6

316 17 0
                                    

Author pov

Hp sara berdering menandakan ada penggilan masuk. Sara merogoh sakunya dan mendapati panggilan dari audrie. Sara mengangkat nya

"sar. Gue nggak ikut kerja kelompok hari ini. Ada urusan mendadak nih, boleh kan?"kata audrie

"yaah, padahal gue udah siapin camilan kesukaan lo. Emang ada apaan sih drie?"tanya sara

"dafa ngajak gue jalan"jawab audrie senang

Jleb. Sakit

"sar? Lo denger?"tanya audrie karena sedaritadi sara hanya terdiam membayangkan bagaimana jika ia yang menjadi audrie.

"iya gue denger. Drie, gue tutup dulu ya. Bye"sara langsung memutuskan sambungan.

Sara berjalan menyusuri tangga menuju kamar kak alan yang berada di samping kamarnya. Sara mengetuk pintu dan masuk tanpa mendengar jawaban dari kakak nya itu.

"kamu kenapa?"tanya alan yang sedang berada di kasurnya dengan posisi duduk. Ia kaget melihat adik nya berkaca kaca.

Sara menggeleng lalu mengambil posisi disamping kakak nya itu.

"kak"kata sara mengambil selimut lalu menutupi setengah badan nya.

"hmm"sahut kakak nya yang sedang mengamati sara

"sara kurang apa sih?"tanya sara mulai meneteskan air matanya

"kenapa nanya gitu?" alan menatap adiknya heran. " Siapa yang udah bikin kamu nangis? Nanti kakak kasih pelajaran biar kapok"

"terus kenapa dafa suka sama audrie? Kan aku yang kenal dia lebih dulu"sara tak mempedulikan pertanyaan kakak nya

"sar, cinta itu nggak bisa dipaksain. Mau dia lebih deket sama siapa, siapa yang kenal dia pertama, atau yang lain, kamu nggak bisa paksain dia untuk suka sama kamu"kata alan yang malah membuat sara semakin terbebani

"tapi sara sayang sama dafa"ucap sara. Seketika pipinya sudah seperti arus sungai karena dialiri air mata yang melimpah.

"siapatau dafa juga suka kamu sar"alan mencoba menghibur

"tapi dafa sukanya sama audrie"timpal sara

"sok tau kamu"kata alan, dia mengusap air mata adiknya.

"dafa ngajak audrie jalan. Apa namanya kalo bukan suka?!"sara mulai hilang kendali

"mungkin ada urusan penting" kata alan. "Apa kamu nggak pernah mikir kalo axel suka kamu? Dia ngajak kamu jalan kan? Kenapa kamu masih ngarepin dafa kalo udah ada axel?" alan membuat sara bingung.

sara berpikir sejenak. Suara ketukan pintu terdengar nyaring.

"kak alan? Sara?"tanya axel dari balik pintu

"axel?"tanya sara kaget. Sara lupa jika dia memang mengundang axel,audrie dan juga adrian.

Alan hanya menyunggingkan senyum. Ia tahu jika axel pantas untuk adiknya yang sedang bimbang ini. Sangat disayangkan jika sara tidak menyukai axel.

Sara membuka pintu kamar kakak nya. Dan nampaklah seorang axel yang berperawakan tinggi. Dia menyunggingkan senyum khas nya yang menggoda untuk sara. Axel tahu apa saja yang dibicarakan sara dengan kak alan tadi. Mereka berada di dalam,tapi dapat terdengar.

"mata lo kenapa?"tanya axel dengan wajah panik,pura pura tidak tahu

Lagi lagi sara hanya menggeleng. " mending lo pulang deh. Gue nggak mau kerkel"kata sara lalu menuju kamarnya. Seperti sudah menjadi kebiasan axel. Axel menahan tangan sara,sehingga sara diam di tempat.

There is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang