Setiap hari semua'nya berjalan sama. Tak ada scene spesial yang terjadi dalam hari-hari'ku
Berangkat ke sekolah, pulang, Sehun, berangkat, pulang, Sehun. Hanya begitu setiap hari, dan tak terasa hampir 2 minggu aku berada di Busan
"Anak-anak turun! Kita makan yuk!"
Panggilan Eomma membuat'ku langsung bergegas menuju meja makan. Dan, tidak seperti biasa'nya Appa sudah berada disana terlebih dahulu
"Kayak'nya ada yang mau diomongin ya?"
Aku mencoba mengutarakan pertanyaan didalam hati'ku. Appa hanya tersenyum mendengar pertanyaan'ku itu
"Kamu ini tau aja. Jadi, begini. Proyek Appa di Busan udah selesai dan Appa juga ngga nyangka kalo ini bakal berjalan begitu cepet... "
"Jadi kita bakal pindah lagi?"
Tidak sopan memang, memotong perkataan orangtua. Tapi aku sedikit kesal pada Appa yang selalu menyuruh kami berpindah-pindah tempat tinggal
"Sekali lagi Appa minta maaf. Kita harus pindah lagi ke Seoul, karena proyek Appa disana sangat besar"
Kami semua hanya terdiam, suasana hening. Bahkan Seolchan'pun tidak juga menyuap nasi yang sudah ia sendok
"Oke-oke! Bukan masalah'kan?! Ini udah biasa, jadi jangan kaget gitu dong. Ayo-ayo makan"
Eomma memang selalu begitu, membuat suasana menjadi kembali seperti semula
Aku menyuap nasi disendok'ku. Dan, berfikir 'Seoul?' Aku baru sadar kalau tadi Appa bilang akan pindah ke Seoul
"Besok'kan hari Minggu. Jadi, Nichan temenin Appa liat rumah kita, Ok?"
Aku masih tidak percaya kalau nanti aku akan tinggal di Seoul. Kota besar Korea, dimana ada Oh Sehun yang tinggal dan juga menetap disana
Sungguh...
Tak sabar menunggu waktu untuk pergi kesana, rasanya ingin cepat-cepat berganti hari--- Pukul 07:30 ---
Aku dan Appa akhirnya berangkat ke Seoul, menurut Appa. Jarak dari Busan ke Seoul sekitar 3 sampai 4 jam
Aku selalu melihat jam selama perjalanan. Saking tak sabarnya sampai-sampai aku tersenyum terus selama perjalanan
"Nichan, kita udah sampe di Seoul"
Tanpa sadar aku tertidur disandaran jok mobil. Dan, panggilan Appa yang membuat'ku terbangun
"Waaa... Seoul yaa! Cantik banget"
Seumur hidup'ku meski aku menetap di Korea. Tapi aku tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki'ku di Ibukota ini
"Kamu turun disini ya, nanti Appa jemput. Soal'nya tadi atasan Appa nyuruh buat langsung ke kantor"
Karena, begitu gembira. Aku hanya mengangguk sambil menuruni mobil, padahal aku tidak mendengar jelas ucapan Appa
"Ini kunci rumah'nya! Kamu hati-hati ya.. Nichan"
"Iya, Appa! Hati-hati juga..."
Sesudah menerima kunci rumah itu, aku berjalan menelusuri sungai Han yang dari dulu sangat ingin ku kunjungi
"Oh... Sehun..."
Sedikit menyanyikan nama idola'ku dengan mata tertutup untuk lebih merasakan segar'nya angin dikota kesayangan'ku ini
Mungkin, ini adalah awal permulaan aku ditakdirkan bertemu dengan laki-laki yang aku ingin-inginkan selama ini
To Be Continued
Komentar gua setelah rekap FF adalah "Buset, gua bisa juga nulis ff kek gini. Gila, ampe segitunya apa, gua suka ama Sehun? wkwkwk"
Gak percaya guys, ternyata gua pernah suka ama sehun hihi 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe My Destiny (Oh Sehun FF)
FanficGadis yang duduk dipertengahan Sekolah Menengah Atas, yang tergila-gila dengan orang yang mustahil untuk didapatkan olehnya. Jangankan didapatkan, bahkan dikenal pun tak akan Siapa lagi kalau bukan idolanya, Oh Sehun, sudah lebih dari jutaan kali Pa...