15. The End? of course no

180 14 0
                                    

Keesokan harinya, mereka sudah pulang ke kota kembali.

Mereka sekarang tengah duduk di ruang tamu rumah audrie. Sara dan axel sedaritadi mengobrol berdua. Audrie hanya memperhatikan dafa dengan pandangan ngeri.

"lo kenapa liat gue gitu drie?"tanya dafa heran

Audrie tak acuh. Ia tak menjawab pertanyaan dafa barusan.

"gue mau tidur. Gue ke kamar dulu ya"pamit audrie lalu berlari kecil meninggalkan mereka yang hanya bengong

Dafa curiga dengan audrie.

"tuan rumahnya udah bobo. Gue balik deh"pamit adrian lalu disusul oleh yang lain.

Axel mengantar sara pulang. Bahkan axel juga bertamu. Ia berbincang sebentar dengan kakak sara, alan. Ia berbincang di rumah sara.

"jadi besok lo nganter sara?"tanya alan

"iya kak"jawab axel "gue nggak berniat buruk. Boleh kan?"

"boleh"kata alan "tapi jangan macem-macem"

"siap kak"kata axel

Sara mengantar axel hanya sampai depan rumahnya.

"gue balik ya. baaay"pamit axel

"baay"balas sara

sara menatap mobil axel lekat. Enah kenapa rasanya ia sangat merindukan axel. Padahal baru saja axel pulang

"i love you"ucap sara pelan tak sadar jika air matanya sudah membasahi pipinya. Ada apa dengan dirinya?

~THERISONYOU~

Axel menatap kearah cermin didepan nya. Ia menatap pantulan dirinya yang terlihat keren dengan tuxedo yang mewah. adrian dan andre juga berada di belakangnya. Mereka bertiga sedang di butik. Sebentar lagi acara perpisahan akan dimulai. Nanti malam. Masih ada dua jam

"wiiih. Keren bro"puji andre

"iya nih. Gue iri"tambah adrian

"iri kenapa?"tanya axel merapikan dasinya

"gue nggak ada pasangan"jawab adrian

"gue jugaa"kata andre lalu memeluk adrian

"ngapain lo peluk-peluk?!"adrian lalu menghindari andre. Sedangkan andre terus mengejar adrian

"mending gue jadi pasangan lo"teriak andre lalu mengejar adrian yang sudah keluar.

Para pelayan tertawa melihat dua sohib tadi.

Axel tersenyum. ia merasa ada yang mengganjal.

"kenapa sih?"batin axel memegangi dadanya. Sedaritadi jantungnya berdegup kencang.

"kenapa tuan?"tanya seorang pelayan

Axel menggeleng. Ia lalu melenggang keluar dan memasuki mobilnya. Ia menjemput sara. Kemarin ia sudah berjanji akan menjemput sara.

Hpnya berbunyi, ada panggilan masuk. Axel menerima panggilan yang ternyata dari audrie

"halo drie?"kata axel

"xel, lo ada dimana?"tanya audrie

"gue lagi otw ke rumah sara"jawab axel

"xel, dengerin gue"

"gue dengerin lo"

"lo jangan pergi ke perpisahan, pleaseee"

"emangnya ada apa? Gedungnya kebakar ya?"tebak axel sambil terkekeh mencoba membuat audrie yang sedaritadi terdengar khawatir agar tertawa. tapi gagal, audrie tak tertawa

There is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang