S.M.J :: Mengenang

594 42 7
                                    

"Dia itu bandel, anaknya susah di atur juga. Akhirnya orangtua setuju Semesta tinggal sama Oma di London. Karena Oma emang orangnya tegas dan keras jadi orangtua yakin kalo Semesta bisa di didik dengan baik disana. Sebenernya gak usah jauh-jauh ke London, sih, menurut gue. Dia gue deketin sama lo aja gue yakin udah jadi anak baik-baik."

Gina hanya tertawa disebrang sana saat mendengar suara Aisy yang dibuat-buat menjadi suara Samudera yang bercerita tentang Semesta saat itu. Malam ini Gina menelpon Aisy karena rasa penasaran yang tak terbendung pasalnya Aisy tak pernah mau berbicara jika di sekolah. Akhirnya setelah dipaksa habis-habisan, Aisy bercerita kepada Gina. Tentu saja Aisy menjadi pendiam di sekolah. Rasa penasarannya dengan sosok Semesta benar-benar membuatnya terkadang tak bisa tidur dengan baik di malam hari dan akhirnya lemas keesokan hari. Aisy pernah berusaha meminta foto Semesta kepada Samudera namun laki-laki itu enggan memberinya. Katanya, Semesta sudah menghapus semua foto dirinya di ponsel Samudera. Aisy hanya bisa bungkam saja saat itu. Aisy pun pernah mencoba mencari Semesta di media sosial namun tak mendapatkan akun dengan nama Semesta Mahendra Jevian.

"Terus lo gimana?" Tanpa sadar Aisy mengangkat bahunya.

"Gak tau deh, Gin," hening. "Gue masih penasaran banget sama dia, ya ampunnn.." Aisy menggigit gemas bantal yang sedari tadi dipegangnya.

"Kapan balik ke Indonesia, sih?" Tanya Gina mengabaikan jeritan Aisy.

"Kalo lulus SMA," kata Aisy lemas.

"Setahun lagi. Sabar, deh."

"Setahun lama, Ginaaa.."

"Cieee gak sabar ketemu doi," ledek Gina sambil tertawa kencang di sebrang sana.

"Gue sebel sama lo!" Ucap Aisy lalu mematikan sambungan telepon saat mendengar Gina tertawa.

Aisy dengan badan terkulai lemas berjalan ke arah meja belajarnya lalu mengambil kotak merah maroon. Sudah tiga minggu surat-surat didalam kotak itu tak bertambah. Aisy kadang merasa rindu dengan kedatangan surat-surat merah jambu itu. Dia menyukai saat-saat membaca tiap baris isi surat-surat itu. Dia menyukai saat dirinya memikirkan orang yang tak dirinya kenal. Dia menyukai saat-saat dirinya menggerutu saat membaca isi surat yang kadang membuatnya mual sendiri.

Tujuh itik sepuluh angsa
Kamu cantik, aku terlena

Penggemarmu,
S.M.J

Aisy mengambil surat secara random lalu tersenyum saat membaca surat bertinta hitam itu, artinya surat yang diberikan saat minggu pertama. Aisy membalikan surat itu dan terdapat tulisan kecil 03-06-2015. Aisy selalu menuliskan tanggal saat dia mendapatkan surat terbaru lalu menaruhnya di kotak biasanya.

That is a dove and the cage is blue
This is my love and its just for you

Penggemarmu,
S.M.J

Aisy melihat tulisan kecil dibelakangnya, lagi. Tanggal 26-08-2015. Pantas saja tintanya berwarna hijau, itu adalah minggu terakhir di bulan Agustus.

Tanpa sadar airmatanya menetes. Begitu banyak Semesta mengatakan bahwa dia mencintai Aisy. Sungguh, seperti inikah rasanya dicintai? Namun, bagaimana rasa mencintai dengan tulus itu?

---

Notes.

Ahsheeegg part ini rebeess :v wkwkwk ayo dong kasih semangaattt mana suaranyaaaa duh udah kek mau dangdutan ae :v btw, ini short story ya. So please, ditiap part gaakan panjang, gaakan sampe 500 kata kok hihi. Thanks:) sori kalo banyak typo btw

Love,

Likayla

Surat Merah Jambu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang