Sampai dirumah, aku hanya melamun menatap bunga mawar putih yang baru saja ku beli
"Mungkin, emang Sehun. Tapi mustahil!"
Masih terbayang dalam otak'ku. Oh Sehun 'poster' tiba-tiba, aku teringat akan poster yang ku ambil dari halte bus itu
"Ahh... sial! Jangan-jangan itu yang tadi jatuh"
---Minggu ke 4, di Busan---
Yaa... hari memang cepat sekali berlalu, tiba-tiba saja diperintahkan untuk mengemas barang-barang
"Seoul! I'm Coming"
Sambil memasukan majalah-majalah idola'ku kedalam koper. Aku terus tersenyum menatap bunga mawar putih dijendela kamar'ku. Yang sudah 1 minggu, tak juga layu
"Aku bakal, bawa kamu kok! Tenang aja..."
Seperti orang yang tidak waras. Aku bicara sendiri pada bunga mawar'ku yang terus tersenyum itu
"Noona! Ppali!"
"Ah.. iya-iya!"
Aku berlari dengan kedua koper besar ditangan'ku karena mendengar panggilan Seolchan
"Ini! Cobain dulu, kalo gak muat. Mau dituker"
Namdongsaeng'ku memberikan sebuah kotak yang aku tidak tahu, apa isinya
"Iya. Cobain! Kalo beli di Seoul. Harganya mahal"
Eomma'pun meneruskan ucapan Seolchan. Aku membuka kotak itu dengan cepat
"Seragam?"
Aku sangat terkejut melihat seragam sekolah baru'ku yang berwarna kuning dengan garis hitam di pinggir-pinggir'nya
"Eomma!!"
Aku berteriak sambil memeluk Eomma'ku
"Seoul Of Performance Art High School?"
"Iya! Ternyata sekolahnya bagus"
"Aaaaaa!! Gomawo Eomma"
Sekolah itu, sekolah yang dari dulu aku ceritakan pada Eomma. Dan yang aku inginkan selama ini, terkabul
Aku melihat nama'ku tertulis jelas disebelah kiri atas jas kuning itu. Rasanya benar-benar ingin menangis
"Aku ngga mimpi'kan?"
Selesai memakai seragam yang sangat serasi ditubuh'ku itu, aku berdiri di hadapan cermin
"Ngga! Ini bukan mimpi. Sehun! Kita satu sekolah"
Air mataku menetes, tapi aku menepisnya agar tidak jatuh ke seragam baru'ku ini. Benar-benar terasa seperti mimpi
"Nichan, gimana? Cukup?"
"Iya! Cukup kok. Pas banget"
Suaraku juga terdengar bergemetar, aku tidak percaya. Satu-persatu mimpiku mulai menjadi nyata.'Seoul', 'SOPA' lalu apalagi nanti 'Sehun?'
***
"Wahh... rumah kita disini. Gede banget!"
"Iya dong. Appa janji, kalian bakal seneng tinggal di sini"
Selang beberapa jam, kami sampai di Seoul. Aku langsung beranjak pergi melihat kamar baru'ku
"Nyaman?"
Eomma datang juga ke kamar'ku dengan raut wajah yang sangat gembira
"Mimpi'ku terkabul Eomma!"
"Hahaha... kamu ini!"
Dia tertawa mendengar ucapanku
"Yaudah. Istirahat ya... besok kamu sekolah!"
Senyumanku kembali merekah setelah Eomma bilang besok sekolah. 'Seoul Of Performance Art High School' Tak sabar ingin segera menginjakkan kaki disana
Sekarang, yang ada didalam pikiran'ku hanyalah bertemu dengan'mu, tuan Oh Sehun. Aku berharap suatu saat kita bisa bertemu
---Pukul 06:47---
Pagi"NICHAN! BANGUN! Nanti kamu telat loh..."
Eomma berteriak, membangunkan'ku yang masih tertidur
"Jam berapa emang?"
Dengan mata yang masih sayu. Aku meraih alarm dimeja belajar
"Hah! Jam 6.10!"
Yak... hari pertamaku di Seoul. Tidak berjalan lancar, berantakan, gagal dan memalukan. Kalau hari pertama saja sudah begini, bagaimana dengan hari-hari berikutnya?
To Be Continued
Ternyata gua pernah gila ngefans sampe kyk gini... Ohhhhh.... Ngakak baca FF ini 😂
Ampun dah ah ah ah
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe My Destiny (Oh Sehun FF)
FanfictionGadis yang duduk dipertengahan Sekolah Menengah Atas, yang tergila-gila dengan orang yang mustahil untuk didapatkan olehnya. Jangankan didapatkan, bahkan dikenal pun tak akan Siapa lagi kalau bukan idolanya, Oh Sehun, sudah lebih dari jutaan kali Pa...