Jungkook X You

Mornight

Sudah jam sembilan malam dan aku malah membuat kopi di dapur. Sebenarnya sudah mengantuk, tapi aku tidak mungkin membiarkan rumah ini dihancurkan begitu saja oleh para lelaki yang sedang ribut di ruang tengah. Kak Suga dan Jimin sedang main ke rumah. Ah, numpang tempat lebih tepatnya. Sebentar lagi ulang tahun Kak Suga, mereka sedang mempersiapkan fanpack yang katanya akan dibagikan saat fanmeet nanti. Huh, aku ikut senang sih tapi mules kalo jadinya ngeberantakin rumah kaya gini.

"Ay, ambilin jeli dong di kulkas!" Jungkook hanya berteriak dan tak melihatku sama sekali. Dipikir aku pembantunya? Cih!

Aku membawa beberapa jeli dan menaruhnya didepan gerombolan lelaki kesepian yang sedang main kartu itu. Kalau sudah selesai seharusnya mereka pulang, bukannya mengganggu ketenangan rumahku seperti ini.

"Kayaknya kami bakalan nginep, nih! hehehe. Besok masak sarapannya dibanyakin ya!" Jimin mengatakannya dengan polosnya dan tidak tahu malu.

"Pulang sana. Kalian mengganggu waktu senggangku saja. Kalau akhir pekan aku masih bisa terima. Besok aku masih kerja dan kalian ribut-ribut disini." Aku mengembangkan lubang hidungku dan menyeruput kopi susu yang sudah mulai dingin ditanganku.

"Kalau ngantuk yasudah tidur saja, jangan hiraukan kami." Suga membuang kartunya santai.

Kurang ajar. Hey, kau pikir ini rumah siapa?

"Kook-ah!!!!" Aku menjerit kesal.

Lebih kesal lagi, jungkook hanya nyengir dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya melirikku sepersekian detik dan kembali fokus pada kartu ditangannya.

Aku terus merengek meminta mereka segera menghentikan kegiatannya bermain kartu karena telingaku sudah mau copot mendengar mereka mengumpat setiap detik. Dasar lelaki.

"Sini, Ay." Jungkook menepuk pahanya. Segera aku merebahkan kepalaku dibantal paling nyaman sedunia. Paha suami. Kalian tidak akan bisa menemukannya di KFC atau CFC. Harganya bukan gopek ataupun goceng, cuma bisa dibeli pakai mas kawin dan buku nikah langsung dari KUA.

Jeon Bunny mengelus kepalaku disela-sela konsentrasinya memilih kartu. Jimin yang sibuk mengunyah ciki berusaha menjahiliku dengan melempar beberapa ciki kearahku dan mengotori ruangan.

"Jim, besok kau yang sapu atau mau kupukul dengan kompor?"

"Kook-ah, istrimu mengancamku."

"Kau yang mengotorinya, Hyung-nim. Kau sudah menginap gratis disini dan menghabiskan semua jajananku. Menyapu bukan perkara yang sulit."

That's my man! HAHAHAHA

Bagus, Jeon Jungkook.

Jimin hanya menyipitkan matanya dan melemparkan pandangan 'Awas kau jeon' atau 'beraninya kau' atau mungkin 'kenapa aku jadi kalah'

Aku hanya cekikikan anggun karenanya.

Pukul 00.13 AM

Ceklek!

"Ada yang datang?" Tanyaku sambil menguap polos.

Taehyung rupanya. Tengah malam begini malah datang kesini. Dasar, tidak tahu sopan santun. Siapa sih yang mengundangnya kesini.

"Cepat kesini!" Suga memerintahnya tanpa menolehkan kepalanya sedikitpun. "Cepat bikin ramen sana. Terus ikutan main. Jangan lama-lama soalnya udah puteran terakhir." Tingkahnya sudah seperti bos besar saja. Huh. Suga memang menyebalkan, tapi sekalinya baik bikin melting. Kan sebal. Sayangnya ga nikah-nikah. Pacarnya masih mikir kali ya kalo punya suami suka nyuruh-nyuruh gitu.

"Aku mau bantu taehyung bikin ramen." Kataku sambil mengangkat kepalaku dari paha jungkook.

"Kamu cari mati, Ay? Biar dia bikin sendiri. Lagian tadi dia yang nawarin sendiri mau bawa ramen. Males banget ngeliat kalian nostalgia soal Lovey-dovey kalian dulu di dapur."

Jungkook meletakkan kartu terakhirnya. Ia kalah.

"Udah tengah malem, Ay. Tidur sana."

Aku bangkit dari paha jungkook dan duduk bersila di sampingnya. Mengucek mataku lucu dan mencopot ikat rambutku.

"Udah sana masuk kamar." Jungkook mengelus rambutku, mengecup kening dan bibirku. "Night, ya. Pintu kamarnya ditutup aja biar ga kedengaran."

"JANGAN BERMESRAAN DIDEPAN KAMI!!!"

============

Ini ceritanya agak panjang ya hehe.

Kurang romantis sih memang

Kurang greget juga

Niatnya cuma mau nampilin relationship rumah tangga mereka sama anak bangtan yang lain

VOMMENTNYA YA GUYS

Para SIDER dimohon kerjasamanya ya ㅠㅠ

ILY