Thanks guys udah mencapai 500+ readers! Berkat kalian, makasih ya. Jangan bosen-bosen wkwk :v
Pieter dan yang lain pun memilih untuk kabur. Mereka tidak terpikir melawannya. Mereka berjalan terus menerus. Sampai 20 menit kemudian, mereka terkena perangkap. Mereka memasuki dimana lorong itu sudah diatur dalam perangkap lazer. Mereka beruntung perangkap pertama, dapat mereka hindari berkat reflek Pieter. Perangkap pertama adalah tembakan busur panah. Setelah Pieter menghindarinya, mereka langsung bersembunyi. Sebenarnya mereka ingin memilih jalan memutar namun, mereka tahu bahwa lazer sedang menuju mereka.
Mereka pun langsung berlari menerobos perangkap. Mereka berhasil berkat ide cerdik Herlen. Mereka membolongi tong sampah dan 2 orang masuk ke dalam 2 tong sampah berbeda lalu lewat. Dan yang lain akan menembaki busur panah yang bereaksi jika ada sesuatu melewati sensor. Rencana mereka berhasil. Mereka langsung berlari dan mengambil jalan berbelok. Ya, disana lah tempat yang lebih berbahaya.
Tempat itu hanya bisa dilewati oleh 1 per 1 orang. Tempat itu mirip seperti jalan setapak. Dan siapa yang jatuh ke bawah maka mereka akan mati karena akan dilumat cairan hitam yang menyerap mereka jika jatuh kedalamnya. Tidak ada masalah dari awal sampai akhir namun, masalah datang bukan dari cairan hitam tersebut melainkan dari lazer. Lazer berhasil mengejar mereka. Mereka lari menuju lokasi pengungsian yang sudah dekat dengan posisi mereka. Mereka berlari sangat cepat namun, lazer terjebak di perangkapnya sendiri. Perangkap itu bukan dibuat oleh lazer melainkan dari penciptanya, The Kill.
Tim STAMFORD berhasil memimpin 15 menit sampai ditujuan lebih awal. Dan butuh waktu 5 menit untuk menunggu pesawat tiba. Setelah pesawat tiba, Pieter dan yang lain bingung kenapa mereka membawa 3 pesawat. Dan ternyata, di dalam 3 pesawat itu ada 1500 pasukan. Mereka mendapat perintah dari Frankies yang mengirimkan peringatan bahaya di distrik 3.
Para pasukan itu turun dan para pengungsi naik lalu, pesawat berangkat kembali. Tidak lama setelah itu, lazer pun datang. Mereka tidak ketakutan kalah jumlah. Mereka tetap berlari, menyerang. Mereka tidak takut mati. Di tim STAMFORD pun, mereka tetap menyerang dan optimis menang. Namun diluar dugaan, mereka imbang. Pembunuhan terjadi dimana-mana. Sehingga, akhirnya kemenangan sudah di depan mata. Lazer tersisa 10 orang dan tim STAMFORD masih bersisa sekitar 700 orang. Jelas ini tidak imbang. Namun, anehnya lazer tetap menyerang. Sehingga, 10 orang itu mati di dalam kepungan tim STAMFORD.
Pieter kaget akan melihat kelakuan para lazer. Menurut Pieter, mereka adalah makhluk yang kuat namun masih belum terasah. Yang ada di pikiran mereka hanyalah serang, serang, dan terus menyerang. Mereka tidak pernah memikirkan strategi penyerangan. Namun, mereka akan menjadi sangat bahaya jika kelemahan itu sudah diperbaiki. Pieter yakin bahwa The Kill juga sudah menyadari kelemahan ini. Namun, walaupun begitu mereka tetap senang dapat membalikkan keadaan yang tadinya diserang menjadi menyerang. Dan terutama untuk tim Pieter, mereka dapat menyelesaikan misi pertama mereka dengan kemenangan.
Mereka pun langsung dijemput oleh pesawat dan membawa para mayat ke dalam pesawat. Dan di esok hari, mereka melakukan upacara untuk memperingati para pasukan yang mati dalam pertempuran sekaligus memberi ucapan selamat kepada tim yang telah berhasil mengamankan distrik 3.
Author Note :
Yo, akhirnya distrik 3 aman :v untuk chap selanjutnya bakal nyeritain tentang misi kedua yang sebenernya terjadinya dadakan. Baca terus ya! Makasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/56036293-288-k184475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinesis
Science FictionSeries by : Enzo H.F Pada tanggal 20 Maret 1998, dibentuklah organisasi yang bernama STAMFORD. STAMFORD adalah organisasi yang dibuat dengan tujuan untuk mengirim orang terpilih dari berbagai kota bawah tanah yang disebut "Lost City" ke permukaan bu...