Hari ini sekolah terlihat jauh lebih ricuh dari tempo hari karena banyak murid mengerumuni papan pengumuman; sekedar melihat pembicaraan hangat seputar sekolah ini dan mata Jungkook terpancing untuk melihatnya.
"Dance battle party?"
Jungkook menghela nafas mengetahui event yang akan digelar sekolah menengah atas ini. Baginya sangat membosankan meskipun dance masih tercap sebagai cabang dari seni.
Jungkook tersentak ketika lengan kanan kekar milik Taehyung melingkar dipundaknya, ia menatap yang lebih tua sedikit memundurkan wajahnya.
"Kita akan melakukannya berdua," Sahut Taehyung dengan suara berat khasnya yang selalu saja membuat kaki yang lebih muda melemas.
"Aku ingin sendiri."
Jungkook membuang muka, bersikap begitu acuh namun bagi Taehyung ini sangat menggemaskan membuatnya
mengelus rahang Jungkook sekilas dan menatapnya penuh hasrat, yang lebih muda merasakan dingin dan halusnya jemari kekar sehat milik Taehyung; seakan mematikan semua sel saraf diwajahnya, "Kubilang turuti semua perintahku jika kau ingin baik-baik saja, Jeon Jungkook."Jungkook merasakan darah mengalir deras dalam tubuhnya, suara Taehyung yang begitu penuh penekanan seakan menghipnotis setiap pergerakannya. Kemudian ia mendengar dirinya sendiri berbicara, "A-aku mengerti."
-
-
-"Kalian pasti sudah mengetahui event yang akan direncanakan tahun ini dengan suasana yang baru dan sangat digandrungi oleh banyak remaja, peraturannya kalian tidak boleh membuat kekerasan, kalian harus mengikuti arahan yang sudah dibuat oleh panitia, setiap orang solo atau dua orang, pakailah pakaian yang sopan, event ini digelar minggu depan, jadi masih ada waktu untuk kalian berlatih keras dan membuat kelas ini mendapat juara, selamat bekerja keras."
Beberapa murid bersorak senang mendengar penuturan wali kelas mereka, Shin Jira. sementara Taehyung dan Jungkook acuh mendengarnya.
"Baiklah, sekarang aku akan mengumumkan hasil ujian matematika kalian jadi simak baik-baik."
Semua murid mendengus malas dan mengoceh karena sudah menduga; Taehyung lah yang mendapat nilai sempurna.
Guru itu mengambil selembar kertas dimejanya, "Ah hari ini sedikit berbeda."
"Apa yang berbeda, seonsaengnim?" Tanya salah seorang murid berkacamata.
Guru itu menurunkan kertasnya, menegakan kepalanya menghadap para murid.
"Nilai tertinggi diraih oleh-
Hampir seluruh murid menatap sang guru penuh intimidasi.
-Jeon Jungkook. Selamat."
Sontak semua termanggu mendengarnya, saling menatap satu sama lain dan Jungkook bergantian; merasa tidak percaya dengan yang dikatakan wali kelas mereka ini.
"Jika kalian tetap seperti ini, keluarlah." Nada guru menajam, "Peringkat kedua diraih oleh Kim Taehyung."
"Bagaimana bisa? Bukankah Taehyung selalu peringkat pertama?"
Salah seorang gadis bersurai pirang bertanya sembari menyunggingkan tatapan sinis kearah Jungkook yang sedang dilanda perasaan senang bercampur gelisah.
"Semua orang bisa membenarkan nilai mereka jika mereka belajar dengan giat, lalu apa yang kau katakan? Kubilang jika kalian tidak suka dengan ini silahkan keluar. Jangan pernah berada dalam sekolah dan pelajaranku."
Ia murung, "B-baik, seonsaengnim."
Taehyung menarik seringai saat melihatnya.
"Nilai Jungkook 9,5 dan Taehyung 90, selanjutnya-"

YOU ARE READING
Brought - vkook
Fiksi Penggemar❝ i brought you now! ❞ Telapak tangan adalah jawaban dari kronologis kematian seseorang? © jeuns2 2016/02/28 - ? (on going)