Seperti biasa'nya aku berangkat ke sekolah. Setelah Sehun mengatakan kalau dia akan segera berangkat ke Jeju
Aku tersenyum disepanjang jalan, karena semalam aku mendapatkan ciuman manis dari kekasih'ku itu
"Aaa... masih kerasa!!"
***
Sampai di toilet sekolah'pun aku masih membayangkan betapa bahagia dan beruntung'nya aku mempunyai kekasih seperti Sehun
"Dasar gak tau diri! Masa dia pamerin foto selca'nya sama Sehun di instagram. Harus'nyakan dia mikir kalo Sehun itu punya banyak fans dan jangan sok pamer-pamer kayak gitu dong!!"
"Emang, gak tau diri! Harusnya dia itu sama kayak kita diinjek-injek terus ngemis-ngemis minta foto sama Sehun!! Gak pantes fans sama idol pacaran!!!"
Saat aku berada didalam toilet, aku mendengar ada ucapan-ucapan yang membawa nama'ku
Mereka tidak suka melihat hubungan'ku dengan Sehun? Tapi, selama ini aku tidak berfikir soal itu. Aku hanya menjalani semua'nya tanpa memikirkan kalau aku tidak pantas memiliki hubungan seperti ini dengan'nya
***
Sepanjang langkah'ku menuju kelas, aku terus saja terpikir soal itu. Dan tiba-tiba airmata'ku menetes
"Aku harus bilang sama Sehun!"
Aku berpikir akan mengakhiri hubungan ini sebelum semuanya terlambat. Aku akan secepatnya mengatakan pada Sehun
***
•
•
•
•
•
•
Waktu'nya pulang sekolah...
Aku berjalan melewati berlembar-lembar daun yang jatuh berguguran"Nichan!!"
Suara itu, terdengar tak asing ditelinga'ku. Aku menoleh dan..
"Sehun"
Dia berlari kearah ku. Mencoba memeluk'ku, tapi aku melangkah mundur menghindari'nya
"Ah.. kenapa?"
"Kata'nya 3 hari?"
"Aku gak mau ah lama-lama pisah sama kamu! Aku kangen sama kamu Nichan!"
Lagi-lagi dia mendekat pada'ku. Masih mencoba untuk memeluk'ku
"Sehun! Kita harus pisah! Aku-"
"Hey.. apasih? Kenapa tiba-tiba begini?"
"Aku mau kita pisah, aku gak pantes buat kamu! Aku-"
"Nichan! Apa-apaan ini?"
Dia mencoba mendekat pada'ku. Tangan'nya tak mau diam, melihat'ku menangis
"Aku gak pantes buat kamu. Derajat kita beda jauh, kamu dan aku harus'nya gak bisa punya hubungan kayak gini!"
"Aku gak ngerti kenapa tiba-tiba kamu ngomong kayak gitu?!"
"Aku udah sadar Sehun! Aku udah bangun! Kamu liat bunga mawar yang ada dikursi itu?"
Bunga mawar itu, yang ku tinggal'kan dikursi taman berbulan-bulan yang lalu dan sekarang sudah mengering
"Bunga mawar yang menjadi saksi pertemuan pertama kita! Sekarang dia kering, jelek dan cuma bisa bikin kursi taman yang cantik itu keliatan jelek! Kamu ngerti'kan maksud aku? Aku cuma bikin kamu keliatan jelek didepan para fans kamu, yang iri dan juga nganggap kita pasangan yang gak serasi!"
"Cukup!!"
Sehun benar-benar marah, dia terlihat sangat tidak mau mendengar ucapan'ku selanjut'nya
"Jangan ngomong gitu! Cinta gak memandang derajat! Selama kita saling mencintai, gak akan ada masalah dengan derajat!!"
"Tapi aku malu, aku yang terus diejek dan juga dihina semua fans kamu! Aku juga ngerasa kalo aku gak pantes buat kamu Sehun!!!"
Dia berjalan mendekati'ku...
Angin yang cukup besar berhembus disanaTangan'nya bergerak menuju pelipis rambut'ku yang berantakan
"Cukup sampai disini Sehun! Gomawo!"
Aku menepis tangan'nya yang hampir menyentuh rambut'ku dan segera berlari menjauhi kenyataan ini
"NICHAN!! TUNGGU NICHAN!!"
Aku dapat mendengar suara'nya, artinya aku masih berada didekat'nya. Aku'pun menambah kecepatan lari'ku hingga air mata'ku serasa sudah mengering karena tertiup angin
"NICHAN!!!!"
To Be Continued
Nah, akhirnya bangun juga kan lo wkwkwk. Makasih ya, akhirnya gua berhenti ngakak :v
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe My Destiny (Oh Sehun FF)
FanfictionGadis yang duduk dipertengahan Sekolah Menengah Atas, yang tergila-gila dengan orang yang mustahil untuk didapatkan olehnya. Jangankan didapatkan, bahkan dikenal pun tak akan Siapa lagi kalau bukan idolanya, Oh Sehun, sudah lebih dari jutaan kali Pa...