Taehyung melepas pagutannya, menyapu bersih keringat deras dipelipis Jungkook.
Jungkook harap semua ini mimpi.
Membayangkan kejadian beberapa detik lalu saat Taehyung hampir menguasai, membuai, menghanyutkan dan membawanya dalam dunianya.
Gosh.
Jungkook malu setengah mati.
Mulutnya bergetar lemah menatap sayu yang lebih tua; sorotnya menanyakan penjelasan yang begitu menuntut.
"Jangan salah paham, aku melakukan ini karena ingin menurunkan demammu."
Tidak. Itu bukan ciuman biasa, Taehyung.
ㅡ
Jungkook masih saja menatap jalanan dibalik kaca mobil, enggan sekali menatap Taehyung yang sibuk menyetir.
"Jangan canggung begitu."
Shit, bahkan sekarang mendengar Taehyung berbicara, pun jantungnya berdegup sangat cepat. Ingin rasanya menyumpah serapahi pemuda lima bulan lebih tua darinya ini.
Jungkook menggigit bibir bawahnya, menoleh sekilas, "Bodoh, jangan mempermainkanku."
Yang mendengar tertawa berat, "Kenapa? Mau kucium lagi?"
"Apa?"
Jungkook bergidik, berekspresi kesal saat Taehyung mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membawanya kembali ke-Seoul, membuat seringai kembali menghadang bibir yang lebih tua, melihat betapa menggemaskannya Jungkook dengan wajah seperti itu.
"Masih beruntung aku tidak menyerangmu tadi."
"Hah sudah menyentir saja! Memangnya kau ini siapa? Beraninya berbicara begitu didepanku."
Taehyung semakin terkekeh, sungguh Jungkook sangat menarik ketika banyak bicara seperti ini.
Diam-diam tangan kiri Taehyung dengan jahilnya mengelus pinggang Jungkook secara seduktif, matanya masih terarah pada jalanan didepannya, dan tangan kanannya dengan lihai mengendalikan setir. Yang lebih muda terhenyak kemudian meringis menahan pekikan yang akan keluar dari mulutnya saat Taehyung mencubit kulitnya tertahan.
"Akh kau ingin mati?!"
"Sangat menyenangkan menggodamu."
"Aku membencimu!"
"Aku menyukaimu."
Taehyung bermonolog kemudian mengulas senyum kecil, ia tahu Jungkook sedang menahan kekaguman akan pesonanya yang kini menggebu-gebu.
Taehyung menghentikan mobilnya mendadak kemudian mendekatkan wajahnya pada Jungkook.
"Manis sekali saat kau banyak bicara seperti ini, lanjutkan saja."
"K-kau sudah menghancurkan ponselku! Lihatlah lcdnya rusak, sekarang ganti."
Taehyung tersenyum kecil melihat mulut Jungkook yang bergetar dan mengalihkan pembicaraan secara spontan.
Tangannya menelusup kebawah saku celana mengeluarkan sebuah ponsel sama persis dengan milik Jungkook, seri iphone 6 s gold dengan case rock gray marble yang melekat apik diponselnya. Taehyung pastikan semua data didalamnya sama persis tidak hilang sedikitpun.
"Bagaimana bisa?"
"Jangan banyak bertanya. Ponsel ini bisa saja kuhancurkan lagi."
Jungkook menghela nafas kemudian merebut ponselnya.

YOU ARE READING
Brought - vkook
Fanfiction❝ i brought you now! ❞ Telapak tangan adalah jawaban dari kronologis kematian seseorang? © jeuns2 2016/02/28 - ? (on going)