Cerita VI

29 3 0
                                    

Sampai di rumah aku berbaring di atas kasur dan mengingat kata-kata Aqilah dia suka sama koko? Ohhh tidakk kejadian kelas 6 tidak boleh terulang ya tuhan.. dalam benakku dan mata yang melihat atap rumah bingung aku harus melakukan apa,Owh ya.. memang aku menyukai koko tapi lihat lah, sahabat ku orang yang selalu ada buat aku kini menyukai orang yang sama dengan kuu....

Ponselku berbunyi notif bbm dari Aqilah
Aqilah: 'syif.. maaf soal tadi ya'
Syifa: 'iya gapapa slow ae apa'
Aqilah: 'oke thanks syifa i love you friend 😘'
Syifa: 'iya.. love you too baby'

Aku tau perasaan Aqilah yang tak enak hati padaku aku bilang sama Aqilah kalau aku sudah tidak menyukai koko tapi sebenarnya masih.. kalau dia tau apa yang akan terjadi ya tuhann,,,

***************
Keesokan harinya di kelas BTQ

'Lu ngapa sip diem bae' tanya Dewi yang duduk depan aku, aku hanya menggeleng bertanda tidak apa-apa Nanda yang melihatku diam tak bicara membuat sebuah lelucon tapi tak mempan bagiku Galuh yang merasa bingung mendekat 'eh... lu ngapa si? Cerita apa cerita jangan diem ajah' sambil mencubit-cubit pipiku ini 'gapapa ah' sambil melepas cubitan galuh dan pergi izin untuk ke kamar mandi

Lihatlah, menjadi seorang anak kecil sangat menyenangkan tidak ada hal yang perlu di pusingkan bahkan di pikirkan.

Kringgggg Kringgggg

Setelah BTQ selesai kami semua siswa siswi pergi menuju kelas masing-masing dan pergi menuju Masjid untuk sholat duha
'Eh..... duduk sendirian ajah neng' ya.. suara berat dengan tepukan yang has iya,koko Andika
'Dehhh dasar' sahutku
'Kaga sholat lu? Kafirrr'
'Eh... apa banget dah lagi gak boleh sholat' kata ku
'Hahahaha.....' ketawanya itu kadang bikin sekel dan nyamanin aku deket sama dia
'Udah makan belum lu?' Tanyanya
'Belom,lu juga pasti belum?'
'Udahlah gua mah emang lu,makan sono kalau lu sakit kaga gua jenguk lu' kata-kata dia yang aku benci bukannya bikin semangat makan malah ke gitu,-
'Gak' singkatku
Dia pergi begitu saja
Tidak lama dia kembali duduk dan memberi seyuman langsung menarik tanganku dan memberi bungkusan.

Ya.. pasti taulahh Nasi 'makan tuhh awas ajah udah gua beliin kaga di makan marah banget gua ama lu' berjalan meninggalkan ku sambil memasang wajah ceria-ceria gituuuu 😂 #fersiGR
Lupakan,-

Aku hanya memegang bungkusan itu dan ingat kata-kata dia kalau gua gak makan dia marah... yudah lah makan ajah dalam benakku dan membuka bungkusan itu Nasi uduk ya.. makan saja ini rizki yang Tuhan kasih lewat perantaranya,gak lama teman-temanku sudah selesai sholatnya
'Makan diri-dirian bae mba' suara dewi yang meledek
Aku hanya seyum dan langsung di serbu oleh Saskia,Aqilah dan Galuh
'Enakkk.. kapan beli?' Tanya Aqilah
'Ituu si syifa di beliin ama Koko' sambar muthia
'Oh' singkat Aqilah yang mukanya berubahhh sangat Bttt sekali entah karna apa firasatku tidak enak, lalu Aqilah pergi meninggalkan kita ber 7

'Kenapa Aqilah?' Tanya Galuh
'Mana gua tau,menurut lu?' Sahut Saskia
'Kalau gua tau gak bakal gua nanya lu sas,rada-rada bocah😒' bersamaan dengan muka kesal Galuh kami ber 7 pergi meninggalkan Aula menuju kelas masing-masing 'dada mbul' kata dewi.

Aku berjalan menuju kelas dan duduk menghadap kiri melihat luar jendela dengan awan yang cerah namun matahari tak kunjung muncul hem.. apa jangan-jangan Aqilah pergi karna sakit hati? Uhhh Tuhan bantu aku
'Lu ngapa qil?' Tanya nanda
Aqilah hanya menggeleng bertanda tidak papa,sedangkan nanda yang lemot tidak mengerti bahwa Aqilah sedang kenapa-napa.

Diriku seperti sedang bertarung ingin meneruskan rasa suka ku pada koko atau berhenti untuk menjaga perasaan sahabatku itu
Bel pulang berbunyi

Kringggg kringggg kringggg.....

Aku berjalan di lorong SMK depan Mading MTs
'Syifaa' terdengar suara laki-laki dari arah sebelah kanan lorong MTs koko.. berjalan cepat menghampiriku
'Ada yang mau kakak omongin ke kamu' menatapku dengan agak tidak normalnafasnya,aku diam tak berkata hanya bertanya-tanya apa yang akan koko bicarakan?? Sungguh aku takut ya Tuhan 'helloooo' katanya sambil melambai-lambaikan tangannya depan mataku terkaget dengan pertanyaan-pertanyaanku yang tidak masuk akal.

Aku diam tapi merespon 'bagaimana?? Mau?kalau gak gapapa' tanyanya aku hanya mengangguk dan dia menarikku ke lantai 2 menuju lorong SMK
'Okee disini saja, siap?'
Aku sekali lagi hanya mengangguk karna takut
'Masa... kakak syang sama kamu' aku yang ada di depan wajahnya sangat jelas koko akan mengungkapkan hal seperti ini
'Su,su, sukaaa?? Hem.. aku juga ko' jawabku
'Terus mau nunggu apa lagi??' Gak lama suara botol terdengar dari arah tangga mengagetkan kami ber 2, Aqilah yang berdiri hanya ada 10 langkah dari kami tercengang saat mendengar perkataan koko.
'Maaf aku mengganggu' berlari sekencang-kencangnya menuju lantai 1 aku melihat hal yang benar-benar menyakitkan bagi ku.. koko hanya menatapku
'Bagai mana? Mau di lanjut?' Ingin meraih tanganku tapi aku menjauh darinya
'Lupakan soal perasaan ini... tetap menjadi kakak bagi jangan yang lebih' aku menatap penuh rasa bingung lalu berjalan cepat meninggalkan koko yang masih berdiri di tangga tanpa bergerak.

'Liat Aqilah gak de?' Tanya ku kepada anak Yayasan
'Tadi aku liat arah depan mungkin sudah pulang kak' aku masih berdiri di hadapan ade kelas ku 'hy kak.. kenapa?' Aku terkaget karna suaranya
'Eh.. gak deeee makasih ya..' aku menghadap belakang yang terlihat jelas koko sedang berjalan hampir mendekatku, aku cepat-cepat berjalan keluar dari sekolah dan duduk di depan warung es
Sungguh ko.. aku mencintaimu tapi aku tak bisa meneruskan ini jika sahabatku juga menyukaimu dia pergi saat dia mendengar kata-kata mu.. kataku dalam hati dan menghela nafas,

'Kenapa gak di terusin? Jangan kamu tinggalkan dia' suara dari belakang tubuhku aku menoleh, Aqilah dengan mata yang merah
'Aqilahhh... kamu dari mana? Aku mengkhawatirkan...' dia menutup mulutku
'Dengar syifa dia mencintaimu bukan diriku kau lebih pantas untuknya dari pada aku,balik dan temui dia lagi'
'Tidakk, aku lebih menyayangimu qil tak mungkin aku menyakiti hatimu' air jatuh dari mata kita ber 2, lalu Aqilah berjalan meninggalkanku aku mengejarnya tetapi dia terus berjalan lalu berlari, di pertigaan dekat penungguan ANGKOT Aqilah menyebrang diriku yang tidak bisa menyebrang nekat untuk menghampirinya tapi tetap Aqilah tak perduli...

'Aaaaaaaaaaaaaaaaa' brukkk. Tinnn tinnnn Aqilah berhenti untuk melangkah dan membalikkan tubuhnya melihat mobil-mobil yang tiba-tiba berhenti dan menjadi sangat ricuh dengan adanya suara teriakan tadi. 'Syifaaaa' Aqilah berlari dan melihat diriku yang terkapar di belakang mobil yang kaca depannya pecah berlari menghampiriku dan mendekap lalu memelukku dengan ceceran darah... lalu semua terlihat gelap dalam mataku.

Ayooooo bagai mana ceritanya??? Komen and vote ya, jelas atau gak lanjut atau tidak komen ajah.... ini gak ekpetasi aku masih baik-baik saja dan koko gak pernah bilang kaya gitu kok 😂😂😄 tapi memang aku tidak bisa nyebrang 😂😂😅 lupakan -_-
ANGKOT (ANGkutan KOTa) yang belum tau ya..

Api Yang Tertiup AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang