2. Psychopath?

7.2K 782 23
                                        

"Typography for the task you today, I'm going to test how strong your imagination."

Semua murid mendengus malas mendengar suara wanita blasteran Korea-Amerika setengah baya dengan surai blonde dan mata hazel yang dibubuhi kacamata ini. Beberapa murid kembali berkasak-kusuk dengan aktifitas mereka.

Jemari lentik Jungkook berkutik pada penanya berusaha menuangkan apa yang dipikirkannya saat ini dalam buku bersampul coklatnya.

Shrill voice that seemed to penetrate the home between towering buildings.
(Suara melengking itu seolah menembus rumah diantara bangunan yang menjulang tinggi.)

The blood was bubbling from the esophagus spilled into the sink.
(Darah itu menggelegak dari kerongkongan tertumpah ke wastafel.)

The sound of the slap echoed enveloped the chill of the night.
(Suara tamparan menggema menyelimuti dinginnya malam.)

Footsteps marched between the dark of night.
(Langkah kaki yang berderap diantara gelapnya malam.)

Jungkook sangat serius tak perduli seberapa sadisnya ia menulis disana dan tentu tidak ada yang akan mengganggunya apalagi Jimin sepertinya absen hari ini.

Well, bukankah Jungkook tercap sebagai penggila seni? Jadi hal seperti ini tidak akan pernah dicurigai siapapun, kan?

Tapi. Taehyung?

CREP!

Taehyung menarik buku Jungkook sampai robek, membuat Jungkook  melayangkan tatapan sengaunya.

"Tae-"

"Ganti!"

"Apa?"

"Kau ini psikopat atau manusia normal?"

Taehyung menatap Jungkook mengkilat membuat Jungkook berdecak, kenapa juga Taehyung mendadak perduli padanya? Ah tidak, maksudnya menginterogasinya?

Jungkook mengedarkan pandangan menyadari semua murid menatap intens kearah mereka berdua membuat Mrs. Lee berdiri dan membenarkan letak kacamatanya.

"What's wrong with you two?"

Jungkook beringsut menarik kertasnya dari tangan Taehyung menyembunyikannya disaku celana.

Suara ketukan pintu menggema membuat Mrs. Lee mengabaikan kondisi kelas saat Jimin datang.

"You're late?"

Mrs. Lee melihat jimin dari ujung kepala hingga kakinya, sangat berantakan dan pucat begitupun murid lainnya yang kini teralih pada pemuda bersurai orange itu.

"Go to your seat."

Jimin berjalan gontai kekursinya.

"Ada saat kau menyelamatkanku adapula sebaliknya, hah."

Jimin diam mendengar Jungkook menegurnya membuat pemuda disampingnya ini tertawa kikuk.

"Astaga wajahmu seram sekali."

"Tugas apa yang dia berikan?" Jimin menunjuk Mrs. Lee mengalihkan pembicaraan Jungkook yang menurutnya menggelikan.

"Ah itu typography."

"Tugas macam apa itu."

Jungkook hendak menjawab namun mengurungkan niatnya, mencoba mengalihkan topik pembicaraan karena pasti sesuatu telah terjadi pada temannya ini.

Brought - vkookWhere stories live. Discover now