5

7.8K 329 1
                                    


Dave dengan balutan seragam nya yang kurang rapi memasuki koridor sekolah. Dave tampak tak peduli dengan kehadiran mesty dibelakangnya. Semenjak kejadian dirumah sakit lalu dave menjadi pendiam bahkan dia jarang bergaul dengan sahabatnya atau mungkin mulai tak peduli dengan mesty pacarannya.

"Dave!"panggil mesty yang tertinggal jauh dibelakang.

Dave menoleh mendapati wajah mesty yang berkaca-kaca seperti ingin menangis.

Mesty menghampiri dave dan menatap wajah dingin dave.

"Kamu berubah"mesty mencoba menahan air matanya yang terbendung dikelopak matanya.

"Masalah?"kata itu yang diucap dave.

"Oke,kita putus!"mesty menitikan air matanya dan berlalu dari hadapan dave.

Dave pun berbalik badan melanjutkan perjalanannya kekelas.

Sampai dikelas dave memilih duduk manis dibangku pojok. Melihat kelakuan aneh dave. Alre gilo dan yoyo hanya diam tanpa bertanya kenapa dia.

Bel pulang pun berbunyi murid-murid bersiap-siap merapikan buku-buku mereka dan bergegas keluar kelas. Alre,gilo dan yoyo pun bergegas keluar kelas. Namun pemandangan aneh mereka lihat,dave diam terpaku menatap kaca jendela. Entah apa yang dia lihat,namun terlihat penyesalannya.

"Dave?"yoyo menepuk pundak dave yang sedang melamun.

Dave terkejut dan menatap datar wajah yoyo.

"Kalian pulang aja,gue mau disini dulu"dave kembali menatap kaca jendela tanpa bertatapan langsung dengan yoyo.

Yoyo,alre dan gilo pun beranjak keluar dari kelas. Dan tinggallah dave sendiri dikelas saat ini.

Waktu menunjuk pukul lima sore namun dave masih pada posisinya.

"Maaf gue ganggu lo"suara yang berasal dari pintu kelas. Dave menoleh dan dilihatnya pramestya berdiri dengan tas ranselnya.

"Tya?lo udah sembuh?"dave beranjak dan mulai menghampiri cewek cuek itu.

"hmm,dave gue udah sembuh,dan ngapain lo disini?"tanya tya.

"Gue menyimpang dari perasaan gue"dave menunduk malu.

"Kenapa?"tya mencoba melihat wajah dave.

"Gue suka sama lo tya"dave menatap lembut tya dan memeluk erat tubuh tya.

Tya diam memaku saat dave memeluk tubuhnya hangat.

"Dave,gue juga"tya membuka mulutnya.

Dave melepaskan pelukannya dan menatap bingung tya.

"Jadi kita pacaran?"dave mengangkat satu alisnya.

"Belum,ada syaratnya"tya tersenyum.

"Apa?"

"Lo harus rubah sikap badboy lo"ucap tya.

"Oke,kalo gue berhasil. Lo jadi pacar gue?"

"tapi kalo lo gak berhasil,terpaksa kita hanya temenan oke?"tya mengangkat jempolnya.

"tya,gue anterin lo ya?"ucap dave dengan wajah memelas.

"Haha,iyah dave"tya tertawa kecil melihat dave memasang wajah melas.

———————

Jelek?haha aku akui jelek bingit nih cerita. Namun apa boleh buat,semua ini demi mencari bakat

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang