Suasan hening melanda disekitar sana, hanya ada suara angin yang berhembus
"Maaf. Kamu bilang apa tadi?"
("Dia ngga denger?")
Hatiku seperti berpesta, betapa senang'nya aku mendengar pertanyaan darimu itu tuan Oh
"Ah.. gini deh, kita pura-pura gak pernah komunikasi kayak gini aja ya! Takut'nya ada wartawan atau netizen yang cari-cari gosip tentang kita"
"Iya! Terserah gimana baik'nya aja..."
"Oke, bagus! Siapa nama kamu?"
Hah! Dia tanya nama'ku? Rasa'nya ingin terbang sampai langit ke tujuh
"Nama'ku Park Nichan!"
"Nichan! Ya, sampai nanti Nichan"
Dia berlari sambil melambaikan tangan kiri'nya pada'ku. Aku hanya dapat tersenyum membalas'nya
"Sampai ketemu lagi Nichan Park!!!"
Dari kejauhan, bahkan dia masih melambaikan tangan'nya pada'ku. Dan berteriak seperti itu
"Ini mimpi! Ngga! Ngga mungkin aku ngomong sama Sehun! Ngga mungkin! Mimpi! Ini mimpi!!"
Berjalan setengah berlari, pandangan'ku masih saja membeku. Sampai-sampai, aku lupa pada bunga mawar putih yang ku beli tadi
Sekarang bunga itu tertinggal dikursi taman, dan mungkin akan segera layu. Karena tak ku masukan lagi ke dalam bungkus'nya
•
•
•
•
•Senang'nya...
Pagi ini aku tak terlambat bangun, dan masih dapat mendengarkan lagu favorite'ku"Aku berangkat!"
Selesai menghabiskan roti dan susu chocolate'ku, aku bergegas pergi ke sekolah. Dengan berbagai macam rasa bahagia yang melanda
' Shawty, Imma party till the sun down jigeum i sinbiloun neukkim-eun mwolkka wajwo naegelo eoseo Before the sun rise nega eobsneun nan eodil gado Nobody (Yeah) o!'
"Nichan!!"
Suara Sehun yang asli dengan yang rekaman terdengar sama. Itu membuat'ku semakin bahagia
"Hey!"
"Ahh!"
Aku membalikan badan'ku sambil melepas earphone yang ku pakai
"Dari tadi aku panggil, gak denger-denger!"
("OH!!")
"SEHUN!!!"
"Sttt... jangan berisik!"
Dia menutup rapat mulut'ku dengan tangan'nya dan menarik'ku agar masuk kedalam mobil'nya
"Jalan pak!"
Lagi-lagi aku terdiam membeku. Apa-apaan ini? Kenapa dia tiba-tiba mengenali'ku? Dan memanggil nama'ku?
"Dari semalem, aku gak bisa tidur. Kayaknya aku kepikiran sama kamu!"
'Degdegdegdeg'
Jantung'ku berdegup kencang, dia menatap mata'ku dengan sangat dalam
"Kalau aku suka sama kamu! Boleh?"
Apalagi ini?
Tuhan! Bangun'kan aku, aku ingin berangkat ke sekolah saja. Jangan meneruskan mimpi ini, nanti aku terlambat"Nichan!"
Kedua tangan'nya memegang lengan'ku, aku... gelap...
•
•
•
•
•"Aduh.. gimana nih? Dia belum bangun-bangun juga"
Masih terdengar suara itu, Sehun. Saat aku membuka mata'ku, aku masih berada ditempat yang sama. Didalam mobil
"Akhirnya kamu bangun juga! Kamu gak papa'kan?"
"Iya.. emang tadi aku kenapa?"
Pandangan'ku masih remang-remang tak jelas. Jadi aku berani bicara padanya
"Kamu pingsan!"
"Aduh.. maaf ya ngerepotin!"
"Ngga kok, itu salah'ku juga'kan. Kamu pikir kalo kamu itu diculik. Iya'kan?"
Aku hanya tersenyum malu
***
Tak terasa sudah pukul 7 malam, kejadian menyenangkan memang biasa'nya tak terasa
'Dikabarkan model terkenal Song Haye putus dengan Oh Sehun seminggu yang lalu'
'Dan, Sehun mulai dekat dengan teman sekelas'nya disekolah yang bernama Park Nichan'
'Buuuaarrr'
Seketika air yang ku minum, berhamburan keluar dari mulut'ku
To Be Continued
Imajinasi yang tinggi, dibutuhkan dalam membaca ff ini guys. Gua lupa, gua kesambet apa ampe bikin ff macem gini :v
Voment please, meski gaje
😁😂😁😂😁😂
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe My Destiny (Oh Sehun FF)
FanfictionGadis yang duduk dipertengahan Sekolah Menengah Atas, yang tergila-gila dengan orang yang mustahil untuk didapatkan olehnya. Jangankan didapatkan, bahkan dikenal pun tak akan Siapa lagi kalau bukan idolanya, Oh Sehun, sudah lebih dari jutaan kali Pa...