Kamu adalah manusia
Yang sedang terbuang dari ranjang mu
Tidak serta merta pada setapak kehidupan
Merabah kiri-kanan di rimba
Mencari keabadian namamuKamu manusia
Mempunyai seberkas cahaya di hati
Menyimpang rahasia jiwa dalam diri
Bisa memilah antara gelap dan terang
Melihat jalan yang tiada ujung ini
Bila Roh Tuhan ada padamuJangan telanjangi diri
Dari semua keabadian dan kerahasian
Alam pun tak akan menyahut mu
Budaya dan adat tak akan bersuara
Seberkas sejarah di lembaran hitam terbisu
Menyaksikan kebobrokan nalarmuTiada kata yang menjadi berita di headline
Tiada suara yang mengiming di televisi
Tiada imaji yang terpampar di dunia maya
Lainnya engkau membuang di sampah manusia
Rahasianya simpan dilemari hatiIngatlah, jalan terjal hidup kita
Belum sampai di puncak
Rimbah duka masih belum tertimpun
Dari semua ratapan dan setapak kehidupan
Akan di tangisi dan terjejaki oleh generasi
Pada seribu tahun mendatang19 Januari 15
AGBG
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAIR MANUSIA TERTINDAS
PoetryPuisi lahir dari renungan Kata tercipta dari realitas Menjadi bait tersandung kalimat Untuk melawan