut, seolah tenaga ku tersedot. Membuatku lemas seketika. Aku berdiri dari kursi meja belajarku, keluar dari kamar menuju dapur. Suzy mengikutiku dari belakang dan masih bercerita tentang apalah itu kejadiannya dengan L saat di uks.

Mwo!? Saat aku ada kerjaan ia malah asik bersama L di uks.

Rasanya aku ingin menciumnya agar ia bisa berhenti berbicara tentang L nya itu. Ugh, tapi aku hanya bisa berdiri didepan kompor sibuk menyiapkan bahan-bahan spaghetti sedangkan suzy duduk di meja makan menghadapku dan masih bercerita. Bercerita tentang L. T-T

Kurasa saking seringnya cemburu, sekarang aku sudah resisten. Aku mulai terbiasa Suzy bercerita tentang L. Pacar macam apa aku ini.

....

NOW

"Iya, kita ke lotteworld. Aku, kamu, dan L"

JGERRRR!!!

Aku seperti mendengar gemuruh petir di siang hari yang cerah ini.

"Aku yang mengajakmu date suzy-ya~~"

Aku mengelus kepalanya lembut sebari mengeluarkan suara yang lambat. Aku mencoba bersabar, AMAT SANGAT MENCOBA SABAR.

Suzy memanyunkan bibirnya. Saat ia menunjukkan puppy eyes nya, aku sama sekali tidak tega.

Sadar siwan, kembali ke kesadaranmu! Jangan sampai L mengganggu kencanmu

Aku kembali dari lamunan. Suzy membawakanku jus yang ia buat. Ia mulai melakukan apapun agar apa yang ia mau terwujud. Ia benar-benar tak kenal lelah.

"Bukankah kalian berteman saat di Jepang dulu. Hitung-hitung nostalgia, reuni. Ayoklah siwan~" Suzy memeluk Siwan saat lelakinya itu hendak pergi dari meja makan.

Siwan merunduk melihat Suzy yang memeluknya. Melihat Suzy memeluknya, menatapnya dengan puppy eyes-nya. Ia kalah.

"Oke, aku mau" jawab Siwan, ia mengecup kening Suzy lalu pergi. Ia pergi dengan punggung yang penuh aura kesedihan. Sedangkan Suzy melakukan tarian kebahagiaan sebari meminum jus yang tidak dihabiskan oleh Siwan.

D-day

Suzy berlari menghampiri L yang berdiri di depan toko tempat mereka janjian. Sedangkan Siwan mengikuti dari belakang.

Karena L yang merupakan idol, Suzy dan Siwan memakai masker seperti L, untuk mengurangi kecurigaan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My boyfriend VS My IDOLWhere stories live. Discover now