Tiada peradaban bercermin
di wajah negri berpacuh
hanya timur matahari bersinar
menyinari sejagat raya
akulah berawal berburu mentariBibir tua bergetar sekian tahun
bertuturkan dalam kata dan bahasa lisan
bersyaduhkan pilar dan nilai kehidupanSekian abad lidah bersyair
menyanyikan bait-bait hidup
melukiskan identitas di atas alam persada
hereditasnya terdokumen dalam nalarKini sadari bahwa dunia menampak
segalanya di bawa telapak kaki
Bukalah selembar kertas
membuka jendela dunia
Menulislah satu kata di setiap lembar
lintaskan jembatan peradabanTunas, kebun inspirasi
29 Januari 15
AGBG

KAMU SEDANG MEMBACA
SYAIR MANUSIA TERTINDAS
PoetryPuisi lahir dari renungan Kata tercipta dari realitas Menjadi bait tersandung kalimat Untuk melawan