11

4.5K 239 1
                                    

"Guys akhir-akhir ini si dave jarang sama kita yah?"sahut yoyo. Ke-tiga cowok populer ini merasa grupnya ada yang kurang setelah menghilangnya dio. Siapa lagi kalo bukan dave si BadBoy sekolah.

"Tuh dave"alre menunjuk kearah pintu gerbang. Mereka berdiri didepan mading,biasa kelakuan setiap hari mereka menggoda cewek.

"Dave"gilo melambaikan tangannya kearah dave yang menuju tempat mereka.

"Kalian disini ngapain?"tanya dave terheran-heran.

"Yaelah lo amnesia apa?kita kan sering ngegoda cewek disini"jawab yoyo.

Dave mengangguk pelan.

"Yah kasian yah yang belum punya pacar"cletuk dave yang langsung kabur menghindari klepakan yoyo.

"Awas lo yah"yoyo berteriak saat dave berlari dikoridor.

"Ayo masuk kelas"yoyo beranjak pergi diikuti kedua kurcacinya(alre dan gilo)

--------------
Mata dave terus sibuk mencari sosok tya cewek yang dijaganya kemarin. Dave rela mencari tya sampai masuk ke library. Dave berusaha menelepon tya namun usahanya tak gagal ponsel tya tidak aktif.

"Arggh"dave menggerutu kesal sambil mengacak rambutnya.

"Dave?"suara cewek dari balik punggungnya.

"Tya?"saat dave menoleh ternyata mesty yang ada dibelakangnya.

"Lo jadian sama tya?"tanya mesty sambil membawa buku fisikanya.

"Belum"dave memasang wajah datar.

"Yaudah gue mau kekelas dulu yah"pamit mesty kepada dave. Setelah mesty berlalu datanglah andien cewek kutu buku yang sering bersama pramestya akhir-akhir ini.

"Dave?"panggil andien dari balik punggung dave.

Dave menoleh dan melihat andien membawa 2 tumpukan buku fisika. Dasar kutu buku.

"Ada apa?"dave berbalik badan dan ditatapnya andien. Andien dengan ragu-ragu memberikan sepucuk surat berlapis amplop merah hati ke dave.

"Dari siapa?"dave mengamati surat tersebut.

"Dari tya dav"andien menunduk diam sesaat.

"Ohh,yaudah makasih"dave berjalan santai meninggalkan andien yang diam terpaku didepan pintu library.

---------

Sampai didepan rumah. Dave menaruh motor trailnya digarasi miliknya dan masuk kedalam rumah dengan langkah gontai.

"Kak?kenapa ?"fifi yang lewat dihadapan dave kini beralih menatap kakak satu-satunya dengan heran.

"Kakak masuk dulu yah"dave berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Sampai dikamar ia lempar tasnya kesembarang tempat dan menjatuhkan badannya kekasur king size miliknya.

Saat menatap langit-langit kamarnya,dave terpikir sesuatu tentang surat dari pramestya. Setelah ia buka pada lampiran pertama surat itu tertulis nama 'dave' namanya dan dave perlahan membaca surat tersebut.

"untuk dave tersayang.

Dave aku tau kamu sayang banget sama aku,aku pun merasa begitu sama kamu. Kamu tau kenapa aku menulis surat ibi?aku ingin kasih kabar bahwa aku lagi pergi ke negera mama yaitu polandia. Dan kamu harus terbiasa tanpa aku yah dave. Setelah aku pulang,aku akan nepatin janji aku,aku bakal terima kamu jadi pacar ku. Dan mungkin bentar lagi kamu akan  lulus jangan lupa kabarin aku tentang nilai kamu yah dave. Aku cinta kamu dave"

Isi surat dari pramestya mampu membuat seorang bad boy seperti dave jatuh kedalam jurang kesedihan. Bagaimana tidak cewek yang belakangan ini dekat dengannya harus pergi kepolandia. Apa mereka bisa bareng lagi? Entah hanya takdir yang tau.

Setelah membaca surat tya. Dave menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

"Arghhhhgg"teriak dave dikamarnya.

Dave mengambil ponsel miliknya dan mengirim pesan ke nomor pramestya.

"Tya aku cinta kamu"

Sent.

Dave menatap layar ponselnya berharap pesan nya terbalas. Namun menit demi menit berlalu tidak ada getaran apa-apa dari ponselnya.

Beberapa menit kemudian ponselnya bergetar. Buru-buru dia melihat layar ponselnya dan dilihatnya pesan dari pramestya.

"Aku juga dave"

  Seketika wajah dave berubah bahagia sambil terus menciumi layar ponselnya.

--------------



BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang