~ THERISONYOU ~

270 15 5
                                    

5 tahun kemudian

Alarm lelaki bertubuh atletis tersebut berdering dan menunjukkan pukul 6.00 . Ia memukul alarm tersebut hingga tidak berdering lagi. Sebagian tubuhnya masih tertutup oleh selimut. Ia duduk dan menatap jendela besar di kamarnya.

Tunangan, lebih tepat calon istrinya akan datang hari ini. Ya, calon istrinya, Lisa Cassandra.

Pintu kamarnya terbuka dan nampaklah sosok wanita paruh baya yang masih bekerja di perusahaan nya. Wanita tersebut duduk disamping lelaki tersebut.

"lisa kasih kabar. Katanya satu jam lagi dia tiba"ucap wanita tersebut

Lelaki tersebut mengangguk. "axel mandi dulu ya ma" lalu ia bergegas mandi.

Axel pov

Pukul 07.00 . aku bergegas menuju ruang tamu. Dilihatnya tubuh seorang gadis cantik yang akan menjadi istrinya, lisa.

"lis? Udah nyampe?"tanyaku lalu memeluk gadis tersebut. Ia membalas pelukannya

"udah. Xel? Jadi pergi?"tanya lisa

"jadi. Gue ambil kunci mobil dulu ya"jawabku lalu menuju kamarku dan mengambil kunci mobil sport hitam ku.

Aku dan lisa lalu pamit dengan mama. Ya, mama memutuskan untuk tinggal bersamaku. Aku sangat senang pada saat itu. Mama datang di sela kesedihanku. Pada saat aku kehilangan sara, mama datang dan menghiburku. Katanya, kak alan yang meminta mama agar datang.

Aku dan lisa memasuki mobil dan menuju toko bunga. Aku membeli sebuket bunga, mama titip

"lis, gimana? Cantik bunganya?"tanyaku. lisa mengangguk

"sayangnya bukan buat gue"kata lisa

"lo mau?"tanyaku "kalo mau gue beliin"

"boleh"jawab lisa lalu menampakkan senyuman yang membuatku merindukan sara

Aku kemudian membeli setangkai bunga mawar. Lisa menyukainya. Kami pun melanjutkan perjalanan.

Aku bergegas menuju rumah kak alan. Aku sudah menganggapnya sebagai kakakku sendiri. Tentunya aku akan membagikan undangan pernikahanku dan mengenalkannya dengan lisa.

Setibanya di rumah kak alan, kami memencet bel. Dan nampaklah kak alan. Ia langsung memberikan senyuman.

"kak, gue mau ngasih ini"kataku menyodorkan sebuah undangan pernikahan

"thanks ya. masuk dulu, kita ngobrol didalem aja"kata kak alan

"kita masih harus bagiin undangan. Lain kali kita mampir deh"tolakku halus "oh iya, ini lisa, calonku"

"waaah. Saya alan, mantan calon kakak iparnya axel"kata kak alan menjabat tangan lisa dan lisa membalasnya. Sedangkan aku kembali teringat akan sara. Huuft

"kita balik dulu ya. byee"pamitku lalu melanjutkan memberi undangan.

Andre dan adrian udah gue kabarin, mereka akan datang. Gue kuliah di inggris, ngambil jurusan ekonomi karena gue harus nerusin bisnis mama. Gue sama lisa satu kuliahan, dia kumlot dan ternyata dulu dia itu adik kelas gue waktu di sma.

Dia juga orang yang ngomong "gue nggak bisa bayangin tujuh turunan berikutnya dari mereka"

Masih inget sama kata-kata itu di part-part sebelum ini?

Oiya, audrie sama louis juga akan menikah tahun depan. Sedangkan dafa direhab karna pemakai.

"xel? Kita pulang?"tanya lisa

Axel mengangguk. Ia mengantar sara ke hotel dimana ia menginap

Author Pov

Sore hari. Axel memarkirkan mobilnya. Ia berjalan menuju sebuah pohon besar sambil membawa bir.

Langkahnya terhenti di sebuah pohon besar yang terukir nama sara. Ya, sara dimakamkan 2km dibawah pohon besar itu yang dekat dengan sumber air. Sangat aneh bukan? tapi yang memintanya adalah sara sendiri

Daun daun berguguran, angin membuat semuanya terlihat indah. Axel membungkukkan badanya.

"aku udah mapan sar"ucap axel "mari kita rayakan" lanjut axel sambil mengangkat bir di tangan kanannya

Angin mebuat tuxedo yang ia kenakan menari dengan indah. "aku berhenti minum. Sumpah"

"hanya sekali atau mungkin dua kali dalam setahun, aku coba buat mengingat rasanya"kata axel sambil menatap bir

Ia lalu kembali menatap ukiran nama sara. "tuan putri, aku merindukanmu"

"aku merindukanmu... setiap hari"ucap axel "sangat merindukanmu"

"aku bersumpah"air mata axel mulai menetes, matanya sembab dan memerah.

Ia berjalan menghampiri pohon besar itu. Ia menyandarkan tangannya dan mengamati ukiran nama sara lekat. Lalu ia meletakkan bir nya di rumput.

Axel melepas jas nya dan merebahkan tubuhnya. Ia menatap dedaunan yang rindang dan berguguran. Sangat indah.

Ucapan sara terngiang di kepala axel  'nggak bisa xel. Gendong, lo kan tinggi. Pleaseee' 

'gue kira lo masih ngobrol berdua sama adurie' ucapan sara saat ia cemburu

Axel memegang lengan yang dulu pernah dicubit sara. Ia tersenyum mengingat disaat sara berkata pada adrian 'maaf drian, tapi gue sayangnya sama axel'

'lo aja takut sama hantu' ejekan sara yang membuat axel tersenyum

ia ingat saat sara memeluknya pada saat api unggun dan mengucapkan 'i love you'

Pada saat kiss time  'lo modusin gue lagi'

Dan yang paling ia ingat adalah  'gue tunggu lo,xel'

Axel memejamkan matanya, air matanya kembali menumpuk

"tunggu gue ya, sar"

~~

Yuhuuu... dah ending

Thanks ya yang udah nge vote

lov yo <3

There is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang