10

4.6K 228 0
                                    

Dave.

"Dia mantan aku"jawab tya.

Deg.

Mendengar kata itu hati gue remuk tapi gue mencoba untuk diam dan tersenyum pada cewek yang sedang terbaring dikasurnya. Tya cewek yang berhasil bikin gue ngejar dia sampe saat ini. Jujur juga gue gak marah sama dio karena dulu pacaran sama tya karena dia sahabat gue.

"Hmm,kenapa kalian putus?"gue mencoba menyelidiki.

"Karena aku mau dia fokus sama pelajarannya"jawab tya dengan nada lemes.

gue hanya mengangguk setelah mendengar penjelasannya,gue tau tya itu cewek yang ngga pernah bohong sama apa yang dia bicarakan.

Ga terasa sudah jam enam sore gue dirumah tya,tapi aneh banget sampai jam segini belum ada orangtuanya yang pulang kerumah.

"Tya"panggil gue pelan. Tapi tya sudah menutup matanya seperti nya dia capek. Yasudah akhirnya gue pun beranjak keluar dari kamarnya.

Setelah turun gue liat perempuan berpakaian seperti orang perkantoran sedang merebahkan tubuhnya disofa berwarna coklat itu.

Mata gue terus menatap dalam perempuan yang gue yakini adalah mama tya. Tak lama mata nya terbuka lebar dan terkejut melihat gue yang dari tadi menatapnya.

"Hei,kamu siapa?" Perempuan itu memicingkan matanya.

"Maaf tante saya temen tya,tadi abis dari kamarnya"gue coba ngejelasin. Tapi kayanya mamanya negative thinking sama gue dan alhasil tasnya yang branded berhasil mukul muka gue yang gantengan beud.

"Kamu yah ngapain dikamar anak saya?mesum yah kamu?"mamanya tya terus ngoceh dengan suara yang lumayan gede dan terus mukul badan gue dengan benda disekitarnya.

"Mama cukup!"teriak tya dari lantai atas. Mungkin karena suara mamanya yang besar jadi dia bangun.

Tya menuruni anak tangga dan mamanya pun terpaku diam.

"Mah dia temen aku"tya melirik gue yang meringis kesakitan.

"Dia ngapain sama kamu?"tanya mamanya namun tya berdecak kesal.

"Mah,mama tau aku hampir meninggal kalo gak ada dave mah"tya mulai emosi dan gue lihat perempuan muda dengan pakaian kantornya menangis dan mencoba memeluk tya.

Gue yang melihat kejadian itu mencoba menebak apa yang terjadi sama keluarga ini?kenapa tya bisa begini pada mamanya?

"Tya mama minta maaf karena masalah ini kamu jadi ikut disalahkan"ibunya kini memeluk hangat tya dan tya diam.

"Hmm,tante saya pulang dulu yah"gue pamit disaat gak tepat. Sial. Tya melirik gue dan ibunya natap muka bersahabat.

"Makasih yah nak,sudah jaga tya malam ini"ibunya tersenyum kearah gue.

"Yaudah tan dan tya, dave balik dulu"gue berbalik badan dan keluar dari rumah tya.

Sampai didepan motor gue. Gue liat tya berlari kearah gue. Ngapain?

"Dave"panggil tya yang sekarang berdiri didepan gue.

"iyah?"gue memegang helm yang hendak gue pake. Namun tiba-tiba tya meluk gue erat dan kenapa jantung gue berdetak kenceng begini?

"kamu kenapa?"gue mengusap rambutnya yang halus.

"Aku...sayang sama kamu dave"tya mendongak melihat wajah gue. Dan gue lihat kelopak matanya memendung air mata.

"Hei,jangan cengeng dong"gue mengusap pipinya lembut.  Tya menggenggam tangan gue.

"Pokonya aku mau kamu berubah dan setelah itu aku bakal terima kamu"tya tersenyum bahagia. Dan gue pun ikut larut.

Hari semakin gelap akhirnya gue pamit sama tya untuk pulang.
*********
Setelah sampai rumah gue liat mama berdiri diteras,pasti nunggu gue.

"kamu dari mana si?"mama terlihat panik.

"Dari rumah pacar aku"ledek gue dan langsung masuk kedalam.

"Ihh"mama memukul bahu gue pelan.

Setelah sampai didalam gue liat papa dan fifi lagi asyik nonton bola . Seru juga kali yah nonton bareng. Akhirnya gue duduk disofa deket papa yang belum nyadar gue datang.

"Hmm,pah anakmu udah punya pacar tuh"cletuk mama dari belakang sambil membawa minuman hangat.

"Cie kak dave udah punya calon?"ledek fifi disamping papa,papa yang ngedenger cuma tertawa kecil.

"sttt"gue menempelkan telunjuk dibibir gue. Dan langsung masuk kekamar.

*****
hello,bosen baca cerita ini?jangan yah please*maksa*

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang