Cerita III

33 6 0
                                    

Di jalan panasnya bukan main bahkan macetpun meraja tak terkira 'balik ajah Gal kaga kuat nih panas macet lagi' kata ku
'Ah.... gak gua mau CIMIN ayooo semangatt'
Huh hari ini panas lu ajah yang bawa kalau tetep mau beli cimin :v gumanku dalam hati,

Saat kami di tempat cimin handphone Galuh berdering panggilan dari seseorang 'siapa?'kata Galuh yang bertanya saat handphonenya berada di tanganku
'Entahh..' sambil memberikan handphonenya
'Owalah... kak Zadit toh' salah satu sahabat dari 5sekawan di jalan Galuh masih bertelepon dengan kak Zadit membicarakan soal handphone Galuh...
'Kak Zadit mau kalau gak buat aku ajah dehhh dari pada gak jadi' candaku namun dia mengalihkan pembicaraan saat itu
'Gua tau semua... lu ama dia kan itu... ' katanya yang membuat aku tiba-tiba deg-degan
'Lahh apaan gua sma dia gak ada apa-apa hanya dekat saja'
Kak Zadit seketika ketawa terbahak-bahak
'Is apaan si lu udah ah' kataku yang kesal
'Kalau rahasia gini ke sebar enaknya ada tutup mulutnya enaknya...'
'Eh... jangan gitu donk kak nanti gua kasih 5000 deh jangan kasih tau siapa-siapa donkkk plislah' kataku yang memotong pembicaraan dia sempat kesalll kak Zadit bisa tau dari mana coba
'Kak kok lu tau si??' Kataku yang sangat ingin tau
'Dari handphonenya dia lah..'
OMGGGG... langsung dari handphonenya? Dasarr hacker 😒 aku tak melanjutkan pembicaraanku padanya keburu moodku tidak bagus.

'Duh Gal... gimana nihhh!!' Kataku yang mulai takut kak Zadit menyebarnya
'Gimana apanya si syif? Yaudah slow ajh ah..'

Aku diam dan memerhatikan handphoneku yang tidak ada sama sekali pesan atau pun apalah yang masuk BT sangattt akhirnya aku mulai cerita sana Galuh agar Galuh pun tidak BT nyanyi-nyanyi gak jelas ngeledekin Nanda yang sedang jaga warung😄 di liat-liat kaya ABG yang udah siap jadi seorang ibuuu (pissss)

Nanda pergi kedalam warnet saat dia keluar
'Gilaaaa baunya semerbak' kami seketika yang mendengar tertawa tidak tahan
'Eh... jangankan lu gua dah sama Galuh juga tadi ada kalii 😄😄' ya.. rata-rata cowo memang gitu tapi beda sama Doi-doi kita😁

Setelah aku selesai makan, aku dan Galuh pergi menuju rumah Galuh di perjalanan biasa berbincang-bincang tapi sampai rumahnya Galuhhhh... di sambut oleh makanan-makanan😄 bagaimana aku ingin kurussss😂 tapi untuk menjadi sempurna tidak memerlukan sebuah kekurusan.

Okelah.. makasih yang sudah baca kalau semakin lama semakin tidak jelas mungkin karna moodku ini tidak bagus, besok lanjut lagii

Komen and vote yesss
See you bye-bye

Api Yang Tertiup AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang