'Dirimu tidaklah pantas dalam persahabatan ini!!' Kata adel sambil pergi meninggalkan ku, apa??? Apa yang terjadi?? Tiba-tiba sahabat lamaku berkata seperti itu mengucap kalimat itu? Aku terpaku di tengan-tangan gerbang sekolah yang masih ramai sambil melihat dirinya adel yang semakin lama semakin tak terlihat dan lenyap dalam keramaian. Aku terpaku diam dalam beberapa menit
TINNN TINNN TINNN....
bunyi using celakson membuat lamunanku tertenti bahkan menyadarkan ku, lalu aku jalan di gang-gang kecil berjalan sendiri tidak ada kata hanya pertanyaan-pertanyaan hati yang berkata apa yang terjadi dengan adel? Apa yang dia maksud?? Jauhi kami? Siapa? Siapa yang harus ku jauhi? Ya tuhan... orang yang biasa membuatku bahagia kini seperti asing bagi ku
Sampai rumah aku menyibukkan hatiku untuk membantu mamah......*****Esokan harinya*****
Pagi itu aku berjalan sendiri biasanya bariringan dengan adel kini aku jalan sendiri, aku bertemu pada adel berpapasan dia melihatku tetapi tetap berjalan aku berlari kecil mengejarnya 'adelllll tunggu' tak ada respon yang dia keluarkan 'del tunggu' aku menarik tangannya badannya berputar 180° dia hanya menatapku dingin tak berkata apapun lalu melanjutkan jalannya menuju sekolah aku heran merlihatnya tak pernah dia bersikap dingin seperti itu lalu kenapa tiba-tiba ini terjadi??
Sampai di kelas aku duduk sendiri melihat teman-teman ku seperti takpeduli padaku aku hanya duduk sambil membaca dan... 'ada apa dengan kalian? Apa kalian baik-baik saja?' Tanya seseorang Haikal sahabat laki-lakiku dia orang yang benar-benar sangat peka walau dia itu sedikit polos 'tidak, tidak apa-apa...' aku menjawab
'Tidak biasanya kalian tidak menyatu ayoolah cerita padaku,aku tau dirimu syifa' dia mengoto ingin tau aku hanya melamun tanpa menghiraukan ucapan Haikal dia mulai kesal 'kau tidak mau bicara padaku?? Yasudahlahhh untuk apa aku disini' dia pergi meninggalkan ku, aku hanya dia melihat sahabat-sahabatku tertawa tanpa diriku sangat sakit tapi kualihkan pandanganku dengan menghiraukan mereka************************************************************
Bel pulang berbunyiAku pulang tanpa menyapa adel 'eh.. sini lu kita mau ngomong' suara di belakang badanku
Aku menoleh melihat siapa yang barusan berkata itu, Tiara berdiri tepat di belakangku dan merik tanganku menuju taman belakang sekolah entah apa yang akan mereka lakukan tapi hati kecilku sangat yakin akan terjadi hal yang tidak di inginkan 'dudukkkkk!!!' Katanya dengan mendorongku, badanku terbentur tembok sedikit sakitt tapi aku menahan lalu duduk entah apa yang akan mereka lakukan mereka membuat lingkaran mengelilingiku
'Aku yakin kamu ngerti apa maksud kita bukann??' Tanya Adel padaku,aku tak merespon apapun hanya ada 1 kata yang membuat ku ingin menangis
'Dirimu tidak perlu kami untuj bahagia dan kau tidak memerlukan wibi sebagai temanmu kau hanya pantas sendiri,sendiri dalam kegelapan' aku menahan tangis mendengar perkataan Adel yang begitu dalam rasanya diriku ingin mengutuk dia saat itu_-
'Apa salahku??'
'Whatttt apa salah lu?? Lu selalu mengambil kebahagiaan gua dulu gua bukan siapa-siapa diantara kalian mereka semua hanya menyayangi lu.. termasuj wibi perjauh-jauh dari kehidupan kami dan jangan pernah menyapa bahkan menegur kami!! Fahammm!!!?'
Aku hanya dia tidak tahan menahannya lalu aku berlari meninggakan mereka aku tidak sangka persahabatanku selama kurang 4 tahun putuss cuman karna seorang laki-laki yang bahkan dia bukanlah orang penting bagiku.kalian tau maksud dariku??? dalam sebuah hidup kita semua harus memilih dengan teliti apakah hal ini baik untuk kita kedepannya? Atau hanya sementara sekita 2 tahun dunia ku gelap,gelap gulita tiada kasih syang yang ku rasakan sampai akhirnya mereka Abqoriah Ardani datang dan memberi warna pada hidupku dan juga Mis muthia yang memeberi kasih syang seorang ibu padaku membuatku tegar dalam dunia ini, jika dunia ini gelap aku masih bisa melihat dengan cara warna-warna yang mereka kasih kalau kalian berusaha mengejar cinta yang tidak pasti aku mengerjar cinta ibuku di sekolah dan mengerjar kasih syang kakak-kakak (sekawan) di hidupku
#vot #komen 👇👌
Besok di lanjut semoga pelajaran bermakna di dapat, see you bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
Api Yang Tertiup Angin
Non-FictionProlog. Hai.... kalian pasti bingun deh apa maksud dari judul buku aku ini. Sahabat tidak asing lagi di telinga bahkan di hidup kita, siapa yang tidak punya sahabat? Itu pernah aku rasakan tapi... sekarang tidak. Mereka hadir dengan segala warna y...