Sebelum perjalanan yang jauh kami lewati kami jarang bermain bersama tapi kami berada di Organisasi yang sama di dalam Organisasi lah kami saling bercakap-cakap sehingga kami saling dekat dan bersama. Sebuah ikatan yang di buat tidak memerlukan perjalanan yang indah selalu, 09 september 2015 terlahirlah nama Abqoriah Ardani nama yang ku buat dan sahabat-sahabat ku setuju dengan arti yang bagus dan cocok dengan kami (berilmu dan suci). Kami membuat suatu nama tersebut tanpa ada perjanjian yang berat kami ber 8 hanya butuh kasih syang yang penuh dari sahabat-sahabat kami ini. Perjalanan yang cukup jauh untuk kami hari-hari tanpa adanya salah satu dari kami itu sangatlah tidak menyenangkan.
Di bawah angin di sebuah ruangan di situlah kami sering berkumpul di pagi hari membuat sebuah tempat untuk kami ber 8 satu per satu sahabat-sahabat ku datang memasuki ruang dan mengucap salah lalu duduk sambil menunggu yang lain, bel panjang berbunyi tanda masuk kelas BTQ di mulai kami sering membawa makanan kedalam kelas tapi... guru kami tersyang ini tidak marah atau kesal pada kami Mr.Musfir dia guru paling asikk terkadang suka marah tapi tidak beneran.
'Lah.. si dewi mana?' Suara Galuh yang membuka percakapan kami yang kali ini senyi-sunyi saja. 'Entahlah,mungkin dia sakit' balas suara Nanda, di situ kadang aku suka berfikir sahabat ku tidak masuk saja aku sudah merasa sepi apa lagi aku kehilangan mereka.Setelah kelas BTQ selesai dan kami sudah sangat cape dengan canda tawa yang kami buat tetapi tetap kurang tanpa Dewi, 'syifa... kemarin' suara dari dalam ruang komputer suara yang ku kenal Mis Muthia, 'iya mis?? Ada apa?'
'Dewi izin bilang sama kelas 81 ya.. tar saya cerita kenapa dia izin oke' minta Mis 'oke..mis'. Dewi izin? Tapi kenapa Mis tau dan ingin menceritakannya padaku?? Apa yang terjadi sama dewi yang pertanyaan dalam hati ku. Seharian penuh kami bermain tanpa Dewi bel pulang berbunyiiii.. aku langsung menemui Mis Muthi dan ingin cepat-cepat mendengar ada apa dengan Dewi?
'Syifa.. dewi itu keluarganya lagi tidak baik-baik saja ibu dan ayahnya bertengkar sehingga ibunya tidak di transfer uang dewi tidak ada uang untuk sekolah,mau bantu dewi? Kalau besok dia masuk kamu boleh jemput atau anter dia pake rocky' minta Mis
'Hah? Duhh tentu mis saya mau, jadi gara-gara itu dewi gak masuk kok dia gak cerita sama saya mis' kata ku
'Mungkin belum tepat waktunya nanti juga dia cerita sama kamu dan yang lain'
Jadi gara-gara itu Dewi gak masuk... aku pulang lebih awal untuk bersiap-siap untuk kerja kelompok kelas, pada saat aku ingin pulang dari kerja kelompok Mis menghubungiku
Mis; 'syifa.. syifa dimna?' Suara mis yang tidak jelas ya.. suara serak karna menangis
Syifa; 'lagi di jalan mis... mis nangis ya? Kenapa mis?'
Mis; 'tidak papa,kamu tau gak dewi tadi abis cerita sama saya sepertinya masalah dalam keluarganya tambah parah.. saya jadi inget masa kecil saya, saya gak mau anak-anak kecil kaya kalian merasakan rasa seperti itu yang saya inginkan memeluk dewi sekarang saya merasakan rasa sakit yang pernah saya rasa dulu'
Syifa; 'aduhh mis jangan nangis besok insya allah aku jemput dewi mis,besok aku berangkat pagi'
Mis; 'yudah kamu lagi jalan pulang? Hati-hati ya syang.. nanti kita lanjut'
Fikiranku buyar aku memikirkan dewi besok aku akan jemput dia, tapi... dia di antar sama omnya yasudah pulangnya saja aku antar.Keesokan harinya Dewi masuk sekolah kami ber 7 mendekat dan mengelilingi Dewi lalu bertanya,Dewi sempat menangis terlebih dahulu kami bergantian memberikan saran kepada Dewi dan tidak mengungkit-ngungkit kembali agar Dewi tidak merasa sedih, kami semua menghibur Dewi saat istirahat beberapa kali aku dan tingkah Nanda memecah suasana di sisi lain Aqilah yang mempunya masalah keluarga pula diam tanpa apapun aku yakin dia sedang memikirkan masalahnya namun tidak lama dia ikut tertawa bersama kami, tidak ada manusia yang hidup tanpa masalah.
Bel pulang berbunyi waktunya aku mengantar Dewi pulang dengan Rocky motor Mis Muthia, di jalan Dewi banyak berbicara soal keluarganya aku merasa takut akan kehilangan semangat Dewi karna pertikaian orang tuanya. Sebagai mana anak-anak muda jalan sekarang sebagian dari abqoriah ini gak pulang, kenapa? Kenapa ya... kita sering banget ngeliat gebetan 😄 ya.. suka gitu kita-kita ini padahal lagi belajar jadi yang sholehah tapi tantangannya susah ya... melihat mereka main basket sudah senang kok.Mereka-mereka ini orang yang kita suka itu adalah anak kesayangan Mis Muthia jadi tantangan jangan deket-deket selalu ada... karna belum makhrom aku dan teman-teman sangat mengerti, mereka juga sering bermain bersama kami, mereka di sebut Sekawan. Senior-senior di osis yang sudah pensiun saat ini😂 walau sedikit mengeselin sekolah tak ada mereka rasa sepi datang tanpa suara sunyi, mereka ini banyak yang suka termasuk kami bahkan sebagian dari mereka MYBE ada yang suka sama diantara kita-kita juga😂 GR ya begitulah ABG larangan saling berdekatan selalu di ingatkan tetapi masih suka coba-coba ya... mau diapakan sudah susah ya jadi gitu deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Api Yang Tertiup Angin
Документальная прозаProlog. Hai.... kalian pasti bingun deh apa maksud dari judul buku aku ini. Sahabat tidak asing lagi di telinga bahkan di hidup kita, siapa yang tidak punya sahabat? Itu pernah aku rasakan tapi... sekarang tidak. Mereka hadir dengan segala warna y...