[FB//BONUS] Jaman SMA

8.5K 622 42
                                    

Saat itu aku hanyalah seorang warga kelas biasa di sekolah menengah atas cukup bergengsi di seoul. Bukan ketua kelas atau bendahara, bukan juga ketua osis atau cewe cantik idola seantero sekolah.

Tiap hari selalu datang disekolah tepat jam tujuh kurang lima menit. Bangkuku di tengah dan dekat jendela. Well, gara-gara jendela itu lah aku jadi mengenal seorang jeon jungkook. Trainee sebuah agency idol yang sering meninggalkan sekolah seenak udel. Bukan deng, gara-gara ada jadwal aja.

'Eh lo yang suka liatin gue di jendela ya?'

Kalimat pertama yang ia ucapkan padaku di sebuah pagi di bulan september. Di depan ruang osis, ia mengajakku berkenalan layaknya FTV yang biasa kalian tonton ke-recehan-nya di stasiun tv ternama. Kupikir jungkook tipikal pemalu, tapi bagaimana bisa ia melakukannya padaku?

Saat itu rambutnya masih gondrong, badannya masih sangat kurus, namun pipi gembulnya masih menghiasi seluruh wajah tampan miliknya.
Si kunyuk itu tidak pernah absen saat pelajaran olahraga dan selalu pergi ke uks tiap pelajaran matematika dengan alasan 'datang bulan'. Bukan deng, sakit.

'Temenin bolos jam matematika yuk'

Untung saja kami beda kelas dan aku pernah menemaninya bolos beberapa kali.

Tiap jam makan siang di hari jumat, ia selalu memintaku pergi ke loteng dan melarangku untuk membawa bekal. Katanya sih mau pamer masakan temen se-dormnya yang suka masak aneh-aneh. Biarpun aneh, menurutku enak enak saja.

'Kalau nanti jadi kejang-kejang gara-gara makanan ini, lo tuntut aja tuh hyung gue se dorm'

'Lo kenapa? Kebelet ee ya?'

Pertanyaan bodoh seorang jeon jungkook muda yang dilontarkan saat ia mendapati aku yang sedang sakit. Keringat dingin yang mengucur, wajahku yang pucat dan badanku yang lemas. Menurut jungkook, itu kebelet ee, bukan sakit.

'Mau dianter ke kamar mandi?'

Aku hanya menggeleng dan memukul kepalanya. Lalu ia menggendongku ke pos kesehatan. Ya, terjadi saat perkemahan musim semi yang lumayan gagal karena panas matahari yang benar-benar tidak bisa ditoleransi.

Kami tidak pernah benar-benar pacaran saat SMA. Semua berlalu begitu saja. Aku dan jungkook. Manusia bawel, siluman babi dan superman dengan celana dalam berwarna jambon.

'Eh, bentar ya. Gue mau beli daleman dulu. Lo makan aja dulu di lantai bawah nanti gue samperin'

Kalimat sakti seorang jungkook yang dilontarkan saat kami sedang malam mingguan di sebuah pusat perbelanjaan di umurku yang ke 18. Kukira jeon jungkook yang sedang meniti masa remaja itu malu jika harus membeli cd denganku. But, hello gue udah pernah ngerpihin cd lo pas packing mau rekreasi ke jeju.

'Mau beli es krim ga?'
'Eh jangan nanti lo gendut'

Akhirnya jungkook beli es krim sendiri.

'Gamau tau lo harus cobain ini rasanya enak banget'

Akhirnya gue makan es krim juga.

Yaaa, malem mingguan sama jungkook emang harus super sabar. Selain anaknya ribet, cibiran orang kemana-kemana gara-gara cewe kumal jalan sama cogan muterin mal. Good.

Ngomongin jaman SMA sama jungkook emang gada habisnya. Biarpun dia sibuk trainee, selalu saja ia menyempatkan waktu jalan-jalan.
Sekedar ketemu atau full day barengan.
Sayang banget sama jungkook, biarpun kalo disuruh ganti popoknya jiho pake berantem dulu.

====
Happy 190k!!!
Sayang kalian semua man teman!!!
Tunggu special editionnya di 200k wkwkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jungkook X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang